Waktu dan Tempat Penelitian Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif merupakan metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis dan diinterprestasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai tofik yang dibahas. Pendekatan analisis kualitatif bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hasil penilaian kinerja terhadap kebutuhan pelatihan pada perawat rumah sakit umum daerah kota padangsidimpuan.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan, yang beralamat di Jalan Dr.Ferdinand Lumban Tobing, Kelurahan Wek IV Kecamatan Padangsidimpuan. Waktu Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Agustus sampai Oktober 2013.

3.3 Defenisi Operasional

Untuk mempermudah dalam penelitian, maka variabel yang menjadi sasaran penelitian ini perlu didefenisikan secara operasional, adapun operasional dari variabel – variabel penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Hasil Penilaian Kinerja Perawat X Hasil penilaian kinerja adalah hasil yang diperoleh dari proses menilai dan mengevaluasi perawat pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan. Universitas Sumatera Utara Hasil penilaian kinerja dapat diukur melalui : 1. Standar Penilaian adalah tolak ukur atau patokan terhadap kinerja yang diukur. 2. Kualitas Kerja adalah kerapian, ketelitian, keterkaitan hasil dengan tidak mengabaikan volume kerja untuk menghindari kesalahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 3. Kuantitas kerja adalah volume kerja yang dihasilkan di bawah kondisi normal yang menunjukkan banyaknya jenis pekerjaan yang dilakukan dalam mencapai efektivitas yang sesuai dengan tujuan peusahaan. 4. Kemampuan bekerja sama yaitu di mana perawat dapat melakukan pekerjaannya dengan karyawan lainnya atau kelompoknya dalam menyelesaikan pekerjaan. b. Kebutuhan Pelatihan Y Yang diperlukan perawat untuk memenuhi kekurangan pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan sikap dengan msing-masing kadar yang bervariasi. Kebutuhan pelatihan dapat diukur melalui : 1. Analisis Organisasi adalah cara pertama untuk mendiagnosis kebutuhan pelatihan dari perspektif organisasi secara menyeluruh, misi-misi, sasaran, dan tujuan-tujuan perusahaan. 2. Analisis Tugas adalah cara menganalisis kebutuhan pelatihan dengan berfokus pada tugas-tugas yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 3. Analisis Individu adalah cara menganalisis kebutuhan pelatihan dengan memfokuskan pada individu untuk melihat pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu dalam pekerjaannya. Berdasarkan defenisi operasional yang telah dikemukan, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisaan variabel yang dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Defenisi Operasional Indikator Variabel Cara Ukur Hasil Ukur Skala Hasil penilaian kinerja X Hasil yang diperoleh dari proses menilai dan mengevaluasi perawat pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan. a. Standar Penilaian b. Kualitas Kerja c. Kuantitas Kerja d. Kemampuan Bekerja Sama Meminta responden untuk menjawab pertanyaan dengan bantuan kuesioner dengan mengguna kan pilihan jawaban Ya dan Tidak Kategori Baik, bila 76-100 dari total skor. Ordinal Kebutuhan Pelatihan Y Yang diperlukan perawat untuk memenuhi kekurangan pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan sikap dengan msing-masing kadar yang bervariasi. a. Analisis Organisasi b. Analisis Tugas c. Analisis Individu Meminta responden untuk menjawab pertanyaan dengan bantuan kuesioner dengan mengguna kan pilihan jawaban Ya dan Tidak Kategori Baik, bila 76-100 dari total skor. Ordinal Sumber : Mathis dan Jackson 2002, Ruky 2001, RSUD Kota Padangsidimpuan Data Diolah Penulis Universitas Sumatera Utara

3.4 Aspek Pengukuran