Uji signifikansi parameter individual uji t Analisis Deskriptif Responden

H1 : b1,b2,b3,b4 ≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari : produk, harga, lokasi dan ketanggapan layanan secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel-variabel bebas produk, harga, lokasi dan ketanggapan layanan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya keputusan pembelian konsumen, dan sebaliknya. Dasar pengambilan keputusan Ghozali, 2005:84 : 1 Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel Apabila F tabel F hitung , maka H0 diterima dan H1 ditolak. Apabila F tabel F hitung , maka H0 ditolak dan H1 diterima. 2 Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila probabilitas signifikansi 0,05, maka H0 diterima dan H1ditolak. Apabila probabilitas signifikansi 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

2. Uji signifikansi parameter individual uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi variasi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X1, X2, X3 dan X4 benar-benar berpengaruh secara parsial terhadap variabel Y keputusan pembelian. Hipotesa yang akan digunakan dalam pengujian ini adalah : H0 : b1 = 0, Variabel-variabel bebas produk, harga, lokasi dan ketanggapan layanan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat keputusan pembelian konsumen Universitas Sumatera Utara H1 : b1 ≠ 0, Variabel -variabel bebas produk, harga, lokasi dan ketanggapan layanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat keputusan pembelian konsumen Dasar pengambilan keputusan Ghozali, 2005:85 : 1 Dengan membandingkan nilai t hitung nya dengan t tabel . Apabila t tabel t hitung , maka H0 diterima dan H1 ditolak Apabila t tabel t hitung , maka H0 ditolak dan H1 diterima 2 Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi Apabila angka probabilitas signifikansi 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Apabila angka probabilitas signifikansi 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

3. Uji koefisien Determinasi R

2 Analisis koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel bebas atau independen, yaitu: Produk X1, Harga X2, Lokasi X3, dan Ketanggapan Layanan X4 secara serentak terhadap variabel terikat atau dependen, yaitu Keputusan Pembelian Konsumen Y. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar presentase variasi variabel bebas independen X yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen Y. Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat Ghozali, 2005:83. Nilai koefisien determinasi adalah 0 R 2 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- Universitas Sumatera Utara variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. . Setiap tambahan satu variabel independen kedalam model, maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel independen tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Tidak seperti R 2 , nilai Adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila terdapat tambahan variabel independen kedalam model. Oleh karena itu sebaiknya digunakan nilai Adjusted R 2 untuk mengevaluasi model regresi terbaik. Ghozali, 2005:83. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Usaha

