Tabel 5.7. Jarak Antar Departemen di Lantai Produksi Ke
Dari D1
D2 D3
D4 D5
D6 D7
D8 D1
25 8
21.5 40
33 34.5
13.5
D2
25 17
26.5 15
8 13.5
34.5
D3
8 17
13.5 32
25 26.5
17.5
D4 21.5
26.5 13.5
41.5 34.5
13 8
D5 40
15 32
41.5 11
28.5 49.5
D6 33
8 25
34.5 11
21.5 42.5
D7 34.5
13.5 26.5
13 28.5
21.5 21
D8
13.5 34.5
17.5 8
49.5 42.5
21 Keterangan: jarak diukur dalam satuan meter
5.1.4. Frekuensi Perpindahan Bahan
Setelah diketahui jarak antar departemen, maka dibuat sebuah matriks yang menunjukkan keterkaitan antar departemen sesuai urutan proses yang dilakukan.
Hubungan antar departemen yang menunjukkan urutan proses diberi kode angka 1, sedangkan hubungan antar departemen yang tidak menunjukkan urutan proses
diberi kode angka 0. Matriks tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8. Matriks Keterkaitan Antar Departemen Sesuai Urutan Proses Ke
Dari D1
D2 D3
D4 D5
D6 D7
D8 D1
1 D2
1 1
1 D3
1 1
D4 1
D5 1
D6 1
D7 1
D8
Universitas Sumatera Utara
Dari matriks keterkaitan antar departemen sesuai urutan proses tersebut, dapat dihitung frekuensi perpindahan bahan berdasarkan jumlah komponen per
perpindahan, yaitu sebagai berikut. 1.
D1 ke D3 Komponen yang dipindahkan adalah Sisi Lengkung sebanyak 2 unit, Sisi
Tegak sebanyak 2 unit, serta Lantai sebanyak 1 unit, sehingga jumlahnya adalah 5 unit. Setiap komponen tersebut dipindahkan satu per satu dengan
menggunakan crane, sehingga terjadi 5 kali perpindahan bahan. 2.
D2 ke D3 Komponen yang dipindahkan adalah Seksi Bawah I sebanyak 2 unit dan
Seksi Bawah II sebanyak 2 unit, sehingga jumlahnya adalah 4 unit. Seluruh komponen tersebut dipindahkan sekaligus dengan menggunakan
forklift, sehingga terjadi 1 kali perpindahan bahan. 3.
D2 ke D7 Komponen yang dipindahkan adalah Seksi Sisi I sebanyak 2 unit, Seksi
Sisi II sebanyak 2 unit, Seksi Sisi III sebanyak 2 unit, Seksi Sisi IV sebanyak 2 unit, Seksi Sisi V sebanyak 2 unit, Seksi Sisi VI sebanyak 2
unit, Seksi Atas I sebanyak 2 unit, serta Seksi Atas II sebanyak 2 unit, sehingga jumlahnya adalah 16 unit. Komponen-komponen tersebut
dipindahkan setiap 2 jenis atau setiap 4 unit dengan menggunakan forklift, sehingga terjadi 4 kali perpindahan bahan.
Universitas Sumatera Utara
4. D3 ke D4
Komponen yang dipindahkan adalah Sisi Lengkung sebanyak 2 unit. Setiap komponen tersebut dipindahkan satu per satu dengan menggunakan
crane, sehingga terjadi.2 kali perpindahan bahan. 5.
D3 ke D7 Komponen yang dipindahkan adalah Sisi Tegak sebanyak 2 unit, Lantai
sebanyak 1 unit, Seksi Bawah I sebanyak 2 unit dan Seksi Bawah II sebanyak 2 unit. Komponen Sisi Tegak dan Lantai dipindahkan satu per
satu dengan crane, sedangkan komponen Seksi Bawah I dan Seksi Bawah II dipindahkan sekaligus dengan menggunakan forklift, sehingga terjadi 4
kali aliran perpindahan bahan. 6.
D4 ke D7 Komponen yang dipindahkan adalah Sisi Lengkung sebanyak 2 unit.
Setiap komponen tersebut dipindahkan satu per satu dengan menggunakan crane, sehingga terjadi 2 kali perpindahan bahan.
