Teknis Permainan

4.1.1 Teknis Permainan

Peserta permainan simulasi bisnis pada industri ritel ini adalah praktikan Praktikum Perancangan Teknik Industri, yang terdiri 2-3 orang setiap kelompok. Satu kelompok mewakili satu ritel. Pada tiap periodenya mewakili 1 bulan waktu nyata. Item produk yang dijual sebanyak 250 item barang, dengan 19 supplier dipilih menjadi 10 supplier.

Sebelum memulai permainan, praktikan diberikan data usulan lokasi pendirian ritel beserta informasi masing-masing lokasi usulan. Kemudian praktikan memilih salah satu lokasi, melakukan pemilihan supplier, memilih serta membeli barang untuk persediaan awal sesuai dengan segmentasi pasar dimana lokasi ritel mereka akan didirikan. Setelah itu peserta menentukan marjin keuntungan setiap item barang dan jumlah barang yang akan dibeli sebagai input- an dalam permainan ini. Secara lebih jelas, pada permainan ini mengharuskan peserta/praktikan untuk membuat keputusan kebijakan dan memasukkan beberapa input- an antara lain:

A. Pemilihan Lokasi Ritel

Memilih lokasi untuk bisnis ritel merupakan hal yang sangat penting, lokasi yang strategis merupakan faktor utama yang menjadi daya tarik konsumen untuk berkunjung ke ritel (Hartono, 2007). Praktikan melakukan pemilihan lokasi dengan melihat peta yang berisi titik-titik lokasi usulan ritel yang telah disediakan asisten. Selain terdapat peta lokasi titik-titik pendirian ritel, terdapat juga informasi yang mendukung proses pengambilan keputusan pemilihan lokasi ritel seperti data harga sewa toko perbulan, jumlah calon pengunjung, data jumlah Memilih lokasi untuk bisnis ritel merupakan hal yang sangat penting, lokasi yang strategis merupakan faktor utama yang menjadi daya tarik konsumen untuk berkunjung ke ritel (Hartono, 2007). Praktikan melakukan pemilihan lokasi dengan melihat peta yang berisi titik-titik lokasi usulan ritel yang telah disediakan asisten. Selain terdapat peta lokasi titik-titik pendirian ritel, terdapat juga informasi yang mendukung proses pengambilan keputusan pemilihan lokasi ritel seperti data harga sewa toko perbulan, jumlah calon pengunjung, data jumlah

B. Analisis Kelayakan Pendirian Ritel

Setelah melakukan pemilihan lokasi ritel, maka praktikan melakukan analisis kelayakan pendirian ritel di lokasi terpilih, kemudian melakukan analisis profitabilitas, analisis ROI (Return on Investment), serta BEP (Break event Point) yakni berapa lama waktu yang diperlukan sampai modal untuk melakukan investasi kembali.

C. Pemilihan Supplier

Supplier merupakan pihak yang memasok barang ke ritel. Pemilihan supplier adalah salah satu keputusan yang krusial, selain berhubungan dengan kredibilitas dan jaminan mutu barang, hal itu juga terkait dengan efisiensi biaya (Sopiah dan Syihabudhin, 2008). Jumlah keuntungan ritel salah satunya dipengaruhi oleh faktor supplier, karena terkadang beberapa supplier memberikan potongan pembelian/diskon. Semakin banyak potongan pembelian yang diberikan oleh supplier maka ritel akan mendapatkan keuntungan yang semakin besar pula. Selain itu kinerja supplier juga menjadi kunci penting dalam menjalankan bisnis ritel, sebagai contoh karena suatu hal supplier melakukan keterlambatan pengiriman barang ke ritel, tentu saja hal ini dapat merugikan pihak ritel (pihak ritel menjadi kehilangan penjualan padahal permintaan banyak atau stock out) (Gusway, 2007). Oleh karena itu dalam permainan ini dilakukan pemilihan supplier di awal permainan. Asisten akan menyediakan Data semua supplier yang berisi daftar produk yang disediakan, harga barang per item, rata-rata potongan pembelian yang diberikan, jenis pembayaran, lama waktu jatuh tempo pembayaran atau TOP (term of payment), jadwal kedatangan supplier (7 hari sekali, 14 hari sekali, 1 bulan sekali, dll), serta lead time (lama waktu dari pemesanan sampai akhirnya barang sampai ke ritel).

