AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

2.5 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Kegiatan perusahaan dagang meliputi pembelian barang dagangan, menyimpannya sementara, menjual persediaan barang dagangannya kepada pelanggan untuk memperoleh uang kas, selanjutnya menggunakan uang kas untuk membeli persediaan lagi. Oleh karena itu akun pembelian, retur pembelian, potongan harga, potongan pembelian, penjualan, retur penjualan dan potongan harga, potongan penjualan, ongkos angkut merupakan akun-akun yang sering terdapat dalam perusahaan dagang (Nuswantara, 2003).

Sistem pencatatan persediaan dalam perusahaan dagang dibagi menjadi dua yaitu sistem periodik dan perpetual. Namun sistem yang biasa digunakan di perusahaan dagang adalah sistem periodik. Pada sistem pencatatan periodik tidak melakukan mutasi atas perkiraan persediaan barang dagang saat tejadi pembelian dan penjualan, serta penilaian atas perkiraan tersebut dilakukan secara berkala untuk periode tertentu. Sedangkan sistem pencatatn perpetual setiap pembelian berarti mendebet perkiraan persediaan barang dan sebaliknya dikredit apabila terjadi penjualan. Pembelian berarti persediaan barang dagangan bertamah di debet, sedangkan penjualan berarti persediaan barang dagangan berkurang di kredit (Suharli, 2006).

Siklus akuntansi adalah siklus yang menunjukkan langkah-langkah yang diperlukan dalam penyelesaian proses akuntansi secara manual (Muawanah dan Poernawati, 2008).

Tahap yang harus dilalui dalam siklus akuntansi menurut Nuswantara (2003), antara lain:

A. Pencatatan ke Dalam Dokumen (Bukti Transaksi)

Transaksi yang terjadi di perusahaan akan dicatat dalam bukti transaksi. Contoh bukti transaksi diantaranya adalah kuitansi pembayaran atau penerimaan kas, purchase order, faktur pembelian, faktur penjualan, dan lain-lain.

B. Pencatatan ke Jurnal

Proses pencatatan yang dibahas di bagian ini akan difokuskan pada proses pencatatan transaksi pokok perusahaan dagang. Pencatatan transaksi lain yang sifatnya umum, seperti pembelian peralatan dan perlengkapan, pembayaran beban gaji, dan sebagainya sama seperti pencatatan transaksi dalam perusahaan jasa.

Bentuk jurnal umum yang digunakan dalam proses pencatatan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.5 Jurnal Umum

Tgl. Nomor Bukti Keterangan Ref

Perusahaan dagang yang mempunyai banyak transaksi keuangan dan jenis transaksinya sering bervariasi akan lebih praktis dan mudah dalam pengawasan, jika menggunakan beberapa buku jurnal yang berfungsi khusus untuk mencatat transaksi-transaksi tertentu. Jurnal-jurnal khusus yang biasanya digunakan oleh perusahaan (Nuswantara, 2003), antara lain:

1. Jurnal Pembelian (Purchase Journal) Jurnal pembelian merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang yang dilakukan secara kredit. Salah satu contoh bentuk jurnal pembelian pada tabel berikut:

Tabel 2.6 Jurnal Pembelian

Jumlah Tgl. No. Faktur Keterangan

Tgl.

Kreditur

Faktur Termin Ref

(D) Pembelian (K) Utang Dagang

2. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)

Jurnal penerimaan kas merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas. Salah satu contoh bentuk jurnal penerimaan kas sebagai berikut:

Tabel 2.7 Jurnal Penerimaan Kas

Perkiraan di debet Tgl. No.

Perkiraan yang di kredit

Pot. BKM

Ket. Ref

S erba-S erbi

Penjualan Kas

Perkiraan

Jumlah

3. Jurnal Penjualan (Sales Journal) Jurnal penjualan merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang yang dilakukan secara kredit. Salah satu contoh bentuk jurnal penjualan pada tabel berikut:

Tabel 2.8 Jurnal Penjualan

Jumlah No.

Keterangan

Tgl.

Tgl. Faktur

Debitur

Faktur Termin Ref (D) Piutang Dagang (K) Penjualan

4. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal) Jurnal pengeluaran kas merupakn jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran kas. Salah satu contoh bentuk jurnal pengeluaran pada tabel 2.9:

Tabel 2.9 Jurnal Pengeluaran Kas

Perkiraan di No. Ket. Ref

Perkiraan yang di debet

Pot. Tgl. kredit BKK

S erba-S erbi

Utang

Pembelian

Kas Dagang Pembelian

Akun

Jumlah

5. Jurnal Umum (General Journal) Jurnal umum merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi- transaksi yang tidak bisa dicatat ke dalam jurnal khusus yang telah dijelaskan di atas (jurnal pembelian, penerimaan kas, penjualan, pengeluaran kas).

Pencatatan dari dokumen ke dalam buku jurnal khusus dilaksanakan setiap hari atau setiap terjadi transaksi. Demikian pula dengan pencatatan ke dalam Buku Besar Pembantu yang didasarkan pada transaksi harian. Sedangkan pencatatan Pencatatan dari dokumen ke dalam buku jurnal khusus dilaksanakan setiap hari atau setiap terjadi transaksi. Demikian pula dengan pencatatan ke dalam Buku Besar Pembantu yang didasarkan pada transaksi harian. Sedangkan pencatatan

C. Posting Ayat-ayat Jurnal ke Akun Buku Besar

Transaksi-transaksi keuangan yang telah dicatat ke dalam jurnal selajutnya dipindahbukukan atau di-posting ke buku besar umum yang berisi dengan nama- nama akun. Kegiatan ini masih termasuk dalam tahap pencatatan dan bertujuan untuk mengelompokkan atau merekap akun-akun yang sejenis yang muncul di dalam jurnal umum. Bentuk buku besar umum yang digunakan ditunjukkan pada tabel 2.10 berikut:

Tabel 2.10 Buku Besar

Nama Akun:

Nomor:

S aldo Tgl. Keterangan Ref

D. Neraca

Langkah terakhir adalah menyiapkan daftar semua akun dan saldonya dalam sebuah neraca saldo. Neraca saldo dipersiapkan untuk melihat kesamaan debit dan kredit akun-akun yang ada di dalm buku besar. Ringkasan akun beserta saldonya yang terdaftar dalam neraca saldo digunakan sebagai dasar untuk menyiapkan laporan keuangan.

Siklus akuntansi yang dijelaskan di atas dapat diringkas dalam bagan proses pada gambar 2.8 sebagai berikut:

Gambar 2.8 Siklus Akuntansi

Sumber : Muawanah dan Poernawati, 2008

Gambar 2.8 menunjukkan ringkasan siklus akuntansi yang dikerjakan secara manual. Siklus tersebut bermula dari bukti transaksi, dicatat dalam jurnal, dipindahkan ke buku besar, kemudian diringkas dan diakhiri dengan penyajian laporan keuangan (Muawanah dan Poernawati, 2008).