BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Pada bab ini menggambarkan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan dari bulan Juni sd Juli 2010 dengan jumlah responden 13 orang. Penyajian hasil analisa
data dalam penelitian ini meliputi deskriptif. Karakteristik responden gambaran citra tubuh pasien paska amputasi di poliklinik bedah orthopedi RSUP H. Adam Malik
Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan.
1.1 Karakteristik Responden
Tabel 1. menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia antara 38-48 tahun dengan rata-rata berumur 36 tahun SD= 11,24, mayoritas responden bersuku jawa
53,8. agama Islam 69,2, Latarbelakang pendidikan sebagian besar responden adalah SMA 69,2. responden sebagian besar bekerja sebagai
karyawan 38,5, mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki yaitu 61,5 dan mayoritas penyebab amputasi pada responden adalah kecelakaan kerja dan diabetes
melitus yaitu 38,4.
34
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Karakteristik n=13
Karakteristik Frekuensi
Persentase
Umur 16-26 Tahun
27-37 Tahun 38-48 Tahun
49-59 Tahun Min: 16
Max: 52 3
3 5
2 23,1
23,1 38,4
15,4
Pendidikan SD
SMP SMA
Perguruan Tinggi 1
2 9
1 7,7
15,4 69,2
7,7
Suku Batak
Jawa Minang
5 7
1 38,5
53,8 7,7
Pekerjaan PNSTNIPOLRI
Wiraswasta Karyawan
Petani Lainnya: Pelajar
1 2
5 3
2 7,7
15,4 38,4
23,1 15,4
Agama Islam
Kristen 9
4 69,2
30,8
Jenis Kelamin Laki-laki
8 61,5
Perempuan 5
38,5
Penyebab Amputasi:
-
Kecelakaan Kerja -Diabetes Melitus
-Trauma -Penyumbatan Arteri
5 5
2 1
38,4 38,4
15,5 7,7
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Berdasarkan Potensi
Pasien Paska Amput asi di Poliklinik Orthopedi RSUP.H.Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan N=13
No Pernyataan tentang potensi pasien paska
amputasi Ya
Tidak
F F
1 Saya merasa bahwa potensi saya tidak
berkurang setelah selesai operasi 4
30,7 9
69,2
2 Saya menyukai semua yang ada pada diri
saya 11
84,6 2
15,3
3 Saya dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungan dengan keadaan seperti sekarang ini.
10 76,9
3
23,1
Dari tabel 2 di atas dapat dilihat kategori potensi pasien paska amputasi di poliklinik bedah orthopedi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menyukai semua yang ada pada dirinya 84,6, mayoritas responden dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungan dengan keadaan nya sekarang ini 76,9, dan lebih dari setengah responden merasa bahwa potensinya berkurang setelah selesai operasi 69,2.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Berdasarkan Perasaan
Pasien Pasca Amputasi di Poliklinik Orthopedic RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan n=13
No Pernyataan tentang perasaan pasien paska amputasi
Ya Tidak
F F
1 Saya merasa bahwa fungsi seluruh tubuh
saya sudah tidak menarik lagi 12
92,3 1
7,7
2
Saya malu dengan keadaan tubuh saya 9
69,2 4
30,7
Universitas Sumatera Utara
seperti sekarang ini
3
Saya merasa sedih dengan keadaan tubuh saya seperti sekarang ini
10 76,9
3 23,1
4 Saya merasakan ketidaknyamanan sosial
selama tinggal di lingkungan saya dengan keadaan fisik seperti sekarang ini.
3 23,1
10 76,9
5 Saya merasa bahwa tubuh saya seperti
sekarang ini adalah sebuah tanda kegagalan pribadi
8 61,5
5 38,4
6 Saya merasa memiliki keterbatasan dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan keadaan seperti sekarang ini
8 61,5
5 38,4
Pada tabel 3 di atas dapat dilihat kategori perasaan pasien paska amputasi di poliklinik bedah orthopedi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan.
Berdasarkan hasil skor kuesioner maka dapat di kategorikan bahwa hampir seluruh responden merasa fungsi seluruh tubuhnya sudah tidak menarik lagi 92,3. Sebagian
besar responden 61,5 yang merasa bahwa tubuhnya seperti sekarang ini merupakan tanda kegagalan pribadi baginya.
