Travel Chart Teknik-Teknik Analisis Aliran Bahan

5. Storage Berarti objek dalam keadaan disimpan. 6. Operation and Inspection Berarti objek mengalami operasi sambil diperiksa kualitas atau kuantitasnya pada waktu yang bersamaan. Contoh Flow Process Chart dapat dilihat pada Gambar 3.6. O-8 Terali Besi O-9 Plat Besi Diukur sesuai dengan ukuran rangka menggunakan meteran Dipotong sesuai dengan ukuran menggunakan grinda O-5 Besi Rangka Dilas dengan menggunakan mesin las untuk membentuk rangka Roda Dibentuk sesuai dengan pesanan menggunakan mesin bubut OI-1 S-4 S-3 I-5 Di gudang bahan Dibawa ke tempat perakitan secara manual S-2 S-1 O-6 O-7 Diukur sesuai dengan ukuran rangka menggunakan meteran Dipotong sesuai dengan ukuran menggunakan grinda Dibentuk sesuai dengan pesanan menggunakan mesin bubut I-5 O-1 O-2 Diukur sesuai dengan ukuran rangka menggunakan meteran Dipotong sesuai dengan ukuran menggunakan grinda Dibentuk sesuai dengan pesanan menggunakan mesin bubut I-1 O-3 Dilubangi dengan menggunakan bor sesuai dengan model yang telah ditetapkan Dilas dengan menggunakan mesin las lalu diperiksa sambungannya secara manual O-10 Dicat dengan menggunakan kompresor cat O-11 Dijemur di tempat pengeringan terbuka untuk mengeringkan cat Dibawa ke gudang barang jadi secara manual Dibawa ke tempat pengeringan terbuka secara manual S-6 Di gudang barang jadi T-1 T-2 T-3 T-4 T-6 T-7 Dibawa ke tempat perakitan secara manual Dibawa ke tempat perakitan secara manual Dibawa ke tempat perakitan secara manual Di gudang bahan Di gudang bahan Di gudang bahan Cat S-5 T-5 Dibawa ke tempat perakitan secara manual kemudian dimasukkan ke dalam kompresor cat Di gudang bahan Gambar 3.6. Contoh Flow Process Chart

3.7.2. Travel Chart

Travel Chart yang sering disebut juga sebagai From-To Chart merupakan suatu teknik konvensional yang umum digunakan dalam perancangan tataletak pabrik dan pemindahan bahan, terutama sangat berguna untuk kondisi dimana Universitas Sumatera Utara terdapat banyak produk atau item yang mengalir melalui suatu area. Menurut Raymond 2004, prinsip travel chart adalah : 1. Tataletak terbaik meminimisasi total biaya pemindahan bahan. 2. Biaya berkaitan dengan jarak pemindahan bahan. 3. Dapat membandingkan beberapa alternatif tataletak. Travel chart sering digunakan dalam : 1. Menganalisis perpindahan bahan. 2. Perencanaan pola aliran. 3. Penentuan lokasi kegiatan. 4. Pembandingan pola aliran atau tataletak pengganti. 5. Pengukuran efisiensi pola aliran. 6. Menunjukkan ketergantungan satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. 7. Menunjukkan volume perpindahan antar kegiatan. 8. Menunjukkan keterkaitan lintas produksi. 9. Perencanaan keterkaitan antara beberapa produk, komponen, barang, bahan dan sebagainya. 10. Menunjukkan hubungan kuantitatif antara kegiatan dan perpindahannya. 11. Pemendekan jarak perjalanan selama proses. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan travel chart adalah : 1. Metode ini dapat diperluas untuk sejumlah produkkomponen, sejumlah departemen atau sejumlah bentuk bangunan. 2. Metode ini tidak terbatas hanya pada satu jenis produk. Universitas Sumatera Utara Prinsip yang diterapkan dalam analisis material dengan menggunakan travel chart adalah mencoba untuk mencari total material handling cost yang minimal dengan cara : a. Material dengan bobotvolume besar dipindahkan dalam jarak yang sependek-pendeknya. Urutan proses yang berkaitan dengan layout fasilitas produksi diatur sesuai dengan ketentuan ini. b. Sedapat mungkin dihindari dari adanya aliran balik back tracking karena hal tersebut menyebabkan aktivitas material handling harus dilaksanakan 2 kali langkah kegiatan. Secara umum analisis material dengan menggunakan travel chart sangat baik diaplikasikan untuk perancangan layout berdasarkan aliran proses process layout. Sedangkan pemakaian travel chart tidak sesuai bila diaplikasikan untuk perancangan layout berdasarkan aliran produk product layout karena disini mesin-mesin sudah diatur berdasarkan urutan proses produksi jarak sependek- pendeknya dan tidak akan dijumpai adanya back tracking. Prosedur yang digunakan dalam pembentukan travel chart adalah sebagai berikut. 1. Pengumpulan data yang dibutuhkan, yaitu : a. Jenis produkkomponen b. Urutan proses produksi c. Volume produksi d. Jumlah bahan yang dipindahkan e. Luas area tiap operasi Universitas Sumatera Utara 2. Pengolahan data dan pembentukan travel chart 3. Penggambaran layout skematik Dari travel chart, dikembangkan sebuah layout skematik, dimana lingkaran kecil digunakan untuk menggambarkan kegiatan operasi produksidepartemen, dan garis penghubung antara 1 lingkaran dengan lingkaran lainnya merupakan gambaran dari hubungan kegiatan pemindahan bahan antara operasi yang ditunjukkannya. Pada garis ini akan dicantumkan angka-angka yang merupakan data yang digunakan sebagai dasar analisis. 4. Pemeriksaan efisiensi layout Dari travel chart yang telah dibuat, dilakukan perhitungan frekuensi aliran perpindahan dan momen perpindahan. a. Frekuensi aliran perpindahan antar departemen Frekuensi aliran perpindahan antar departemen per tahun dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. F = f x t Dimana, F = Frekuensi aliran perpindahan antar departemen per tahun f = Frekuensi aliran perpindahan antar departemen per hari t = Jumlah hari dalam 1 tahun b. Jumlah momen perpindahan material untuk tiap tahunnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Mo = F x d Universitas Sumatera Utara Dimana, Mo = Jumlah momen perpindahan material untuk tiap tahunnya F = Frekuensi aliran perpindahan antar departemen per tahun d = Jarak antar departemen 5. Proses trial and error Proses trial and error disini maksudnya mengubah posisi salah satu pusat kegiatan. Dalam hal ini, akan dipilih satu proses yang mempunyai hubungan atau keterkaitan terbanyak dengan proses lain dan akan diletakkan pada pusat center diantara semua proses produksi tersebut. Kemudian dihitung nilai efisiensi layoutnya. Proses ini dilakukan sampai nilai efisiensi dari layout yang dirancang tidak lagi mengalami peningkatan yang berarti. Hal ini berarti telah diperoleh suatu susunan tataletak yang memenuhi tingkat efisiensi yang optimum. Contoh Travel Chart dapat dilihat pada Gambar 3.7. A B C D E F G H I A B C D E F G H I TOTAL TOTAL 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 3 1 1 2 1 1 1 2 4 3 4 7 4 6 5 6 8 8 3 4 7 4 6 5 6 To From 43 Gambar 3.7. Contoh Travel Chart Universitas Sumatera Utara

3.8. Systematic Layout Planning