G. Metodologi Penelitian
1. Sifat dan Jenis Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka jenis penelitian tesis yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini adalah penelitian
yuridis normatif. Pemilihan jenis penelitian ini mengingat telaah terhadap permasalahan ini bersumber pada materi peraturan perundang-undangan, teori-teori,
serta konsep yang berhubungan dengan aspek hukum perusahaan . Beranjak dari jenis penelitian tersebut, diharapkan dapat memperoleh suatu prinsip yang jelas dengan
memberikan kepastian hukum bagi Direksi, sehingga terjadi hubungan yang seimbang dalam wewenang dan tanggung jawab Direksi tersebut.
Sifat penelitian penulisan ini yaitu deskriptif analistis. Bersifat deskriptif maksudnya dari penelitian ini diharapkan diperoleh gambaran secara rinci dan
sistematis tentang permasalahan yang diteliti. Penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat terhadap suatu populasi
atau daerah tertentu, mengenai sifat-sifat, karakteristik-karakteristik atau faktor-faktor tertentu.
39
Analistis dimaksudkan berdasarkan gambaran fakta yang diperoleh akan dilakukan analisis secara cermat bagaimana menjawab permasalahan.
40
2. Sumber Data Penelitian
39
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta : Rajawali Pers, 1997, hal. 35.
40
Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum Indonesia pada Akhir Abad ke-20, Bandung : Alumni, 1994, hal. 101.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, bahan hukum yang dijadikan sebagai rujukan adalah menggunakan data sekunder, antara lain;
b. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang bersifat autoriatif artinya mempunyai otoritas. Bahan hukum yang mempunyai kekuatan yang mengikat
bagi pihak – pihak yang berkepentingan, yaitu berupa Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,, serta peraturan lainnya yang ada
kaitannya dengan materi yang akan dibahas dalam penelitian ini. c.
Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberi penjelasan terhadap
bahan hukum primer yaitu buku-buku ilmu hukum, tesis, disertasi, jurnal hukum, laporan hukum, makalah dan media cetak atau elektronik.
d. Bahan Hukum Tersier
Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberi penjelasan dan petunjuk terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang relevan untuk
melengkapi data dalam penelitian ini, yaitu kamus umum, kamus hukum, majalah, internet, serta bahan-bahan di luar bidang hukum yang berkaitan dengan
tesis ini guna melengkapi data.
3. Teknik Pengumpulan Data