Reliabilitas instrumen digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama.
Tabel 4.12 Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.892 12
Sumber : Pengolahan Data SPSS 16.00 2010
Setelah semua butir pernyataan dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas instrumen. Cara pengambilan keputusan :
a Jika r
alpha
positif dan lebih besar dari r
tabel
maka reliabel b. Jika r
alpha
negatif dan lebih kecil dari r
tabel
maka tidak reliabel. Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa Cronbach’s Alpha r
alpha
sebesar 0,892. Apabila nilai reliabilitas instrumen cronbach alpha diatas atau sama dengan 0,60
maka instrumen dinyatakan reliabel. Maka cronbach alpha sebesar 0,892 lebih besar dari 0,60 yang berarti bahwa instrumrn tersebut reliabel. Ini menunjukkan
semua butir pernyataan dari variabellayanan komunikasi, proses pemecahan masalah, dan teknik komunikasi yang telah diuji validitas ketiga kalinya tersebut
dapat digunakan untuk memperoleh data penelitian.
C. Analisis Regresi Linear Berganda
Universitas Sumatera Utara
Dalam regresi linier berganda dilakukan dengan metode Enter, karena dalam metode Enter seluruh variabel akan dimasukkan kedalam analisis untuk
dapat diketahui variabel mana yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Tabel 4.13 Variables EnteredRemovedb
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 Teknik
Komunikasi, Layanan
Komunikasi, Proses
Pemecahan Masalah
a
. Enter
a. All requested variables entered.
Sumber : Pengolahan Data SPSS 16.00 2010
Berdasarkan Tabel 4.13 Variabels Entered Removed menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif yaitu sebagai berikut:
1. Variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah variabel
independen yaitu kinerja karyawan Y 2.
Tidak ada variabel independent yang dikeluarkan removed 3.
Metode yang digunakan untuk memasukkan data adalah metode enter
Tabel 4.14 Coefficients
a
Universitas Sumatera Utara
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 1.013
1.295 .782
.436 Layanan
Komunikasi .290
.079 .317 3.691
.000 .715
1.398 Proses
Pemecahan Masalah
.443 .105
.440 4.201 .000
.482 2.074
Teknik Komunikasi
.081 .139
.057 .583 .561
.549 1.823
a. Dependent Variable: Pemanfaatan Pelayanan Jasa Sumber : Pengolahan Data SPSS 16.00 2010
Tabel 4.14 menunjukkan data hasil regresi berganda yaitu persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 1,013 + 0,290X
1
+ 0,443X
2
+0,081X
3
+ e
Dimana: Y = Pemanfaatan Pelayanan
X
1
= Layanan Komunikasi X
2
= Proses Pemecahan Masalah X
3
= Teknik Komunikasi b
1
= Koefisien regresi pertama b
2
= Koefisien regresi kedua b
3
= Koefisien regresi ketiga
Universitas Sumatera Utara
e = Standard error Interpretasi model sebagai berikut:
a. Konstanta a = 1,013 menunjukkan harga konstan, dimana jika nilai
variabel X = 0, maka kinerja Y = 1,013 b.
Koefisien regresi sebesar 0,290 menyatakan bahwa setiap ada penurunan karena tanda - 1 layanan komunikasi akan menurun sebesar 0,290.
namun sebaliknya, jika layanan komunikasi mengalami kenaikan sebesar 1 maka layanan komunikasi juga akan diprediksi mengalami kenaikan
sebesar 0,290 c.
Koefisien regresi sebesar 0,443 menyatakan bahwa setiap ada penurunan karena tanda - 1 proses pemecahan masalah akan menurun sebesar
0,443. namun sebaliknya, jika proses pemecahan masalah mengalami kenaikan sebesar 1, maka komitmen kerja juga akan diprediksi
mengalami kenaikan sebesar 0,443. d.
Koefisien regresi sebesar 0,081menyatakan bahwa setiap ada penurunan karena tanda - 1 teknik komunikasi akan menurun sebesar 0,081.
namun sebaliknya, jika teknik komunikasi mengalami kenaikan sebesar 1, maka komitmen kerja juga akan diprediksi mengalami kenaikan
sebesar 0,081.
D. Uji Asumsi Klasik