Defenisi Operasional Variabel .1 Framing

I.7 Defenisi Operasional Variabel I.7.1 Framing Framing yang dikembangkan Gamson dan Modigliani memahami wacana satu gugusan perspektif interpretasi interpretative packages saat mengkonstruksi dan memberikan makna suatu isu. Sebuah package memiliki struktur internal. Pada inti struktur terdapat gagsan sentral core frame yang berisi elemen-elemen inti untuk memberikan pengertian yang relevan terhadap peristiwa, dan mengarahkan makna isu yang dibangun melalui condensing symbol. Condesing symbols terdiri dari framing devices yang mengarahkan bagaimana cara melihat isu dan reasoning devices yang memberikan alasan pembenar apa yang seharusnya dilakukan terhadap isu tersebut. a. Framing Devices a.1 Metaphors dipahami sebagai cara memindahkan transpose makna sesuatu dengan merelasikan dua fakta analogi, sering berupa kiasan menggunakan kata : seperti, bak, laksana, dll. a.2 Exemplars adalah menguraikan atau mengemas fakta tertentu saja secara mendalam agar memiliki bobot makna lebih pada satu sisi untuk dijadikan rujukan. Posisinya sebagai pelengkap dalam kesatuan wacana. Tujuannya memperoleh pembenaran beroperasinya kekuasaan. Universitas Sumatera Utara a.3 Cathprases adalah istilah, bentukan kata atau fase khas cerminan fakta yang merujuk pada pemikiran atau semangat sosial tertentu guna mendukung praktek kekuasaan. Dalam wacana cathprases dapat berwujud jargon, slogan, semboyan. a.4 Depictions adalah penggambaran fakta melalui kata, istilah, kalimat bermakna konotatif, dan bertendensi khusus agar pemahaman khalayak terarah kecitra tertentu, misalnya mencuatkan gairah, harapan, ketakutan, posisi, moral serta perubahan. Depiction berupa stigmasi, disfemisme dan akronimisasi. a.5 Visual image adalah pemakaian foto, diagram grafism tabel, kartun dan sejenisnya yntuk mengekspresikan pesan. Misalnya perhatian penegasan atau penolakan kontras menggunakan huruf dibesarkan, dikecilkan, ditebalkan, dimiringkan atau digarisbawahi serta pemakaian bermacam wacana. Merupakan berita yang dijadikan topik utama oleh media b. Reasoning Devices b.1 Roots analisis kausal dengan mengedepankan hubungan yang melibatkan suatu objek atau lebih yang dianggap suatu sebab terjadinya hal lain. Tujuannya untuk memberikan alasan pembenar dalam penyimpulannya. Universitas Sumatera Utara b.2 Appelas to principles upaya memberikan alasan pembenar memakai logika dan prinsip moral untuk mengklaim suatu kebenaran saat membangun wacana. Sifat appelas to principles yang apriori, dogmatis, simplistik dan mono kausal terkadang membuat khalayak tak berdaya menyanggahi isi argumentasi. b.3 Consequences adapun efek atau konsekuensi yang didapat dari framing.

I. 8 Metodologi Penelitian

Metode dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan bagaimana peneliti dalam menggambarkan tentang tata cara pengumpulan data yang diperlukan, serta analisis data. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam- dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau sampling- nya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudak mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Di sini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman kualitas bukan banyaknya kuantitas Kriyantono, 2008 : 56-57. Universitas Sumatera Utara

I.8.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan dipakai dalam penelitian ini menggunakan model analisis framing yang dibuat oleh Gamson dan Modigliani.

I.8.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian pada penelitian ini berupa kumpulan berita tentang sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait perseteruan Polri dan KPK.

I.8.3 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu: 1. Studi Dokumenter Data-data unit analisis dikumpulkan dengan cara mengumpulkan data dari bahan-bahan tertulis pada harian Kompas yang memuat berita tentang program kerja 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II. 2. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

I.8.4 Teknik Analisis Data

Penelitian ini akan memusatkan pada penelitian kualitatif dengan perangkat metode analisis isi memakai analisis framing. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Berita Pembentukan citra Presiden SBY terkait kasus Perseteruan Polri dan KPK. No Judul Berita Edisi Hlm Deskripsi Umum Tabel 2. Frame isi Pemberitaan Frame : Metaphors Roots Catchphrases Appeals to Principle Depictions Consequences Exemplaar Visual Images Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan atau menyoroti masalahnya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti Nanawi, 2001:39. Berikut beberapa teori yang relevan dengan penelitian ini:

II.1 Media Massa Sebagai Arena Sosial

Dokumen yang terkait

Pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono & Wakil Presiden Jusuf Kalla Di Surat Kabar (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla Pasca Kecelakaan Transportasi Yang Terjadi Bulan J

0 52 164

Pemberitaan Perseteruan KPK dan Polri (Studi Analisis Wacana Tentang Perseteruan Antara KPK dan Polri Pada Harian Kompas)

0 35 89

Persepsi Masyarakat Terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (Suatu Penelitian Deskriptif Kuantitatif di Desa Sukaraja Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Propinsi Aceh)

0 25 94

CITRA PRESIDEN SUSILO BAMBANGYUDHOYONO TERKAIT KASUS BAILOUT BANK CITRA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO TERKAIT KASUS BAILOUT BANK CENTURY (Suatu Kajian Kualitatif terhadap Persepsi Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Univ

0 4 13

PENDAHULUAN CITRA KEPEMIMPINAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO SEBAGAI PEMIMPIN POLITIK YANG EFEKTIF (Studi Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Kompas dan Tempo tentang Citra Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Sebagai Pemimpin Politik yang Efektif dal

0 3 68

PENUTUP CITRA KEPEMIMPINAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO SEBAGAI PEMIMPIN POLITIK YANG EFEKTIF (Studi Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Kompas dan Tempo tentang Citra Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Sebagai Pemimpin Politik yang Efektif dalam P

0 3 22

PENINGKATAN KAPABILITAS MILITER INDONESIA DI ERA KEPEMIMPINAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO.

0 4 35

Pidato Kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri (Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk Tentang Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri).

0 0 2

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KRITIK TOKOH LINTAS AGAMA TERHADAP PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (Studi Analisis Framing Berita Tentang Kritik Tokoh Lintas Agama Terhadap Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Pada Surat Kabar Jawa Po

5 24 126

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KRITIK TOKOH LINTAS AGAMA TERHADAP PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (Studi Analisis Framing Berita Tentang Kritik Tokoh Lintas Agama Terhadap Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Pada Surat Kabar Jawa Po

0 0 24