4.1.1 Sejarah Warung Ucok Durian

Warung Ucok Durian Wahid Hasyim Medan merupakan salah satu usaha yang bergerak dibidang makanan khas Sumatera Utara yaitu durian. Pemiliknya sering dipanggil dengan Ucok, Ucok yang lahir dengan nama Zainal Abidin 43 tahun, merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Ayahnya, Agus Mali 82 tahun, bekerja serabutan, tetapi lebih sering sebagai kuli bangunan. Penghasilan Agus yang tak menentu memaksa Ucok kecil harus menghentikan sekolahnya ketika dia hendak masuk SMP. Sebagai anak lelaki tertua, dia terdorong untuk mandiri. Hari-harinya diisi dengan bekerja sebagai tukang angkut di Pasar Pringgan yang hanya berjarak 500 meter dari rumahnya. Kadang dia menjadi juru parkir. Ucok mendapatkan upah Rp 2.000 per hari. Di pasar inilah dia kerap dipanggil ”Ucok” yang tenar sampai sekarang. Merasa bosan dengan pekerjaan itu, Ucok menawarkan tenaganya kepada para penjual durian di sepanjang Jalan Iskandar Muda. Pada tahun 1980- an hingga awal 1990-an, puluhan petani menjual durian di Jalan Iskandar Muda setiap musim durian tiba. Mereka duduk berderet sampai 500 meter di kanan kiri jalan dengan hanya beralas tanah. Ucok pun bekerja mengangkut durian dengan upah Rp 10.000 per hari. Juragannya kerap membawanya keliling kampung- kampung di pelosok Sumatera Utara mencari durian untuk dijual lagi. Dari sini, Universitas Sumatera Utara Ucok mulai hafal bulan musim durian di sejumlah daerah. Merasa punya jaringan dan pengalaman, tahun 1995 Ucok mulai menjual sendiri durian yang dia ambil dari tengkulak dengan sistem konsinyasi. Awalnya dia menjual 200 buah dan habis. Lalu meningkat hingga 1.000-an buah. Tahun 1999, setelah menikahi Asni Koto, dia lebih semangat lagi bekerja. Dia merasa perlu membeli mobil bak terbuka untuk usahanya. Seorang rekannya meminjamkan modal untuk kredit mobil bak terbuka. Bersama seorang rekan lainnya yang dia kenal lama di dunia durian, Ucok berburu sendiri durian ke kampung-kampung di Sidikalang, salah satu sentra durian. Tahun 2013, Warung Ucok Durian akhirnya pindah ke Jalan Wahid Hasyim dengan suasana warung yang baru. Saat ini, Ucok memiliki karyawan tetap sebanyak 18 orang. Ucok lazim membeli durian sedikit lebih mahal dari pembeli lain. Durian yang Rp 7.000, dia beli Rp 7.500 per buah. Dia pun mulai dikenal di kalangan petani durian di sekitar Sumatera Utara. Biasanya, para petani menghubungi Ucok saat pohon duriannya baru berbunga. Berarti, lima bulan lagi Ucok harus datang membeli.Selain berhubungan langsung dengan petani, Ucok menjalin hubungan baik dengan para tengkulak di sejumlah daerah, mulai dari Sidikalang, Karo, Pematang Siantar, Langkat, Padang Sidimpuan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, sampai Pekan Baru Riau. Mereka ikut membantu Ucok memetakan waktu dan tempat durian siap panen. Dengan pola ini, kedai Ucok tak pernah kosong durian. Kedai-kedai lain mungkin tutup Universitas Sumatera Utara lantaran sedang tidak musim durian. Kedai Ucok Durian ibarat musim durian sepanjang tahun.

4.1.2 Visi dan Misi Warung Ucok Durian

Visi Warung Ucok Durian adalah menjadikan Warung Ucok Durian mendapat tempat di benak konsumen, dengan memberikan pelayanan yang terbaik, dan menyajikan buah Durian yang memiliki cita rasa yang nikmat dan khas. Sedangkan misi Warung Ucok Durian adalah memenuhi kebutuhan pelanggan akan konsumsi durian, aman bagi kesehatan pelanggan dan dapat dinikmati siapa saja dan kapan saja.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum usaha yang diteliti.

1. Analisis Deskriptif Responden

Responden dalam penelitian ini adalah orang-orang yang pernah menjadi pelanggan Warung Ucok Durian Wahid Hasyim Medan yang jumlahnya 97 orang. Karakteristik-karakteristik tersebut meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan dan frekuensi berkunjung. Pada penelitian ini akan digunakan data tabulasi silang crosstab, yang hasilnya dapat dilihat di bawah ini: Universitas Sumatera Utara

a. Crosstab Umur dan Jenis Kelamin

Hasil tabulasi silang crosstab untuk umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Crosstab Umur dan Jenis Kelamin GENDER Total Pria Wanita USIA 15-20 Tahun 10 14 24 21-25 Tahun 4 12 16 26-30 Tahun 11 20 31 31-35 Tahun 5 5 10 36-40 Tahun 5 1 6 40 Tahun 6 4 10 Total 41 56 97 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden berumur 15-20 tahun berjumlah 24 responden, dimana 10 responden pria dan 14 responden wanita. Responden yang berumur 21-25 tahun berjumlah 15 responden, dimana 4 responden pria dan 12 responden wanita. Responden berumur 26-30 tahun berjumlah 31 responden, dimana 11 responden pria dan 20 responden wanita. Responden yang berumur 31-35 berjumlah 10 orang dimana 5 responden pria dan 5 responden wanita. Responden yang berumur 36-40 berjumlah 6 responden dimana 5 responden pria dan 1 responden wanita. Responden yang berumur diatas 40 tahun berjumlah 10 orang, dimana 6 responden pria dan 4 responden wanita. Dari data tersebut, responden yang berumur 26-30 tahun adalah responden yang paling dominan dengan jumlah 31 responden, yang terdiri dari 11 responden pria dan 20 Universitas Sumatera Utara responden wanita. Hal ini menunjukkan bahwa responden wanita lebih banyak menjadi pelanggan di Warung Ucok Durian.

