Tabel 7. Perkembangan jumlah mitra binaan dan tingkat penyaluran dana program kemitraan kepada Mitra Binaan menurut wilayah tahun
2007-2009 di Sumatera Utara.
No Wilayah
Jumlah Mitra Binaan Jumlah Penyaluran Dana Program Rp.
2007 2008
2009 2007
2008 2009
1 Asahan
20 35
35 450.000.000
840.000.000 850.000.000
2 Deli Serdang
35 62
97 871.050.000
1.570.000.000 2.620.000.000
3 Serdang
Bedagai 15
21 69
300.000.000 585.000.000
1.695.000.000 4
Batubara 5
290.000.000 5
Dairi 4
3 8
140.000.000 80.000.000
575.000l000 6
Karo 11
14 19
280.000.000 500.000.000
575.000.000 7
Labuhan Batu 54
24 73
1.225.519.000 835.000.000
2.310.000.000 8
Medan 74
132 124
2.056.000.000 4.115.000.0000
4.060.000l000 9
Simalungun 6
21 24
200.000.000 700.000.000
775.000.000 10
Tebing Tinggi 4
3 7
65.000.000 105.000.000
260.000.000 11
Tapanuli Selatan
21 29
20 525.000.000
910.000.000 635.000.000
12 Mandailing
Natal 4
2 5
80.000.000 90.000.000
145.000.000 13
Tapanuli Tengah
2 10
13 65.000.000
370.000.000 405.000.000
14 Tapanuli
Utara 2
1 90.000.000
25.000.000 15
16 Toba Samosir
Nias 1
Sumber Bagian PKBL PT. Perkebunan Nusantara III
4.3 Karakteritik Mitra Binaan Anggota Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah anggota mitra binaan yang mengikuti program kemitraan yang ada di Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan BKL PT.
Perkebunan Nusantara III untuk wilayah Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2009-2011. Karakteristik sampel dalam penelitian ini terdiri dari lama berdirinya
usaha kecil menengah, jumlah tenaga kerja dan lamanya menjadi mitara binaan. Adapun karakteristik sampel dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Karakteristik Sampel Kemitraan PTPN III dengan Usaha Kecil Menengah Tahun 2009.
No Mitra Binaan
Karakteristik Satuan
Range Rata-rata
1 Lamanya usaha berdiri
Tahun 3 - 40
17 2
Jumlah tenaga kerja Jiwa
1 - 8 2,6
3 Lama menjadi mitra binaan
Tahun 3
3,00
Sumber : Pengolahan data Primer, Lampiran 1
Pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa karakteristik sampel kemitraan PT. Perkebunan Nusantara III dengan usaha kecil menengah antara lain; lama berdirinya usaha
kecil menengah rata-rata 17 tahun dengan range 3 - 40 tahun. Rata-rata jumlah tenaga kerja adalah 3 orang dengan range rata-rata 1 - 8 orang. Dan lama menjadi
mitra binaan adalah selama 3 tahun.
Tabel 9. Pembagian Jenis Usaha Kemitraan PTPN III dengan Usaha Kecil Menengah Tahun 2009
No Sektor Usaha
Jumlah 1
Perdagangan 14
2 Industri
6 3
Jasa 10
4 Pertanian
- Total
30
Sunber : Pengolahan Data Primer, Lampiran 2
Universitas Sumatera Utara
Melalui Tabel 9. dapat dilihat bahwa sektor usaha kecil menengah yang mengikuti program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara III yang paling dominan adalah
sektor perdagangan dengan 14 usaha, diikuti sektor jasa dengan 10 usaha dan sektor industri dengan 6 usaha.
Mitra Binaan PT. Perkebunan Nusantara III menggunakan usaha kecil menengah sebagai mata pencaharian utama dan mata pencaharian sampingan. Hal tersebut
dapat diperhatikan pada tabel berikut ; Tabel 10. Persentase usaha kecil sebagai mata pencaharian Mitra Binaan
PT.Perkebunan Nusantara III No
Usaha kecil sebagai mata pencaharian
Mitra binaan unit usaha
Persentase
1 Utama
25 16,67
2 Sampingan
5 83,33
Jumlah 30
100
Sunber : Pengolahan Data Primer, Lampiran 3
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilakukan pada usaha kecil menengah yang menjadi mitra binaan PT. Perkebunan Nusantara III pada tahun 2009. Adapun yang diteliti
adalah penerapan pola kemitraan yang terjalin antara PT. Perkebunan Nusantara III dengan usaha kecil menengah masyarakat sekitar di daerah penelitian, peran
kemitraan PT. Perkebunan Nusantara III terhadap usaha kecil menengah masyarakat di daerah penelitian, dan dampak program pola kemitraan terhadap
sosial ekonomi usaha kecil menengah masyarakat di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - Juni 2010.