Tabel 4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Berdasarkan Persepsi
Pasien Paska Amputasi di Poliklinik Orthopedi RSUP H.Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan n=13
No Pernyataan tentang perasaan pasien paska amputasi
Ya Tidak
Fr. Fr.
1 Saya mengalami perubahan terhadap
diri saya ketika setelah selesai operasi 13
100 -
-
2 Saya mengaggap bahwa diri saya tidak
menarik 8
61,5 5
38,4
Universitas Sumatera Utara
3 Keluarga saya tidak memberikan
dukung moral kepada saya dengan keadaan saya seperti sekarang ini.
1 7,7
12 92,3
Pada tabel 4 di atas dapat dilihat tentang kategori persepsi pasien paska amputasi di poliklinik bedah orthopedi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan,
Berdasarkan hasil skore kuesioner maka dapat dikategorikan bahwa seluruh responden mengalami perubahan terhadap dirinya ketika setelah selesai operasi sebanyak 13 orang
dari 13 responden 100, yang menganggap dirinya tidak menarik sebanyak 8 orang dari 13 responden 61,5, dan hampir seluruh keluarga responden yang memberikan
dukungan moral kepada responden dengan keadaan responden saat ini yaitu sebanyak 12 orang 92,3.
Tabel 5. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Berdasarkan Sikap
Pasien Paska Amputasi di Poliklinik Bedah Orthopedi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan n=13
No
Pernyataan tentang perasaan pasien paska i
Ya Tidak
F F
1
Orang lain di lingkungan saya tidak dapat menerima saya dengan keadaan saya seperti
sekarang ini 1
7,7 12
9,23
2
Saya merasa tidak percaya diri dengan keadaan tubuh saya sekarang ini
6 46,2
7 53,8
3
Saya menolak untuk melihat bagian tubuh yang berubah
8 61,5
5 38,5
4
Saya menghindar dalam perawatan diri yang langsung berupa perawatan luka pada bekas
operasi
- -
13 100
5
Saya selalu mengurung diri dan tidak mau
3 23,1
10 76,9
Universitas Sumatera Utara
bercerita tentang perasaan yang saya alami terhadap diri saya kepada orang yang dekat
degan saya.
6
Saya tidak ingin mendiskusikan perasaan saya tentang perubahan citra tubuh saya
dengan orang yang dekat dengan saya
3 23,1
10 76,9
7
Saya menarik diri atas kenyataan yang terjadi pada diri saya
2 15,4
11 84,6
8
Saya tidak menerima dengan keadaan yang terjadi pada diri saya sendiri
10 76,9
3 23,1
Pada tabel 5 di atas dapat dilihat tentang kategori sikap pasien paska amputasi di Poliklinik Bedah Orthopedi RSUP H. Adam malik Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan.
Berdasarkan hasil skor kuesioner maka dapat dikategorikan bahwa responden tidak menerima dengan keadaan yang terjadi pada dirinya sendiri sebanyak 10 orang 76,9
dan menolak untuk melihat bagian tubuh yang berubah sebanyak 8 orang 61,5.
2.Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian tentang gambaran citra tubuh pasien paska amputasi di Poliklinik Bedah Orthopedi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi
Medan tahun 2010 dapat ditemukan pembahasan sebagai berikut:
1.1 Gambaran Citra Tubuh Pasien Paska Amputasi di Poliklinik Bedah
Orthopedi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa gambaran citra tubuh pasien paska
amputasi yang berobat jalan ke Poliklinik Bedah Orthopedi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan adalah responden yang memiliki gambaran citra
Universitas Sumatera Utara
tubuh yang positif 46,2 dan responden yang memiliki gambaran citra tubuh yang negatif sebanyak 53,8.
Hal ini juga di dukung oleh Coulhoun 2001 yang mengatakan bahwa ada dua jenis gambaran citra tubuh yang terjadi pada pasien paska amputasi, yaitu gambaran
citra tubuh yang positif merupakan adanya penerimaan diri. Hal ini disebabkan orang yang memiliki konsep diri positif dimana seseorang tersebut mengenal dirinya dengan
baik, dapat menerima dan memahami kenyataan yang bermacam-macam tentang dirinya sendiri, dan gambaran citra tubuh yang negatif merupakan pandangan seseorang tentang
dirinya benar-benar tidak teratur, tidak memiliki kestabilan dan keutuhan diri.
