36
5 Tanggapan Setelah melalui tahapan akhir dari proses persepsi maka, konsumen
akan bereaksi terhadap informasi yang diperolehnya tadi yang kemudian akan menghasilkan tanggapan. Tanggapan inilah yang kemudian
menghasilkan suatu keputusan pembelian.
b. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Bagaimana individu-individu mungkin memandang satu benda yang sama dengan yang berbeda, faktor-faktor berikut menjelaskan bahwa pihak
pelaku persepsi perceiver, dalam objeknya atau target yang dipersepsikan, atau dalam konteks situasi di mana persepsi itu dilakukan
akan dapat mempengaruhi terbentuknya suatu persepsi Robbins 2006:89: 1 Pelaku Persepsi
Bila seorang individu memandang pada satu obyek dan mencoba menafsirkan apa yang dilihatnya, penafsiran itu sangat dipengaruhi oleh
karakteristik dari pribadi ke perilaku persepsi individu itu. Diantara karakteristik pribadi yang lebih relevan yang mempengaruhi persepsi
adalah sikap, motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu, dan pengharapan expectation.
2 Target dan Obyek Karakteristik dari target yang akan diamati dapat dipengaruhi apa
yang dipersepsikan gerakan, bunyi, ukuran, dan atribut-atribut lain dari target membentuk cara kita memandangnya.
37
3 Situasi Penting bagi kita melihat konteks suatu obyek karena unsur-unsur
lingkungan sekitar mempengaruhi persepsi kita. Waktu adalah di mana suatu obyek atau peristiwa itu dilihat agar dapat mempengaruhi perhatian.
Gambar 2.2 Faktor yang mempengaruhi persepsi
Sumber: Robbins 2006:89
5.Brand
Brand merek merupakan salah salah satu bagian terpenting dari suatu produk. Merek dapat menjadi suatu nilai tambah bagi produk baik itu
produk yang berupa barang maupun jasa.
Faktor dalam persepsi Sikap
Motif Pengalaman
Pengharapan
Faktor pada target Hal baru
Gerakan Bunyi
Ukuran latar belakang kedekatan
Persepsi Faktor dalam situasi
Waktu Keadaan tempat
kerja Keadaan sosial
38
“Merek adalah istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau
jasa dari seorang atau sekelompok penjual, yang membedakan produkjasa tersebut dengan produk lain terutama produk saingannya
” Kotler,1987: 440. Elemen
– elemen dari merek adalah nama, logo, simbol, desain, slogan, kemasan.
Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan elemen merek menurut Kotler 2000 :
a. Mudah diingat Artinya elemen merek yang dipilih hendaknya yang mudah diingat,
dan disebutdiucapkan. Simbol, logo, nama yang digunakan hendaknya menarik, unik sehingga menarik perhatian masyarakat untuk diingat dan
dikonsumsi. b. Memiliki makna
Artinya elemen merek hendaknya mengandung sebuah makna maupun penjelasan deskripsi dari produk. Diharapkan makna ini dapat
mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut.Deskripsi makna yang terkandung dapat berupa:
1 Informasi umum tentang kategori dan isi dari produk
39
2 Informasi tentang komposisi penting yang ditonjolkan produk dan manfaat dari produk.
c. Menarik dan lucu Pendekatan lain untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan
variasi elemen merek yang unik, lucu, pemilihan elemen yang kaya akan visualisasi dan imajinasi. Dalam hal ini yang ditonjolkan adalah desain
yang menarik dan lucu. d. Fleksibel
Artinya elemen merek dapat dimengerti dan tetap dapat diterima oleh daerahpasar, bahkan budaya lain. Nama yang digunakan pun tidaklah
terlalu sulit untuk diterjemahkan. Seringkali pemilihan elemen merek mudah diingat oleh masyarakat lokal, namun sangatlah sulit dimengerti
oleh masyarakat lain. Hal ini tentunya akan menghambat produsen untuk masuk dalam pasar yang baru.
e. Legal Artinya brand elemen tersebut sah menurut hukum dan undang
– undang yang berlaku, sehingga berada di bawah perlindungan hukum.
