Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

pelatihan agen pada PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Divisi Medan. Koefisien determinasi sebesar 0,464 menunjukkan bahwa pengaruh variabel kinerja terhadap kebutuhan pelatihan sebesar 46,4. Probosemi 2011 melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Kebutuhan Pelatihan Karyawan Bidang Pelayanan Pada PT. Taspen Persero Kantor Cabang Bogor. Metode yang dilgunakan untuk analisis data adalah metode Training Need Assement TNA-T, untuk mengetahui terjadinya suatu kesenjangan antara kemampuan kerja jabatan KKJ dan kemampuan kerja pribadi KKP. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan pelatihan yang dilakukan oleh PT. Taspen Persero Kantor Cabang Bogor hanya berdasarkan formulir yang disediakan oleh perusahaan bagi karyawan yang ingin mengajukan pelatihan, serta berdasarkan ketetapan dari kantor pusat apabila ada materi baru yang perlu disampaikan untuk karyawan. Hal tersebut tidak menunjukkan kesenjangan kinerja antara KKJ dan KKP sehingga tidak dapat menentukan suatu prioritas kebutuhan pelatihan”.

2.3 Kerangka Konseptual

Menurut Mahis dan Jackson 2002 : 382 hasil penilaian kinerja adalah “hasil yang diperoleh dari proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standard dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan. Penilaian kinerja yang baik adalah mampu untuk menciptakan gambaran yang tepat mengenai kinerja pegawai yang dinilai. Universitas Sumatera Utara Kebutuhan pelatihan menurut Ruky 2001 : 165 adalah sebuah kesenjangan antara tingkat kompetensi yang diharapkan dengan yang sudah dimiliki. Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan uraian teori pendukung, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Sumber : Mathis dan Jackson 2002, Bangun 2012, Rivai 2009, Ruky 2001 Data Diolah Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Kebutuhan Pelatihan Y Hasil Penilaian Kinerja X Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif merupakan metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis dan diinterprestasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai tofik yang dibahas. Pendekatan analisis kualitatif bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hasil penilaian kinerja terhadap kebutuhan pelatihan pada perawat rumah sakit umum daerah kota padangsidimpuan.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan, yang beralamat di Jalan Dr.Ferdinand Lumban Tobing, Kelurahan Wek IV Kecamatan Padangsidimpuan. Waktu Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Agustus sampai Oktober 2013.

3.3 Defenisi Operasional

Untuk mempermudah dalam penelitian, maka variabel yang menjadi sasaran penelitian ini perlu didefenisikan secara operasional, adapun operasional dari variabel – variabel penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Hasil Penilaian Kinerja Perawat X Hasil penilaian kinerja adalah hasil yang diperoleh dari proses menilai dan mengevaluasi perawat pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan. Universitas Sumatera Utara