1.2. Potensi Pasien Paska Amputasi Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa potensi pasien paska amputasi yang
berobat ke Poliklinik Bedah Orthopedi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan, lebih dari setengah responden merasa bahwa potensi mereka
berkurang setelah selesai operasi yaitu sebanyak 9 orang 69,2. Hal ini kemungkinan disebabkan pada saat peneliti melakukan penelitian mayoritas responden menjawab
pertanyaan kuesioner bahwa mereka mengalami penurunan kemampuan dalam melaksanakan sesuatu. Hal ini disebabkan karena mereka yang mayoritas bekerja tidak
dapat bekerja seperti biasa lagi. Hal tersebut didukung oleh Harnawatiaj 2008 yang mengemukakan bahwa perubahan struktur, atau perubahan bentuk tubuh, serta
perubahan fungsi akibat berbagai penyakit yang dapat merubah sistem tubuh, keterbatasan gerak dan keterbatasan dalam melakukan kegiatan menyebabkan seorang
pasien yang paska amputasi merasa bahwa potensinya berkurang dan beberapa individu juga menyatakan adanya ketidakberdayaan terhadap dirinya.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Perasaan Pasien Paska Amputasi
Dari hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa perasaan pasien paska amputasi di Poliklinik Bedah Orthopedi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi
Medan adalah hampir seluruh responden 92,3 merasa bahwa fungsi seluruh tubuh nya sudah tidak menarik lagi, mayoritas merasa sedih dengan keadaan tubuhnya seperti
yang dialaminya saat ini 76,9 dan merasa malu dengan keadaan tubuhnya 69,2. Sesuai dengan pendapat Dewi 2009 yang menyatakan bahwa individu yang
memiliki citra tubuh negatif merasa bahwa hanya orang lain yang menarik dan bentuk tubuh individu adalah sebuah tanda kegagalan pribadi. Hal tersebut juga didukung oleh
Carol 1997 yang mengatakan bahwa respon penyesuaian terhadap kelainan bentuk atau keterbatasan pasien paska amputasi yaitu menunjukkan rasa sedih dan dukacita.
2.4 Persepsi Pasien Paska Amputasi
Dari hasil penelitian di atas dilihat bahwa persepsi pasien paska amputasi di Poliklinik Bedah Orthopedi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi
Medan adalah seluruh pasien mengalami perubahan terhadap dirinya ketika setelah selesai operasi 100 dan menganggap bahwa dirinya tidak menarik lagi sebanyak 8
orang 61,5. Hal tersebut didukung oleh Sunaryo 2004 yang menjelaskan bahwa citra tubuh
adalah sikap individu terhadap tubuhnya baik secara sadar maupun tidak sadar dalam hal ini persepsi pasien paska amputasi yang mengalami perubahan terhadap dirinya dan
menganggap bahwa dirinya tidak menarik lagi. Serta menurut Keliat 1998 bahwa cara individu memandang dirinya mempunyai dampak penting pada aspek psikologinya.
Universitas Sumatera Utara
Pandangan realistis terhadap dirinya menerima dan menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman, terhindar dari rasa cemas, persepsi dan pengalaman individu
terhadap tubuhnya dapat mengubah citra tubuh secara dinamis.
2.5 Sikap Pasien Paska Amputasi
Dari hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa sikap pasien paska amputasi di poliklinik bedah orthopedi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan
adalah mayoritas pasien paska amputasi tidak menerima dengan keadaan yang terjadi pada dirinya sendiri 76,9 dan menolak untuk melihat bagian tubuh yang berubah
61,5 Hal ini juga di dukung oleh Harnawatiaj 2008 yang mengatakan bahwa tanda dan
gejala gangguan citra tubuh yaitu dimana individu tidak menerima perubahan tubuh yang telah terjadi akan terjadi, menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang
berubah. Sesuai dengan pendapat Coulhoun 2001 yang mengatakan bahwa pasien paska
amputasi tidak memiliki kestabilan dan keutuhan diri, ia benar-benar tidak tahu siapa dirinya, apa kekuatan dan kelemahannya atau apa yang dihargai dalam hidupnya serta
adanya penyimpangan dari aturan-aturan yang menurutnya merupakan cara hidup yang tepat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN