Tingkat Pendidikan Analisis Kapasitas dan Kerentanan Masyarakat Di Gununglurah

92 Berdasarkan Peraturan Daerah RTRW Kabupaten Banyumas, kebutuhan lahan yang layak untuk aktivitas penduduk perdesaan adalah 0,3 hektar per kapita. Kepadatan di daerah penelitian yang cukup tinggi yaitu 79 jiwa per hektar akan menjadikan tingkat kerentanan masyarakat menjadi tinggi karena masyarakat tidak mempunyai lahan yang cukup luas untuk mengelola lahan dengan tanaman keras sebagai upaya untuk mengurangi kerentanan terhadap gerakan tanah.

4.2.2. Tingkat Pendidikan

Analisis pendidikan, dilihat berdasarkan tingkat pendidikan yang dapat diselesaikan oleh sejumlah penduduk di Desa Gununglurah. Permasalahan pendidikan, menjadi sangat penting sebagai salah satu faktor untuk mengetahui pemahaman masyarakat terhadap tingkat kerawanan terhadap bencana tanah longsor di daerah penelitian sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat kapasitas masyarakat. Masalah pendidikan tersebut secara garis besar meliputi tingkat pendidikan yang dapat diselesaikan oleh sejumlah penduduk di daerah penelitian. Berdasarkan informasi yang diterima, sebagian besar masyarakat yang tinggal di Desa Gununglurah hanya dapat menyelesaikan pada tingkat pendidikan dasar. Sebagian kecil dapat menyelesaikan pendidikan di tingkat menengah baik tingkat pertama ataupun atas dan selebihnya dapat menamatkan pendidikan di akademiperguruan tinggi. “Tingkat pendidikan masyarakat Gununglurah masih cukup memprihatinkan, sebagian besar hanya tamat SD dan tidak tamat SD, selebihnya lulusan sekolah menengah dan sebagian kecil dapat menyelesaikan pendidikan tinggi”, TSE.W.12.01. Berdasarkan jumlah penduduk di daerah penelitian, berdasarkan data sekunder dalam RPJM Desa Gununglurah didapat persentase tingkat pendidikan 93 penduduk yang tidak dan belum tamat SD adalah sebesar 44,55, tamat SD sebesar 34,79, tamat sekolah menengah sebesar 19,48 dan selebihnya sebesar 1,18 merupakan tamatan akademi atau perguruan tinggi. Berdasarkan kondisi tingkat pendidikan sebagian besar masyarakat di daerah penelitian yang masih relatif dimungkinkan akan berpengaruh terhadap rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap kondisi lingkungan alam yang ada, sehingga dimungkinkan aktivitas masyarakat yang dilakukan tidak dikaitkan langsung dengan upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Rendahnya tingkat pendidikan sebagian besar masyarakat akan menjadikan daya saing dalam mencari pekerjaan lebih kecil sehingga mata pencaharian yang dilakukan sebagian besar masyarakat berupa pekerjaan yang tidak diperlukan membutuhkan tingkat pendidikan yang tinggi. Orang terdidik umumnya mempunyai hubungan sosial yang lebih luas, informasi yang lebih banyak, sehingga mudah menerima informasi dan inovasi baru. Karena itu, kaum terdidik akan lebih mudah menyesuaikan perubahan- perubahan sosial yang dialami, Ibrahim 2003. Tingkat pendidikan yang dapat diselesaikan oleh sebagian besar masyarakat akan mempengaruhi tingkat kapasitas dan kerentanan masyarakat di daerah penelitian. Banyaknya penduduk yang hanya dapat menyelesaikan pendidikan di tingkat dasar mengakibatkan tingkat kapasitas masyarakat menjadi rendah dan tingkat kerentanan masyarakat menjadi tinggi. Melihat hal tersebut perlu adanya upaya untuk meningkatkan tingkat pendidikam masyarakat khususnya pendidikan non formal.

4.2.3. Mata Pencaharian