5 Kurator
Kurator merupakan salah satu pihak yang memegang peranan cukup penting dalam suatu proses kepailitan.
Oleh karena peran dan tugasnya yang penting dan berat maka tidak sembarang pihak bisa menjadi kurator.
Prosedur dan persyaratan menjadi kurator diatur oleh UU Kepailitan.
a. Kedudukan Kurator dalam Hukum Pailit
Tugas umum dari kurator adalah melakukan pengurusan dan pemberesan terhadap harta pailit.
Dalam menjalankan tugasya tersebut kurator bersifat independen dengan pihak debitor dan
kreditor. Dalam menjalankan tugasnya tersebut kurator tidak diharuskan memperoleh persetujuan
dari debitor meskipun dalam keadaan biasa diluar kepailitan keadaan tersebut dipersyaratkan.
Pada prinsipnya kurator sudah berwenang melakukan pengurusan dan pemberesan harta pailit
sejak adanya putusan pernyataan pailit dari Pengadilan Niaga meskipun terhadap putusan
tersebut ada upaya hukum kasasi Pasal 16 Ayat 1 UU Kepailitan. Hal ini merupakan konsekuensi
hukum dari sifat serta-merta dari putusan pernyataan pailit Pasal 8 Ayat 7 UU Kepailitan.
Dalam melaksanakan tugasnya, kurator harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Apakah ia berwenang untuk melakukan hal
tersebut; 2.
Apakah merupakan saat yang tepat secara ekonomi dan bisnis untuk melakukan tindakan-
tindakan tertentu; 3.
Apakah terhadap tindakan-tindakan tersebut diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari
pihak-pihak tertentu seperti hakim pengawas, Penagdilan Niaga, panitia kreditor, debitor dan
sebagainya; 4.
Apakah tindakan tersebut memerlukan prosedur tertentu misalnya harus dengan rapat kuorum
tertentu, atau dalam sidang yang dihadiridipimpin hakim pengawas dan
sebagainya; 5.
Harus dilihat bagaimana cara yang layak dari segi hukum, kebiasaan dan sosial dalam
menjalankan tindakan-tindakan tertentu. Misalnya jika menjual aset tertentu, baik
melalui lelang, bawah tangan dan sebagainya. Terhadap kegiatan yang dilakukan oleh kurator,
apabila terdapat keberatan dari para pihak yang berperkara maka dapat melakukan perlawanan
kepada Hakim Pengawas Pasal 77 Ayat 1. Sementara itu, jika ada keberatan terhadap
ketetapan hakim pengawas, dapat naik banding ke Pengadilan Niaga Pasal 68 Ayat 1, seperti
berikut ini : Diagram 5. Keberatan Terhadap Tindakan Kurator
Pasal 77 Ayat 1
Hakim Pengawas Putusan
Hakim Pengawas
Mengajukan Perlawanan
Perbuatan Kurator Ada
yang keberatan
Diagram 6. Keberatan Terhadap Ketetapan Hakim
Pengawas
Keputusan Pengadilan Niaga
Naik Banding
dalam jangka waktu 5 hari
Pasal 68 Ayat 1
Ketetapan Hakim Pengawas Ada yang
keberatan
b. Tugas dan Kewenangan Kurator