Metode Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Teknik Analisis Data

Growth Syariah PT Mandiri Manajemen Investasi Mandiri Investa Atraktif Mandiri Investa Atraktif Syariah PT Trimegah Asset Management Trim Kapital Trim Syariah Saham Sumber : bapepam.go.id, infovesta.com diolah

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka berupa literatur, jurnal, penelitian terdahulu, dan laporan-laporan yang dipublikasikan untuk mendapat gambaran masalah yang akan diteliti serta melalui data sekunder berupa laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bapepam-LK, PT Infovesta, dan Bank Indonesia.

3.7 Jenis dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang bersumber dari penelitian pihak lain. Data diperoleh dari situs resmi milik Bapepam-LK dan situs resmi PT Infovesta sebagai pihak swasta yang menyediakan data instrument keuangan serta situs resmi Bank Indonesia. Berikut adalah data beserta sumber data yang digunakan dalam penelitian ini: a Daftar reksa dana aktif selama periode penelitian 2008-2010 yang diperoleh dari situs Bapepam-LK dan situs PT Infovesta. b Return NABbulan sampel penelitian selama periode 2008-2010 yang diperoleh dari situs PT Infovesta. c Data bunga SBI selama tahun periode penelitian yang diperoleh dari Bank Indonesia. Universitas Sumatera Utara d Nilai IHSG dari Yahoo Finance dan nilai JII dari PT Infovesta.

3.8 Teknik Analisis Data

Penellitian ini bermaksud membandingkan data dari dua populasi yaitu reksa dana syariah dan reksa dana konvensional maka dari itu pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik statistik yang berupa uji beda dua rata-rata independent sample t-test. Pada pengujian ini tidak diperlukan uji asumsi klasik karena distribusi data telah dianggap normal. Pada penelitian ini hanya digunakan uji homogenitas dengan menggunakan Lavene’s Test. Uji ini dimaksudkan hanya untuk melihat kesamaan varians, jika ternyata variansnya berbeda antara kedua kelompok populasi maka akan digunakan asumsi varians yang berbeda pada uji hipotesis.

3.8.1 Uji Homogenitas

Tujuan dari uji homogenitas adalah untuk melihat apakah dalam dua grup atau populasi terdapat kesamaan varians. Uji ini diperlukan untuk menetukan alat statistik yang dilakukan dengan asumsi populasi yang sama atau berbeda pada uji hipotesis. Proses uji homogenitas data dilakukan dengan uji Lavens’s Test. Data dikatakan homogen jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a Jika –F tabel F hitung +F tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05 maka dikatakan kedua populasi memiliki varians yang berbeda, dan untuk uji hipotesis akan digunakan asumsi varians populasi yang berbeda equal variance not assumed. Universitas Sumatera Utara b Jika –F tabel F hitung +F tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05 maka dikatakan kedua populasi memiliki varians yang sama, dan untuk uji hipotesis juga akan digunakan asumsi varians populasi yang sama equal variance assumed.

3.8.2 Uji Hipotesis

Tujuan dari uji hipotesis yang berupa uji beda dua rata-rata pada penelitian ini adalah untuk menentukan menerima atau menolak hipotesis yang telah dibuat. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji beda t-test. Uji ini digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Tujuan uji beda t-test adalah membandingkan rata-rata mean yang sama atau tidak sama secara signifikan. Hipotesis statistik yang diajukan adalah: H a : μ 1 ≠ μ 2 : ada perbedaan Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis dua arah adalah: a H a ditolak apabila –t tabel t hitung +t tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05. b H a tidak ditolak apabila -t tabel t hitung +t tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Bapepam-LK