Nilai empirik dan rata-rata hipotetik

b. Nilai empirik dan rata-rata hipotetik

1 Nilai empirik dan nilai hipotetik kecemasan pada wanita menopause Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kecemasan dari subjek penelitian, untuk itu peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala kecemasan. Setelah dilakukan uji reliabilitas didapat 55 item yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dianalisa menjadi data penelitian dengan rentang 1-4 sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 55 dan skor maksimun sebesar 220. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor maksimum 156 dan skor minimum 71. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik kecemasan pada wanita menopause dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 14. Nilai empirik dan hipotetik kecemasan pada wanita menopause N Min Maks Rata-Rata SD Nilai empirik 74 71 156 111.9 21.54 Nilai hipotetik 74 55 220 137.5 27.5 Berdasarkan tabel 14 maka diperoleh nilai rata-rata empirik kecemasan pada wanita menopause sebesar 111.9 dengan standar deviasi sebesar 21.54 dan nilai rata-rata hipotetik sebesar 137.5 dengan standar deviasi sebesar 27.5. Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata hipotetik lebih besar daripada rata-rata empirik Universitas Sumatera Utara dengan selisih 25.6. Hasil ini menunjukkan bahwa kecemasan subjek penelitian lebih rendah daripada rata-rata kecemasan pada populasi umumnya. Setelah perhitungan skor empirik dan hipotetik, maka hasil tersebut dimasukkan kedalam normal kriteria jenjang. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 14. Berikut : Tabel 15. Kategorisasi data variabel kecemasan pada wanita menopause Variabel Kriteria jenjang Kate Gori Empirik Hipotetik Rentang Frek Rentang Frek Kecemasan X µ-1.0SD Rendah X 90.36 11 14.9 X 110 33 44.6 µ-1.0SD ≤ X µ+1.0 SD Sedang 90.36 ≤ X 133.4 49 66.2 110 ≤ X 165 41 55.4 X ≥ µ+1.0SD Tinggi X ≥ 133.4 14 18.9 X ≥ 165 Pada tabel 15 kategorisasi dua variabel penelitian dibuat dalam dua bagian yaitu kategori yang berdasarkan skor empirik dan kategori berdasarkan nilai hipotetik. Adapun penjabarannya sebagai berikut : a. Berdasarkan data empirik, didapat hasil 11 orang dengan persentase 14.9 berada pada kategori rendah untuk kecemasan. 49 orang berada pada kategori sedang dengan jumlah persentase sebesar 66.2 dan untuk kategori tinggi pada variabel kecemasan berjumlah 14 orang dengan persentase sebesar 18.9. Kategorisasi berdasarkan data empirik ini dipakai untuk melihat kategori para wanita menopause dalam kelompoknya. Berdasakan hasil didapat bahwa 14 orang wanita menopause berada dalam kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa wanita menopause yang masuk dalam kategori tinggi menunjukkan Universitas Sumatera Utara kecemasan yang tinggi dalam menjalani menopause jika dibandingkan dengan kelompoknya. b. Berdasarkan data hipotetik, dapat dilihat bahwa 41 subjek berada pada kategori sedang untuk variabel kecemasan dengan persentase sebesar 55.4. Subjek yang masuk kategori rendah berjumlah 33 orang dengan persentase sebesar 44.6. Pada data hipotetik untuk variabel kecemasan tidak ditemukan adanya subjek yang masuk dalam kategori tinggi. Kesimpulan untuk kategorisasi pada variabel kecemasan adalah para subjek menjalani menopause dengan tenang. Hal ini terlihat dari hasil yang menunjukkan tidak ada wanita menopause yang masuk dalam kategori tinggi untuk variabel kecemasan.

2. Nilai empirik dan nilai hipotetik dukungan sosial suami