Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

Untuk menghindari kerancuan pemahaman dan mis-interpretasi terhadap variabel penelitian dan cara mengukurnya, berikut diberikan batasan operasional terhadap variabel penelitian berikut indikatornya. Definisi operasional variabel ini merupakan dasar dalam melakukan konstruksi instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. a. Implementasi kebijakan desentralisasi sebagai variabel independen dalam penelitian ini didefinisikan secara operasional sebagai penerapan peraturan perundang-undangan tentang pemerintahan daerah yang memuat dimensi content, stuktur dan kultur. Pengukurannya dilakukan melalui serangkaian pertanyaan kepada para responden seputar persepsi responden terhadap content, stuktur dan kultur maupun bagaimana penilaian responden atas penerapan kebijakan desentralisasi di lapangan. b. Pembangunan ekonomi wilayah sebagai variabel dependen dalam penelitian ini didefinisikan secara operasional sebagai serangkaian upaya pembangunan secara integratif meliputi aspek pertumbuhan, pemerataan dan kelestarian lingkungan keberlanjutan. Pengukurannya dilakukan dengan menggunakan sejumlah pertanyaan kepada responden terkait dengan aspek pertumbuhan, pemerataan dan kelestarian lingkungan sebagai indikator keberhasilan pembangunan ekonomi wilayah.

3.5. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dan teknik wawancara Universitas Sumatera Utara terstruktur. Dengan penggunaan kedua teknik tersebut maka instrumen utama yang digunakan adalah lembar kuesioner yang disusun menurut skala likert likert summated rating. Instrumen penelitian berupa lembaran kuesioner terlebih dahulu dilakukan uji validitas dengan menggunakan rumus korelasi product moment, sedangkan dalam menguji reliabilitasnya, digunakan rumus alpha cronchbach. Pada penelitian ini untuk menguji reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha α dengan formula: α =        x S j S k k 2 2 1 1 Keterangan: α = koefisien reliabilitas alpha ; k = jumlah item Sj = varians responden untuk item I; Sx = jumlah varians skor total Indikator pengukuran reliabilitas jika alpha 0,6-0,79 menurut Sugiyono 2001 reliabilitas instrumen diterima, sementata nilai alpha kurang dari 0,6, maka reliabilitas kurang baik. Selain uji reliabilitas, instrumen penelitian juga perlu diuji validitasnya. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen Arikunto, 2002: 144. Dalam penelitian ini telah dilakukan uji validitas instrumen dengan bantuan SPSS for windows versi 15.00.

3.6. Teknik Analisis Data

Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian untuk memberikan gambaran pelaksanaan kebijakan pembangunan nasional berupa pelaksanaan desentralisasi dan Universitas Sumatera Utara pembangunan ekonomi wilayah yang berlangsung di daerah serta menjelaskan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, maka analisis data dilakukan secara deskriptif maupun kuantitatif. Analisis deskriptif dilakukan melalui uraian masing-masing variabel dalam kurun waktu tertentu khusunya dengan menampilkan trend perkembangan masing- masing indikator. Melalui analisis deskriptif ini diharapkan pertanyaan penelitian terkait dengan potret pelaksanaan kebijakan desentralisasi maupun pembangunan ekonomi wilayah dapat dijawab. Terkait dengan kebutuhan analisis deskriptif ini maka uraian tentang implementasi kebijakan desentralisasi yang memuat tentang substansi dan ruang lingkup pengaturan, aktor dan mekanisme kelembagaan penyelenggaraan substansi kebijakan, maupun kultur kebijakan, tingkat sosialisasi dan internalisasi nilai yang dikandung kebijakan oleh para pelaku kebijakan khususnya menyoroti tentang pelaksanaan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah berikut peraturan pelaksanaannya. Demikian juga pengembangan ekonomi wilayah secara deskriptif diuraikan mengenai trend perkembangan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pertumbuhan dan kelestarian lingkungan. Sejalan dengan kebutuhan tersebut maka indikator ekonomi dan maupun non-ekonomi khususnya terkait dengan indikator lingkungan berupa PDRB, Income Percapita, Gini Indeks, maupun disparitas antar wilayah diuraikan sebagai gambaran empirik masing-masing variabel. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya untuk menguji keeratan hubungan dan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dianalisis melalui rumus korelasi product moment, dengan rumus: r xy = ∑ xy √∑ x 2 y 2 di mana Y= Pembangunan Ekonomi Wilayah; r xy = koefisien korelasi antara variabel independen X dan variabel dependen Y, dan X= Implementasi Kebijakan Desentralisasi. Untuk membantu analisis digunakan alat bantu analisis menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 15.0. Dalam penelitian ini analisis korelasi pearson digunakan untuk menjelaskan derajat hubungan antara variabel bebas independent dengan variabel terikat dependent dengan nilai: -1 ≤ rs ≤ 1, di mana: a. Bilai nilai rs = -1 atau mendekati -1, maka korelasi kedua variabel dikatakan sangat kuat dan negatif artinya sifat hubungan dari kedua variabel berlawanan arah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y akan turun atau sebaliknya. b. Bila nilai rs = 0 atau mendekati 0, maka korelasi dari kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat korelasi sama sekali. c. Bila nilai rs = 1 atau mendekati 1, maka korelasi dari kedua variabel sangat kuat dan positif, artinya hubungan dari kedua variabel yang diteliti bersifat searah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y juga naik atau sebaliknya. Sementara itu, kriteria penilaian atau penafsiran atas koefisien korelasi yang digunakan sebagai rujukan disajikan pada tabel 3.3 Sugiyono, 2003: 172 yaitu: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4. Kriteria Penilaian Korelasi Interval Koefisian Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sangat Rendah 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.000 Sangat Kuat Penghitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.0 for windows. Hasil perhitungan nantinya dikonfirmasi dengan penafsiran tingkat hubungan sebagaimana diuraikan pada Tabel 3.4. Apabila menurut hasil perhitungan nilai koefisien korelasi product moment antara variabel independen dengan variabel dependen lebih besar dengan nilai koefisien product moment pada tabel baik pada tingkat kepercayaan 5 maupun 1, maka dapat disimpulkan bahwa korelasi tersebut signifikan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara geografis Kabupaten Karo berada pada 02º050’ - 03º019’ Lintang Utara dan 97º55’ - 98º38’ Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Karo terletak di kawasan dataran tinggi bukit barisan dengan luas 2.127,25 Km² atau 212.725 Ha. Ibukota Kabupaten Karo adalah Kabanjahe yang berada sekitar 76 Km sebelah selatan kota Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara. Batas-batas wilayah adalah sebagai berikut: 1. Kabupaten Langkat dan Deli Serdang di sebelah Utara; 2. Kabupaten Simalungun di sebelah Timur; 3. Kabupaten Dairi di sebelah Selatan; dan 4. Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam di sebelah Barat peta 1. Universitas Sumatera Utara