5.1 Penerapan pola kemitraan yang terjalin antara PT. Perkebunan Nusantara III dengan usaha kecil menengah masyarakat sekitar
di daerah penelitian
PT. Perkebunan Nusantara III selaku salah satu Badan Usaha Milik Negara yang melaksanakan program kemitraan dengan usaha kecil menengah yang dalam
operasionalnya dilakukan oleh kantor bagian Program Kemitraan Bina Lingkungan PKBL PT. Perkebunan Nusantara III. Sumber dana program
kemitraan yang dilaksanakan bersumber dari ;
- Penyisihan Laba Badan Usaha Milik Negara BUMN setelah pajak
sebesar maksimal 2 setahun atau sesuai dengan Rapat Umum Pemegang saham RUPS.
Universitas Sumatera Utara
- Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan dan,
- Hasil Bunga Pinjaman, Bunga Deposito dan atau Jasa Giro dari dana
Program Kemitraan setelah dikurangi beban operasional.
Pola kemitraan yang terjalin antara PT. Perkebunan Nusantara III dengan usaha kecil menengah merupakan perjanjian kontrak dilakukan selama jangka waktu
tertentu, yaitu 3 tahun. Pola kemitraan yang berlangsung bersumber dari dana kemitraan yang merupakan penyisihan laba PT. Perkebunan Nusantara III yang
disalurkan sebagai
- Pinjaman
1. Pinjaman Modal Kerja : adalah bantuan penambahan modal kerja
dan atau untuk pembelian aktiva tetap guna meningkatkan produksi dan penjualan mitra binaan
2. Pinjaman Khusus : bersifat jangka pendek dan hanya diberikan
kepada Mitra Binaan
- Hibah
1. Bantuan Pendidikan Pelatihan serta Magang untuk Mitra Binaan
2. Bantuan Pemasaran Produksi
Sebelum menjadi Mitra Binaan PT. Perkebunan Nusantara III, calon mitra binaan CMB mengajukan syarat-syarat ke kantor direksi atau dapat juga melalui kebun-
kebun dan kantor distrik PT. Perkebunan Nusantara III. Tata cara pengajuan dana program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara III, antara lain :
Universitas Sumatera Utara
- Calon Mitra Binaan CMB menyampaikan Proposal dana pinjaman dalam rangka pengembangan usahanya ditujukan kepada BUMN Pembina
dengan mencamtumkan antara lain ; 1.
Nama dan Alamat Unit Usaha dan Pemilik Usaha. 2.
Bukti dan Identitas diri PemilikPengurus 3.
Izin Usaha atau Surat Keterangan Usaha dari pihak yang berwenang 4.
Perkembangan Usaha Arus Kas, Rugi Laba, Neraca atau data yang menunjukkan keadaan Keuangan dan hasil usaha serta rencana Usaha
dan Kebutuhan Dana yang diharapkan. 5.
Dan persyaratan lain yang dianggap perlu oleh masing-masing pihak 6.
PT. Perkebunan Nusantara III sebagai BUMN Pembina melaksanakan Analisa kelayakan secara langsung atas permohonan Calon Mitra
Binaan CMB, kemudian mengadakan Koordinasi dengan Koordinator BUMN Pembina.
- Mitra Binaan yang layak untuk dibina menyelesaikan proses Administrasi Pinjaman sesuai ketentuan BUMN Pembina.
- Pemberian Dana Pinjaman kepada Calon Mitra Binaan CMB dituangkan
dalam Surat PerjanjianKontrak yang sekurang-kurangnya memuat ; 1.
Nama dan alamat BUMN Pembina dan Mitra Binaan 2.
Hak dan Kewajiban BUMN Pembina dan Mitra Binaan 3.
Syarat-syarat Pinjaman Jangka Waktu Pinjaman, Jadwal Angsuran Pokok dan bunga, sanksi dan lain-lain
- Survey tinjau langsung ke lapangan usaha Mitra Binaan berada oleh
Bagian PKBL PT. Nusantara III
Universitas Sumatera Utara
- Penyampaian hasil survey di lapangan usaha Mitra Binaan ke kantor
direksi dan ke bagian PKBL PT. Perkebunan Nusantara III -
Mitra Binaan mendaftarkan diri ke dalam asuransi dan membayar iuran asuransi.
- BUMN Pembina dilarang memberikan Pinjaman kepada yang menjadi
Mitra Binaan BUMN Pembina lain.
Dari hasil penelitian bahwa PT. Perkebunan Nusantara III sebagai BUMN Pembina memiliki hubungan yang baik dengan para mitra binaan. PT. Perkebunan
Nusantara III peduli terhadap setiap kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh para mitra binaan, perkembangan usaha, permasalahan usaha dan ada beberapa mitra
binaan yang menjalin kerjasama dengan PT. Perkebunan Nusantara III dalam produksi usaha mitra binaan.