D. Pemilihan Jenis Barang dan Penentuan Jumlah Persediaan Awal

Setelah melakukan pemilihan supplier, praktikan memilih barang berdasarkan segmentasi pasar dan lokasi didirikannya ritel, apakah di daerah perkantoran, perumahan, maupun lingkungan asrama mahasiswa/kampus. Penentuan jumlah pembelian sebagai persediaan awal dengan melihat historis Setelah melakukan pemilihan supplier, praktikan memilih barang berdasarkan segmentasi pasar dan lokasi didirikannya ritel, apakah di daerah perkantoran, perumahan, maupun lingkungan asrama mahasiswa/kampus. Penentuan jumlah pembelian sebagai persediaan awal dengan melihat historis

E. Penentuan Jadwal Awal Kedatangan Supplier

Setelah melakukan pemilihan dan penentuan jumlah pembelian barang, maka praktikan akan menentukan tanggal kedatangan supplier yang pertama. Tanggal kedatangan pertama supplier dipengaruhi oleh jumlah persediaan sebelumnya, lead time , serta tanggal jatuh tempo, sehingga praktikan akan berpikir bagaimana caranya agar semua pembayaran/pelunasan barang tidak jatuh pada hari yang sama. Hal ini merupakan salah satu bagian dari manajemen keuangan ritel yang baik, yaitu bagaimana dapat mengestimasi atau memprediksi pengeluaran sehingga dapat dapat meminimalkan jumlah utang. (Hartono, 2007).

F. Penentuan Harga Jual Produk

Menentukan harga jual produk dengan menambah marjin keuntungan pada harga beli supplier antara 0-100%, dimana rasio keuntungan tersebut ditentukan oleh masing-masing kelompok, namun asisten juga memberikan daftar rasio keuntungan normal. Praktikan diberikan kebebasan apakah dalam menentukan rasio keuntungan menggunakan rasio keuntungan normal atau dapat juga di bawah atau di atas rasio keuntungan normal. Semakin besar marjin keuntungan maka harga barang yang dijual semakin tinggi, dengan meningkatnya harga jual maka permintaan akan menurun.

G. Penentuan Jumlah Pembelian ke Supplier

Pada tiap awal periode, tiap kelompok akan memperoleh koran simulasi/ newspaper /berita untuk membantu kelompok dalam mengambil keputusan selama periode berjalan, dan pada akhir periode setiap kelompok akan diberi laporan keuangan, untuk membantu menganalisis kebijakan yang akan dilakukan selanjutnya berdasarkan laporan keuangan hasil simulasi yang dicetak dan diberikan oleh asisten, yang terdiri dari saldo kas akhir, sisa persediaan masing- masing item barang, sisa utang, dll.

H. Penetuan Jumlah Utang Bank

Ketika praktikan mengestimasi pengeluaran dan pemasukan dalam satu bulan, ternyata diperkirakan saldo kas tidak mampu mencukupi untuk membayar Ketika praktikan mengestimasi pengeluaran dan pemasukan dalam satu bulan, ternyata diperkirakan saldo kas tidak mampu mencukupi untuk membayar

Pada permainan simulasi bisnis ritel ini mempunyai aturan atau ketentuan permainan sebagai berikut:

1. Jumlah hari dalam satu bulan= 30 hari

2. Expired date tidak diperhitungkan.

3. Pemilihan supplier dilakukan satu kali. Ketika sudah menjalankan permainan maka supplier yang digunakan adalah supplier yang telah dipilih pada saat sebelum permainan.

4. Pembayaran kepada supplier untuk sistem jatuh tempo dilakukan saat tepat tanggal jatuh tempo.

5. Bunga Bank dapat berubah sesuai dengan kondisi dan nilainya ditentukan oleh asisten.