b. Crosstab umur dan Pekerjaan

Hasil tabulasi silang crosstab untuk umur dan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Crosstab Umur dan Pekerjaan Pekerjaan Total Pelajar Mahasiswa Karyawan Swasta PNS Lain-lain USIA 15-20 Tahun 9 15 24 21-25 Tahun 11 3 2 16 26-30 Tahun 3 12 6 10 31 31-35 Tahun 5 4 1 10 36-40 Tahun 3 1 2 6 40 Tahun 2 3 5 10 Total 9 29 25 14 20 97 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang berumur 15-20 tahun berjumlah 24 responden, dimana 9 responden adalah pelajar dan 15 responden mahasiswa. Responden yang berumur 21-25 berjumlah 16 responden, dimana 11 responden adalah mahasiswa, 3 responden adalah karyawan swasta dan 2 responden lain-lain. Responden yang berumur 26-30 berjumlah 31 orang dimana 3 responden adalah mahasiswa, 12 responden karyawan swasta, 4 responden PNS dan 10 responden lain-lain. Responden yang berumur 31-35 tahun berjumlah 10 orang, dimana 5 responden adalah karyawan swasta, 4 responden PNS dan 1 lain- lain. Responden yang berumur 36-40 tahun berjumlah 6 orang, dimana 3 responden adalah karyawan swasta, 1 responden PNS dan 2 responden lain-lain. Universitas Sumatera Utara Responden yang berumur diatas 40 tahun berjumlah 10 orang dimana 2 responden adalah karyawan swasta, 3 responden PNS dan 5 responden lain-lain. Dari data tersebut responden mahasiswa mendominasi dengan jumlah 29 responden dimana 15 responden berumur 15-20 tahun, 11 responden berumur 21- 25 tahun dan 3 responden berumur 26-30 tahun.

c. Crosstab Umur dan Jumlah Berkunjung

Hasil tabulasi silang crosstab untuk umur dan jumlah berkunjung dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Crosstab Umur dan Frekuensi Berkunjung FREKUENSI.BERKUNJUNG Total Pertama Kali 2 Kali 2 Kali USIA 15-20 Tahun 9 15 24 21-25 Tahun 2 1 13 16 26-30 Tahun 3 7 21 31 31-35 Tahun 10 10 36-40 Tahun 1 1 4 6 40 Tahun 1 9 10 Total 6 19 72 97 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang berumur 15-20 tahun berjumlah 24 responden dimana 9 responden telah berkunjung sebanyak 2 kali dan 15 responden telah berkunjung lebih dari 2 kali. Responden yang berumur 21- 25 tahun berjumlah 16 dimana 2 responden baru berkunjung 1 kali, 1 responden berkunjung 2 kali dan 13 responden berkunjung lebih dari 2 kali. Responden yang berumur 26-30 tahun berjumlah 31 orang, dimana 3 responden baru 1 kali berkunjung, 7 responden telah berkunjung 2 kali dan 21 responden telah Universitas Sumatera Utara berkunjung lebih dari 2 kali. Responden yang berumur 31-35 tahun berjumlah 10 responden dimana semua responden tersebut telah berkunjung lebih dari 2 kali. Responden yang berumur 36-40 tahun berjumlah 6 responden, dimana 1 responden baru pertama kali berkunjung, 1 responden telah 2 kali berkunjung dan 4 responden telah berkunjung lebih dari 2 kali. Responden yang berumur lebih dari 40 tahun berjumlah 10 responden dimana 1 responden telah berkunjung 2 kali dan 9 responden telah berkunjung lebih dari 2 kali. Dari data tersebut, jumlah responden yang berkunjung lebih dari 2 kali mendominasi dengan jumlah 72 responden yang terdiri dari 15 responden yang berumur 15-20 tahun, 13 responden yang berumur 21-25 tahun, 21 responden yang berumur 26-30 tahun, 10 responden yang berumur 31-35 tahun, 4 responden yang berumur 36-40 tahun dan 9 responden yang berumur lebih dari 40 tahun.

2. Analisis Deskriptif Variabel