wawancara terkait dengan judul skripsi dengan salah satu putra Mohammad Natsir yaitu Ir. Ahmad Fauzi Natsir dan Dr. Noer Mohammad sebagai ketua koordinator
pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah STID Kramat Jati Jakarta. Adapun sumber sekunder adalah sumber yang diperoleh dari siapapun yang
bukan merupakan saksi mata atau orang yang tidak hadir pada saat peristiwa yang diceritakan. Atau disebut pula sebagai data pendukung data kedua yang secara
tidak langsung memiliki keterkaitan dengan penelitian ini, seperti
Saidan, Perbandingan Pemikiran Pendidikan Islam Antara Hasan al-Banna dan M. Natsir,
Jakarta: Kementrian Agama RI, 2011, Thohir Luth, M. Natsir Dakwah dan Pemikirannya, Jakarta: Gema Insani Press, 1999, Abudin Nata, Tokoh-tokoh
Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Perasada,2005, atau majalah, jurnal, internet dan lain sebagainya yang ikut memperkaya
dalam memberikan data yang ada relevansinya dengan penelitian ini.
C. Teknik Perolehan Data
Ada beberapa teknik dalam memperoleh data. Hal itu dilakukan untuk melihat implementasi pendidikan integral M. Natsir yang diterapkan di STID
Mohammad Natsir. Diantara teknik yakni sebagai berikut:
1. Observasi
Pengamatan langsung di STID Mohammad Natsir. Adapun yang diamati yakni administrasi sekolah, kurikulum serta sarana dan prasarana. Adapun untuk
menyelenggarakan program STID Mohammad Natsir memiliki tiga kampus yaitu: Kampus A bertempat di Gedung Menara Da’wah Dewan Da’wah Pusat, Kampus
B dengan Gedung 4 lantai milik STID Mohammad Natsir di Bekasi, serta Kampus C bertempat di Muslimah Center Cipayung Jakarta Timur. Di setiap Kampus
disediakan perpustakaan dan khusus kampus B dan C dilengkapi dengan layanan internet sebagi penunjang pembelajraan meski dengan kondisi yang belum
sepenuhnya memadai. Kondisi ini terus mendorong pihak civitas akademik untuk mewujudkan perpustakaan baik digital maupun literal yang betul-betul dapat
menjadi tempat rujukan mahasiswa dalam menyegerkan dahaga keilmuannya.
2. Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari yang diwawancarai. Dalam pelaksanaan wawancara
yang dilakukan oleh peneliti dibantu dengan pedoman wawancara tentang: a. Gagasan pendidikan integral M. NATSIR
b. Tujuan pendidikan integral M. Natsir c. Implementasi pendidikan integral di STID Mohammad Natsir
Wawancara digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari yang memiliki keterkaitan langsung dengan penerapan dan
implementasi gagasan M. Natsir dalam usahanya menciptakan pendidikan integral. Dalam hal ini yang dilihat adalah sejauhmana gagasan M. Natsir
diimplementasikan Di STID Mohammad Natsir.
3. Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk memperoleh konsep-konsep dan mengumpulkan dokumen tentang implementasi pendidikan integral M. Natsir di STID
Mohammad Natsir.
D. Teknik Pengolahan Data