BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis
6.1.1. Analisis Tataletak Awal
Tataletak lantai produksi di PT. Kharisma Abadi Sejati merupakan tataletak berdasarkan proses dimana mesin dan peralatan sejenis yang mempunyai fungsi
sama disusun pada satu departemen. Namun tataletak lantai produksi di perusahaan ini tidak dirancang menurut metode tertentu dan susunan
departemennya masih kurang efisien. Hal ini disebabkan oleh ketidakteraturan dalam penyusunan letak departemen sehingga pada aliran bahan terdapat back
tracking. Back tracking terjadi pada perpindahan bahan dari D7 ke D8 yang melewati kembali jalur perpindahan bahan dari D4 ke D7. Seharusnya dalam
aliran perpindahan bahan sedapat mungkin dihindari adanya back tracking karena hal tersebut menyebabkan aktivitas pemindahan bahan material handling harus
melewati lintasan perpindahan bahan sebelumnya sehingga memperpanjang jarak perpindahan bahan. Jarak perpindahan bahan tersebut akan memperbesar momen
perpindahan bahan. Semakin besar momen perpindahan bahan maka efisiensi dari suatu kegiatan produksi menjadi semakin berkurang. Pada tataletak awal, total
jarak perpindahan bahan adalah 160 meter dan total momen perpindahan bahan adalah 10155 meter perpindahan per tahun.
Selain memperpanjang jarak perpindahan bahan dan memperbesar momen perpindahan bahan, back tracking juga membuat hubungan dua departemen tidak
Universitas Sumatera Utara
lagi sesuai dengan hubungan yang terdapat pada ARC. Hubungan antara D7 dan D8 pada ARC adalah mutlak perlu berdekatan A dengan alasan urutan aliran
kerja, menggunakan material handling yang sama serta menggunakan personel yang sama, namun back tracking dari D7 ke D8 pada tataletak awal membuat
letak kedua departemen tersebut menjadi tidak berdekatan.
6.1.2. Analisis Rancangan Alternatif Tataletak 6.1.2.1. Analisis Rancangan Alternatif I
Analisis yang dilakukan pada rancangan alternatif I adalah dengan menghitung total momen perpindahan bahan dalam satu tahun. Total momen
perpindahan bahan dapat dihitung dengan mengalikan frekuensi perpindahan bahan antar departemen sesuai urutan proses dengan jarak antar departemen yang
berkaitan. Perhitungan total momen perpindahan bahan pada rancangan alternatif I dihitung dengan rumus :
Keterangan : Z
= nilai total momen perpindahan bahan pada rancangan alternatif I meter perpindahantahun
f
ij
= frekuensi perpindahan bahan dari departemen i ke j perpindahan tahun d
ij
= jarak antara departemen i dengan j meter Total momen perpindahan bahan pada rancangan alternatif I dapat dilihat
pada Tabel 6.1.
∑∑
= =
=
n i
n j
ij ij
d f
Z
1 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.1. Total Momen Perpindahan Bahan pada Rancangan Alternatif I
Perpindahan f
d Momen Perpindahan Bahan
perpindahantahun meter meter perpindahantahun
D1 ke D3 150
8 1200
D2 ke D3 30
11 330
D2 ke D7 120
17.5 2100
D3 ke D4 60
9.5 570
D3 ke D7 120
16.5 1980
D4 ke D7 60
26 1560
D2 ke D5 30
9 270
D5 ke D6 30
17 510
D6 ke D7 30
25.5 765
D7 ke D8 30
17 510
Total 660
157 9795
Dari hasil perhitungan diperoleh total jarak perpindahan bahan pada rancangan alternatif I adalah 157 meter dan total momen perpindahan bahan pada
rancangan alternatif I adalah 9795 meter perpindahantahun. Pada rancangan ini tidak terdapat lagi back tracking karena Departemen Pengerolan D4 telah
digeser dari posisi awal serta tidak lagi berada di antara Departemen Perakitan dan Pengelasan D7 dan Departemen Pengecatan D8. Hal ini membuat posisi D7
dan D8 menjadi berdekatan dan sesuai dengan tingkat hubungan aktivitas yang terdapat pada ARC. Selain itu, posisi departemen lain terutama D1 dan D3 juga
digeser agar tetap sesuai dengan tingkat hubungan aktivitas antar departemen yang ada pada ARC.
6.1.2.2. Analisis Rancangan Alternatif II
Analisis yang dilakukan pada rancangan alternatif II adalah dengan menghitung total momen perpindahan bahan dalam satu tahun. Total momen
Universitas Sumatera Utara
perpindahan bahan dapat dihitung dengan mengalikan frekuensi perpindahan bahan antar departemen sesuai urutan proses dengan jarak antar departemen yang
berkaitan. Perhitungan total momen perpindahan bahan pada rancangan alternatif II dihitung dengan rumus :
Keterangan : Z
= nilai total momen perpindahan bahan pada rancangan alternatif II meter perpindahantahun
f
ij
= frekuensi perpindahan bahan dari departemen i ke j perpindahan tahun d
ij
= jarak antara departemen i dengan j meter Total momen perpindahan bahan pada rancangan alternatif II dapat dilihat
pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2. Total Momen Perpindahan Bahan pada Rancangan Alternatif II
Perpindahan f
d Momen Perpindahan Bahan
perpindahantahun meter meter perpindahantahun
D1 ke D3 150
8 1200
D2 ke D3 30
11 330
D2 ke D7 120
17.5 2100
D3 ke D4 60
12.5 750
D3 ke D7 120
23.5 2820
D4 ke D7 60
13 780
D2 ke D5 30
10 300
D5 ke D6 30
11 330
D6 ke D7 30
20.5 615
D7 ke D8 30
17 510
Total 660
144 9735
∑∑
= =
=
n i
n j
ij ij
d f
Z
1 1
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan diperoleh total jarak perpindahan bahan pada rancangan alternatif II adalah 144 meter dan total momen perpindahan bahan pada
rancangan alternatif II adalah 9735 meter perpindahantahun. Pada rancangan ini tidak terdapat lagi back tracking karena Departemen Pengerolan D4 telah
digeser dari posisi awal serta tidak lagi berada di antara Departemen Perakitan dan Pengelasan D7 dan Departemen Pengecatan D8. Hal ini membuat posisi D7
dan D8 menjadi berdekatan dan sesuai dengan tingkat hubungan aktivitas yang terdapat pada ARC. Selain itu, posisi departemen lain terutama D1, D3, D5, D6
dan D8 juga digeser agar tetap sesuai dengan tingkat hubungan aktivitas antar departemen yang ada pada ARC.
