Kecemasan pada Wanita Menopause

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan

Coleman dalam Fisher, 1998 menyatakan bahwa kecemasan tergantung pada beberapa hal seperti berikut : a. Usia, dikarenakan usia akan mempengaruhi cara individu dalam mengevaluasi keadaan yang menimbulkan kecemasan. b. Pengalaman-pengalaman yang dialami individu dapat membuat individu lebih tahan dalam menghadapi tekanan-tekanan yang dialaminya. c. Sifat bawaan kepribadian dapat mempengaruhi penilaian terhadap situasi atau keadaan yang mengancam Lazarus, 1969. d. Perempuan lebih cemas akan ketidakmampuannya dibandingkan laki-laki. Perempuan juga lebih cemas, kurang sabar, dan mudah mengeluarkan air mata Myers, 1983.

7. Kecemasan pada Wanita Menopause

Salah satu gejala psikologis yang muncul saat menopause adalah perasaan cemas. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Robertson dalam Retnowati, 2000 di Menopause Clinical Australia, dari 300 pasien usia menopause, terdapat 31.3 pasien diantaranya mengalami kecemasan. Burn 1998 juga menyatakan bahwa wanita menopause sering mengalami kecemasan, dimana kecemasan yang muncul dapat menyebabkan seseorang sulit tidur. Kecemasan yang dialami wanita menopause salah satunya dikarenakan adanya kekhawatiran dalam mengahadapi situasi yang sebelumnya tidak pernah dialami dan juga cemas akan hal-hal yang mungkin muncul menyertai berakhirnya masa reproduksinya Kasdu, 2002. Universitas Sumatera Utara Mereka juga cemas dengan berakhirnya masa reproduksi yang dapat menghilangkan kebanggaannya sebagai wanita, sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi hubungannya dengan suami ataupun keluarganya. Berhentinya siklus menstruasi juga sering dirasakan sebagai hilangnya sifat inti kewanitaan, dan sebagai akibatnya timbul perasaan tidak berharga dan tidak berarti sehingga muncul rasa khawatir bahwa orang-orang yang dicintainya akan berpaling dan meninggalkannya Muhammad, dalam pengertian tentang menopause, 2003. Seseorang yang menjalani menopause juga cemas akan kondisi tubuhnya seperti pegal-pegal, cepat letih, jantung berdebar-debar, nyeri sendi dan sakit kepala Spencer Brown, 2007. Perubahan tubuh dan tekstur kulit juga dapat membuat wanita kurang percaya diri sehingga takut kecantikannya akan menurun serta takut suami tidak akan lagi tertarik padanya Kuncoro, 2004. Supriyadi dalam Apakah itu menopause, 2001 menyatakan bahwa gejala- gejala psikologis pada wanita yang mengalami menopause biasanya tidak muncul pada orang-orang di desa, melainkan pada wanita perkotaan yang mempunyai beban pikiran yang lebih banyak. Spielberg 1972 menyatakan bahwa individu dengan pendidikan tinggi biasanya akan memiliki kecemasan yang lebih rendah dibandingkan dengan individu yang berpendidikan rendah. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliastri 2002 menunjukkan bahwa ada perbedaan kecemasan antara wanita menopause yang bekerja dengan yang tidak bekerja, dimana wanita yang bekerja kecemasannya lebih rendah daripada wanita yang tidak bekerja.

B. DUKUNGAN SOSIAL