7. D2 ke D5
Komponen yang dipindahkan adalah Poros Roda sebanyak 2 unit. Seluruh komponen tersebut dipindahkan sekaligus secara manual, sehingga terjadi
1 kali perpindahan bahan. 8.
D5 ke D6 Komponen yang dipindahkan adalah Poros Roda sebanyak 2 unit. Seluruh
komponen tersebut dipindahkan sekaligus secara manual, sehingga terjadi 1 kali perpindahan bahan.
Universitas Sumatera Utara
9. D6 ke D7
Bagian yang dipindahkan adalah roda sebanyak 2 unit. Kedua roda tersebut dipindahkan sekaligus dengan menggunakan forklift, sehingga
terjadi 1 kali perpindahan bahan. 10.
D7 ke D8 Pemindahan yang dilakukan adalah pemindahan lori sebanyak 1 unit. Lori
dipindahkan dengan mengunakan crane, sehingga terjadi 1 kali perpindahan bahan.
Frekuensi perpindahan bahan untuk 1 unit lori adalah sebanyak 22 kali. Kemudian dapat dihitung frekuensi perpindahan bahan per tahun seperti yang
terlihat pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9. Frekuensi Perpindahan Bahan Per Tahun No. Perpindahan
Frekuensi Perpindahan Per 1 Unit Lori
Frekuensi Perpindahan Per Tahun
1. D1 ke D3
5 150
2. D2 ke D3
1 30
3. D2 ke D7
4 120
4. D3 ke D4
2 60
5. D3 ke D7
4 120
6. D4 ke D7
2 60
7. D2 ke D5
1 30
8. D5 ke D6
1 30
9. D6 ke D7
1 30
10. D7 ke D8
1 30
Jumlah 22
660 5.2.
Pengolahan Data 5.2.1. Aliran Perpindahan Bahan
Untuk mengetahui gerakan-gerakan yang terjadi pada aliran perpindahan bahan, digunakan flow process chart, flow diagram dan travel chart. Adapun flow
Universitas Sumatera Utara
diagram dapat dilihat pada Gambar 5.2., travel chart dapat dilihat pada Gambar 5.3., sedangkan flow process chart dapat dilihat pada lampiran.
Keterangan : Aliran Perpindahan Bahan
D1 D6
D5
D2 D7
D4
D8 D3
T 1-3 T 3-4
T 3-7 T 2-3
T 2-5 T 2-7
T 4-7 T 5-6
T 6-7
T 7-8
Gambar 5.2. Flow Diagram Tataletak Awal
PETA DARI - KE KE
DARI D1
D2
D8 D7
D6 D5
D4 D3
D8 D7
D6 D5
D4 D3
D2 D1
J U
M L
A H
150
60 120
120
30 30
30 60
30 30
660 660
180 30
30 30
60 180
180 150
JUMLAH 30
330 30
30 60
Gambar 5.3. Travel Chart Tataletak Awal
Universitas Sumatera Utara
Kemudian dihitung total momen perpindahan bahan yang terjadi di lantai produksi selama satu tahun. Total momen perpindahan pada lantai produksi dapat
ditentukan dengan mengalikan frekuensi perpindahan material dari satu departemen ke departemen lainnya dengan jarak antar departemen yang berkaitan.
Perhitungan total momen perpindahan awal dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan: Z
= nilai total momen perpindahan bahan pada tataletak awal meter perpindahantahun
f
ij
= frekuensi perpindahan dari departemen i ke j perpindahantahun d
ij
= jarak antara departemen i dengan j meter Adapun total momen perpindahan bahan dapat dilihat pada Tabel 5.10.
Tabel 5.10. Total Momen Perpindahan Bahan pada Tataletak Awal
Perpindahan f
d Momen Perpindahan Bahan
perpindahantahun meter meter perpindahantahun
D1 ke D3 150
8 1200
D2 ke D3 30
17 510
D2 ke D7 120
13.5 1620
D3 ke D4 60
13.5 810
D3 ke D7 120
26.5 3180
D4 ke D7 60
13 780
D2 ke D5 30
15 450
D5 ke D6 30
11 330
D6 ke D7 30
21.5 645
D7 ke D8 30
21 630
Total 660
160 10155
∑∑
= =
=
n i
n j
ij ij
d f
Z
1 1
Universitas Sumatera Utara
5.2.2. Peta Hubungan Aktivitas Antar Departemen