6.1.2.3. Analisis Rancangan Alternatif III
Analisis yang dilakukan pada rancangan alternatif III adalah dengan menghitung total momen perpindahan bahan dalam satu tahun. Total momen
perpindahan bahan dapat dihitung dengan mengalikan frekuensi perpindahan bahan antar departemen sesuai urutan proses dengan jarak antar departemen yang
berkaitan. Perhitungan total momen perpindahan bahan pada rancangan alternatif III
dihitung dengan rumus :
∑∑
= =
=
n i
n j
ij ij
d f
Z
1 1
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Z
= nilai total momen perpindahan bahan pada rancangan alternatif III meter perpindahantahun
f
ij
= frekuensi perpindahan bahan dari departemen i ke j perpindahan tahun d
ij
= jarak antara departemen i dengan j meter Total momen perpindahan bahan pada rancangan alternatif III dapat dilihat
pada Tabel 6.3.
Tabel 6.3. Total Momen Perpindahan Bahan pada Rancangan Alternatif III
Perpindahan f
d Momen Perpindahan Bahan
perpindahantahun meter meter perpindahantahun
D1 ke D3 150
8 1200
D2 ke D3 30
11 330
D2 ke D7 120
15.5 1860
D3 ke D4 60
13.5 810
D3 ke D7 120
22.5 2700
D4 ke D7 60
13 780
D2 ke D5 30
13 390
D5 ke D6 30
7 210
D6 ke D7 30
19.5 585
D7 ke D8 30
17 510
Total 660
140 9375
Dari hasil perhitungan diperoleh total jarak perpindahan bahan pada rancangan alternatif III adalah 140 meter dan total momen perpindahan bahan
pada rancangan alternatif III adalah 9375 meter perpindahantahun. Pada rancangan ini tidak terdapat lagi back tracking karena Departemen Pengerolan
D4 telah digeser dari posisi awal serta tidak lagi berada di antara Departemen Perakitan dan Pengelasan D7 dan Departemen Pengecatan D8. Hal ini
membuat posisi D7 dan D8 menjadi berdekatan dan sesuai dengan tingkat
Universitas Sumatera Utara
hubungan aktivitas yang terdapat pada ARC. Selain itu, posisi departemen lain terutama D1, D3, D5 dan D6 juga digeser agar tetap sesuai dengan tingkat
hubungan aktivitas antar departemen yang ada pada ARC.
6.1.2.4. Analisis Rancangan Alternatif IV
Analisis yang dilakukan pada rancangan alternatif IV adalah dengan menghitung total momen perpindahan bahan dalam satu tahun. Momen
perpindahan bahan antara dua departemen yang memiliki hubungan berupa urutan aliran proses dapat dihitung dengan mengalikan frekuensi perpindahan bahan
antara kedua departemen tersebut dengan jarak antara kedua departemen tersebut. Kemudian total momen perpindahan bahan dihitung dengan menjumlahkan
seluruh momen perpindahan bahan. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung total momen
perpindahan bahan pada rancangan alternatif IV adalah :
Keterangan : Z
= nilai total momen perpindahan bahan pada rancangan alternatif IV meter perpindahantahun
f
ij
= frekuensi perpindahan bahan dari departemen i ke j perpindahan tahun d
ij
= jarak antara departemen i dengan j meter Total momen perpindahan bahan pada rancangan alternatif IV dapat dilihat
pada Tabel 6.4.
∑∑
= =
=
n i
n j
ij ij
d f
Z
1 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.4. Total Momen Perpindahan Bahan pada Rancangan Alternatif IV
Perpindahan f
d Momen Perpindahan Bahan
perpindahantahun meter meter perpindahantahun
D1 ke D3 150
8 1200
D2 ke D3 30
17 510
D2 ke D7 120
17.5 2100
D3 ke D4 60
9.5 570
D3 ke D7 120
20.5 2460
D4 ke D7 60
18 1080
D2 ke D5 30
9 270
D5 ke D6 30
14 420
D6 ke D7 30
15.5 465
D7 ke D8 30
20 600
Total 660
149 9675
Dari hasil perhitungan diperoleh total jarak perpindahan bahan pada rancangan alternatif IV adalah 149 meter dan total momen perpindahan bahan
pada rancangan alternatif IV adalah 9675 meter perpindahantahun. Pada rancangan ini tidak terdapat lagi back tracking karena Departemen Pengerolan
D4 telah digeser dari posisi awal serta tidak lagi berada di antara Departemen Perakitan dan Pengelasan D7 dan Departemen Pengecatan D8. Hal ini
membuat posisi D7 dan D8 menjadi berdekatan dan sesuai dengan tingkat hubungan aktivitas yang terdapat pada ARC. Selain itu, posisi departemen-
departemen lain juga digeser agar tetap sesuai dengan tingkat hubungan aktivitas antar departemen yang ada pada ARC.
6.2. Evaluasi