Penerapan kemitraan yang terjadi di daerah penelitian bahwa setiap usaha kecil menengah yang ingin menjadi mitra binaan PT. Perkebunan Nusantara III
membuat proposal pinjaman modal dengan melampirkan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Perkebunan
Nusantara III. Survey dilakukan untuk melihat kondisi usaha calon mitra binaan di lapangan. Setelah dilakukan survey dan pemberitahuan ke bagian Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Perkebunan Nusantara III, maka calon mitra binaan yang telah dinyatakan lulus dari seleksi prosedur dipanggil untuk
melakukan pembinaanpelatihan selama tiga hari di kantor-kantor bagian PT. Perkebunan Nusantara III yang terdekat dengan lokasi mitra binaan.
Universitas Sumatera Utara
PT. Perkebunan Nusantara III melakukan pembinaan berupa pelatihan kepada para mitra binaan yang dilakukan selama tiga hari. Pelatihan ini dilakukan setelah
para calon mitra binaan telah dinyatakan secara sah menjadi mitra binaan PT. Perkebunan Nusantara III. Adapun pelatihan tersebut mengenai :
- Hari pertama mengenai perjanjian kontrak PT. Perkebunan Nusantara III dengan setiap usaha kecil menengah yang telah menjadi mitra binaan PT.
Perkebunan Nusanatara III. -
Hari kedua mengenai materi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL , Laporan Keuangan dan Manfaatnya bagi perusahaan.
- Hari ketiga mengenai materi Etika dan Komunikasi Bisnis, Pembukuan
Sederhana Untuk Usaha Kecil dan Menengah dan mengenai Kewirausahaan dan Kewiraswastaan.
Pemberian modal pinjaman usaha dilakukan dalam jangka waktu sebulan setelah dilakukan pembinaanpelatihan disesuaikan dengan proposal pengajuan pinjaman
dan kondisi besar kecil usaha mitra binaan di lapangan.
Pola kemitraan yang terjalin antara PT. Perkebunan Nusantara III dengan usaha kecil menengah dilakukan dengan pola kemitraan kontrak yang terjalin selama
tiga tahun. Dalam jangka waktu tiga tahun para mitra binaan membayar angsuran pinjaman modal usaha beserta bunga pinjaman modal sebesaar 6tahun dari
limit pinjaman usaha setiap bulan kepada pihak PT. Perkebunan Nusantara III. Dan setelah kemitraan yang terjalin selesai, usaha kecil menengah dapat
mendaftarkan kembali untuk menjadi mitra PT. Perkebunan Nusantara III. Pemberian bunga yang rendah dibandingkan pinjaman kredit usaha kecil
Universitas Sumatera Utara
menengah di bank yang berkisar 12-16 dan prosedur yang mudah menjadi daya tarik para pengusaha kecil menengah untuk menjadi anggota mitra binaan PT.
Perkebunan Nusantara III.
Untuk mitra binaan yang mengalami masalah dalam pembayaran angsuran pembayaran angsuran kurang lancar maka pihak PT. Perkebunan Nusantara III
memberikan tenggang waktu pembayaran 2-3 bulan atau berdasarkan kesepakatan bersama antara pihak PT. Perkebunan Nusantara III dengan mitra binaan yang
bermasalah untuk pelunasan angsuran. Dan setelah tenggang waktu yang diberikan oleh pihak PT. Perkebunan Nusantara III, mitra binaan belum juga
mampu membayar angsuran maka pihak PT. Perkebunan Nusantara III menahan surat-surat berharga milik pihak mitra binaan yang bermasalah seperti : surat ijin
usaha, surat rumah atau surat tanah sampai pihak mitra binaan yang bermasalah mampu membayar angsuran kembali.
Pemberian dana pinjaman modal usaha oleh PT. Perkebunan Nusantara III kepada mitra binaan disesuaikan dengan anggaran dana pinjaman yang tercantum di
proposal pengajuan pinjaman kemitraan usaha kecil menengah lalu disesuaikan kembali dengan kondisi besar kecil usaha mitra binaan di lapangan.
Hubungan yang baik yang telah terjalin antara PT. Perkebunan Nusantara III dengan para mitra binaan menimbulkan hubungan positif yang timbal balik. Pihak
PT. Perkebunan Nusantara III memberikan bantuan modal usaha ke mitra binaan. Bunga dari setiap modal pinjaman usaha menjadi pendapatan PT. Perkebunan
Universitas Sumatera Utara
Nusantara III. Mitra Binaan yang menerima bantuan modal usaha terbantu dalam mengelola dan mengembangkan usaha.
5.2 Peran kemitraan PT. Perkebunan Nusantara II terhadap usaha