perbandingan personalia, dan metode penilaian kinerja yang berorientasi masa depan.
Dalam metode penilaian kinerja keperilakuan, penentukan tingkat kinerja pegawai didasarkan deskripsi sifat-sifat perilaku yang berhubungan dengan
pekerjaannya. Biasanya dinyatakan dalam “status” positif dan negatif. Positif, jika deskripsi sifat-sifat perilaku pegawai menyatakan hubungan atau keterkaitan
dengan pekerjaannya. Negatif, apabila deskripsinya tidak menyatakan hubungan antara sifat-sifat perilaku pegawai dengan pekerjaannya.
Dalam metode penilaian kinerja perbandingan personalia, penentuan kinerja dilakukan dengan membandingkan kinerja pegawai yang satu dengan
pegawai yang lainnya. Biasanya yang melakukan tugas ini adalah seorang penyelia supervisor. Pada saatnya, hasil perbandingan tersebut akan memuat peringkat
kinerja pegawai dari yang paling menonjol sampai yang paling menyedihkan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan dengan penelitian ini adalah skripsi dari T. Ariefanda Aziz 2006 dengan judul Analisis Pengaruh Sistem
Rekrutmen Terhadap Kinerja Perusahaan Pengekspor Kopi di Sumatera Utaraa. Hasil analisis menunjukkan bahwa antara variabel Sistem Rekrutmen X dengan
Kinerja Perusahaan Y mempunyai korelasi sebesar 0,925 dan koefisien determinasi sebesar 85,6.Artinya mempunyai hubungan positif antara variabel
Sistem Rekrutmen dengan variabel Kinerja Perusahaan.Hasil penelitian yang merupakan pendapat responden menyatakan setuju bahwa Sistem Rekrutmen
dapat meningkatkan Kinerja sebesar 69.
Universitas Sumatera Utara
Hendrik Jesmar 2006 melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pelatihan Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan PKBL PT. Angkasa Pura II Polonia Medan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh koefisien determinasi sebesar 27,9 artinya variabel
Pelatihan mampu memberikan pengaruh terhadap Pengembangan Usaha Kecil sabesar 27,9 sedangkan sisanya sebesar 72,1 dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan kedalam model estimasi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa
rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualified untuk jabatanpekerjaan utama produk lini dan penunjang nya dilingkungan suatu
organisasi atau perusahaan yang dinyatakan oleh Hadari Nawawi 2002:167.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel
yang secara logis diterangkan dan dikembangkan dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survei literatur.
Kuncoro,2003:44. Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia SDM
professional adalah terletak pada proses rekrutmen calon tenaga kerja.Rekrutmen merupakan awal dari pembentukan karyawan-karyawan terpilih yang ditujukan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Kasmir, 2002: 139 “Penarikan recruitment pegawai merupakan suatu
proses atau tindakan yang dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai.
Universitas Sumatera Utara
Pelatihan juga memiliki peranan penting dalam kinerja perusahaan. Dengan semakin meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka keterampilan dan
keahlian karyawan juga sebaiknya ditingkatkan. Pelatihan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian
tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dengan bantuan tenaga ahli dalam bidangnya Harnalik,2000:35.
Hasibuan Malayu 2001 : 34 mengemukakan “kinerja prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan penjelasan maka kerangka konseptual penelitian ini dapat ditunjukkan dalam gambar 2.1 berikut:
Rekrutmen X Kinerja Perusahaan
Y
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
Pelatihan X
Sumber: Khasmir 2002, Harnalik 2000, Malayu 2001 diolah penulis 2.4
Hipotesis
Menurut Sugiyono 2006:51 hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya
sementara atas rumusan masalah. Berdasarkan rumusan masalah maka hipotesis penelitian ini adalah “Rekrutmen dan pelatihan mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan”.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah bentuk penelitian explanatory yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan pengaruh rekrutmen dan pelatihan terhadap
kinerja perusahaan pada PT. Gergas Utama Medan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada PT Gergas Utama Medan. Perusahaan ini terletak di Jl. Paduan Tenaga No 2 Medan. Penelitian dilakukan mulai dari
bulan Agustus 2011 hingga September 2011.
3.3 Batasan Operasional
Dalam penelitian ini, yang menjadi batasan operasionalnya adalah : a. Variabel bebas independen : rekrutmen X dan pelatihan X .
b. Variabel terikat dependen : kinerja perusahaan Y.
3. 4 Definisi Operasional
3.4.1 Variabel Independen a.
Rekrutmen
Kasmir, 2002: 139 “Penarikan recruitment pegawai merupakan suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan tambahan
pegawai melalui empat tahapan yaitu: a.
Identifikasi dan evaluasi b.
Proses seleksi c.
Penempatan d.
Orientasi kerja
Universitas Sumatera Utara