Kemiringan Lereng Geomorfologi Kondisi Fisik Daerah Penelitian

57

BAB III KONDISI EKSISTING DESA GUNUNGLURAH

DAN KEBIJAKAN PENATAAN RUANG

3.1. Letak dan Kesampaian Daerah Penelitian

Ibukota Kecamatan Cilongok terletak 15 kilometer di sebelah Barat dari Kota Purwokerto ibukota Kabupaten Banyumas. Sedangkan lokasi penelitian yang berada di Desa Gununglurah berada pada bagian Utara dari wilayah Kecamatan Cilongok dengan jarak 7 kilometer. Lokasi penelitian yaitu di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat atau lebih, sedangkan sebagian besar dari daerah penelitian hanya dapat dilalui dengan menggunakan kendaraan roda dua bahkan harus dilalui dengan berjalan kaki.

3.2. Kondisi Fisik Daerah Penelitian

3.2.1. Kemiringan Lereng

Secara umum kondisi kelerengan di daerah penelitian sangat bervariasi. Berdasarkan pembagian kelas kelerengan Van Zuidam 1983, kelerengan di Desa Gununglurah terbagi menjadi beberapa satuan kelerengan seperti pada Gambar 3.1, yaitu: a. Satuan Datar dengan kelerengan 0 sampai 8 seluas 59,643 Ha 2,99 yang tersebar di bagian paling Selatan desa; b. Satuan Landai dengan kelerengan 8 sampai 15 seluas 265,454 Ha 58 13,30 yang tersebar di bagian Selatan dan tengah desa; c. Satuan kelerengan Agak Curam dengan kelerengan 15 sampai 25 seluas 528,754 Ha 26,49 yang tersebar merata di bagian tengah, Selatan dan Utara desa; d. Satuan kelerengan Curam dengan kelerengan 25 sampai 45 seluas 579,756 Ha 29,04 yang tersebar di bagian tengah desa; e. Satuan kelerengan Sangat Curam dengan kelerengan lebih dari 45 seluas 562,629 Ha 28,18 yang tersebar di bagian Utara desa.

3.2.2. Geomorfologi

Secara umum morfologi daerah penelitian dan sekitarnya merupakan perbukitan bergelombang dengan relief sedang hingga kasar dengan kemiringan lereng bervariasi antara 0 hingga lebih dari 45 dengan ketinggian berkisar antara 400 meter hingga lebih dari 1.400 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan kenampakan bentang alam dan proses geologi yang ada, geomorfologi daerah penelitian dipisahkan menjadi 2 dua satuan geomorfologi seperti pada Gambar 3.2, yaitu: a. Satuan Perbukitan Berelief Sedang. Satuan perbukitan ini tersebar 11,67 pada bagian Selatan dari daerah penelitian dengan penyebaran luas sekitar 232,969 Ha; b. Satuan Perbukitan Berelief Kasar. Satuan ini tersebar 88,33 merata di seluruh daerah penelitian kecuali bagian Selatan dengan penyebaran seluas 1.763,531 Ha. 59 294000 294000 296000 296000 298000 298000 91 84 00 91 84 00 91 86 00 91 86 00 91 88 00 91 88 00 91 90 00 91 90 00 91 92 00 91 92 00 91 94 00 91 94 00 91 96 00 91 96 00 LEGENDA : PETA KELERENGAN GUNUNGLURAH, CILONGOK, BANYUMAS N E W S SKALA SUMBER NOMOR GAMBAR UTARA 3.1 INZET PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2008 Disairtamben Kabupaten Banyumas 2007 800 800 Meters Batas Kabupaten Batas Desa Sungai Permanen Sungai Musiman Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Setapak Sesar Kelerengan 0 - 8 Kelerengan 8 - 15 Kelerengan 15 - 25 Kelerengan 25 - 45 Kelerengan 45 TESIS 60 294000 294000 296000 296000 298000 298000 91 84 00 91 84 00 91 86 00 91 86 00 91 88 00 91 88 00 91 90 00 91 90 00 91 92 00 91 92 00 91 94 00 91 94 00 91 96 00 91 96 00 LEGENDA : PETA GEOMORFOLOGI GUNUNGLURAH, CILONGOK, BANYUMAS SUMBER UTARA INZET PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2008 Disairtamben Kabupaten Banyumas 2007 800 800 Meters Batas Kabupaten Batas Desa Sungai Permanen Sungai Musiman Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Setapak Sesar Satuan Perbukitan Berelief Sedang Satuan Perbukitan Berelief Kasar TESIS 3.2 NOMOR GAMBAR SKALA N E W S 61

3.2.3. Geologi