Hal – hal yang berkaitan erat dengan merek Kotler 2000 adalah :
1 Nama merek brand name, yaitu bagian dari suatu merek yang dapat diucapkan atau dilafalkan.
40
2 Tanda merek brand mark, yaitu bagian dari merek yang dapat dikenali,namun tidak dapat dibaca atau diucapkan. Tanda merek ini berupa
logo, simbol, warna, gambar, desain. Faktor – faktor yang mendasari
pemberian nama merek sebuah produk antara lain: a
Pemberian nama berdasarkan pencipta produk. b
Pemberian nama berdasarkan tempat c
Pemberian nama berdasarkan nama hewan d
Pemberian nama berdasarkan obyekbenda tertentu e
Pemberian nama berdasarkan artimakna produk tersebut,yang berarti nama menjelaskan keberadaan produk yang dipasarkan.
f Pemberian nama berdasarkan fungsi atau kegunaan produk.
Fungsi brand Kotler 2000: 1 Bagi konsumen :
a Identifikasi mutu produk, baik berupa barang maupun jasa. Mutukualitas produk berupa barang nyatatampak dari kondisi barang
tersebut, baik dari kualitasnya sampai pada kemasan barang. Sedangkan produk yang berupa jasa, mutukualitas pelayanan adalah
pelayanan kepada tamu.
41
b Merek meningkatkan efisiensi pembeli. Dengan adanya namamerek maka akan memudahkan pembeli menemukan produk yang
dicaridiminati. Hal ini tentunya lebih efisien dan efektif. c Membantu menarik perhatian konsumen atas suatu produk baru yang
mungkin memberikan keuntungan bagi mereka. d Untuk membantu mencegah terjadinya hal
–hal yang tidak diinginkan konsumenresiko konsumen, baik resiko dalam hal kesehatan, resiko
kesalahan fungsi produk, kesalahan
harga, ataupun resiko ketidaklayakan produkjasa tersebut dikonsumsi.
2 Bagi produsen, penjual : a Memudahkan penjual untuk memproses pesanan dan menelusuri
masalah yang timbul. b Sebagai perlindungan hukum terhadap ciri khas produk, sehingga
tidak ada produk lain yang meniru. c Membantu penjual dalam melakukan segmentasi pasar
d Membantu penjual dalam menarik pelanggankonsumen yang setia dan yang menguntungkan.
e Membantu membangun citra perusahaanprodusen jika merek tersebut menimbulkan persepsi positif di masyarakat
42
f Mengidentifikasikan produk dalam perdagangan g Mengidentifikasikan keunggulan produk yang dimiliki, yang
membedakan produk tersebut dengan produk lain, terutama produk saingan.
Perusahaan baik perusahaan barang maupun jasa berusaha meningkatkan kekuatan mereknya di pasaran dari waktu ke waktu. Dalam
hal ini produsen akan berusaha memperkenalkan produknya terutama keunggulan produk yang tidak dimiliki oleh produk lain. Keberadaan
merek bukan hanya semata –mata menunjukkan nama dari sebuah produk,
namun lebih dari itu, merek menunjukkan nilai tambah dari produk dalam berbagai dimensi, yang membedakan produk tersebut dengan produk
lain.Kesuksesan dalam membangun merek yang kuat akan tercipta apabila elemen-elemen pendukung merek mendukung dan memberikan kontribusi
yang positif guna terciptanya merek yang kuat di pasaran. Elemen –elemen
yang dimaksudkan di sini adalah kualitas produk yang baik, kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan ataupun keinginan konsumen,
kemampuan strategi marketing yang handal untuk terus memperkenalkan merek di pasaran melalui segala program
–program marketing, sampai pada kemasan produk yang benar, baik dan menarik, harga produk yang
sesuai dengan
kualitas produk
yang ditawarkan.
Dengan demikian, merek dapat terus dikenal, menjadi perhatian dan terus dikonsumsidigunakan manfaatnya oleh masyarakat menciptakan
43
keloyalan konsumen, dipercaya, sehingga merek tersebut menjadi merek yang kuat di pasaran.
6. Image