sekarang sehingga para pengikutnya bisa membangun kepercayaan untuk tetap bisa bertahan sampai saat ini.
1.6. Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kulitatif yang bersifat deskriptif. Dimana penelitian ini akan mencoba mendeskripsikan
secara nyata dan sistematis mengenai kepercayaan Parmalim dalam mempertahankan kepercayaan mereka ditengah-tengah tantangan yang mereka
hadapi di dalam kehidupan bermasyarakat dengan umat yang beragama lain. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2006; 4 mendefinisikan
metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati, dimana pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik atau utuh.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu sebagai berikut: 1.
Teknik observasi Teknik ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematis
terhadap gejala-gejala yang diteliti dan dibantu dengan alat dokumentasi seperti kamera dan alat perekam yaitu type recorder. Focus utama peneliti adalah melihat
dan mengamati jalannya upacara sipaha lima yang dilaksanakan pada bulan kelima menurut kalender etnis Batak T oba serta kesatuan umat Parmalim di
dalam melaksanakan Upacara tersebut yang dapat membuat mereka mampu untuk mempertahankan kepercayaan mereka.
Universitas Sumatera Utara
2 Teknik wawancara
Wawancara yang akan dilakukan adalah wawancara mendalam deep interview dan wawancara bebas, dimana pertanyaan akan berfokus pada
petanyaan yang terkait dengan perumusan masalah. Peneliti juga akan menggunakan alat perekam tape recorder dan catatan lapangan untuk menyimpan
data yang didapat dari lapangan. Informan dalam penelitian ini adalah penduduk Desa Pardomuan Nauli
Hutatinggi, kecamatan Laguboti, kabupaten Toba Samosir dan masyarakat umat Parmalim yang berdomisili di Kota Medan tetapi peneliti tidak terlalu focus pada
umat Parmalim yang berdomisili di kota Medan. Peneliti mengkategorikan informan menjadi 3 yaitu:
a Informan pangkal
Informan pangkal pada penelitian ini adalah orang yang pertama kali diwawancarai oleh peneliti.
b Informan kunci
Informan kunci pada penelitian ini adalah informan yang akan menjawab permasalahan pada perumusan masalah.
c Informan biasa Informan biasa pada penelitian ini adalah penduduk setempat yang
merupakan penganut kepercayaan Parmalim dan masyarakat penganut kepercayaan Parmalim yang berdomisili di kota Medan.
Untuk melengkapi data-data pada penulisan karya ilmiah ini peneliti telah melakukan penelitian ke lokasi penelitian di Desa Pardomuan Nauli Hutatinggi
Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir sebanyak empat kali, dimana
Universitas Sumatera Utara
penelitian pertama dilakukan pada bulan April tahun 2008, pada saat itu peneliti hanya meminta gambaran tentang umat Parmalim secara umum kepada salah satu
keluarga keturunan Raja Mulia Naipospos yang bernama Monang Naipospos yang bertempat tinggal di Huta Parmalim.
Penelitian kedua dilakukan pada saat pelaksanaan Upacara Sipaha Lima yang berlanggsung selama 3 hari yaitu pada bulan Juli tahun 2008, pada penelitian
ini peneliti sudah mulai meneliti tentang Upacara Sipaha Lima dan telah menyaksikan secara langsung pelaksanaan Upacara Sipaha Lima tersebut, peneliti
juga telah melakukan wawancara kepada Ihutan Parmalim yang merupakan pimpinan tertinggi dari Ugamo Malim.
Penelitian ketiga dilakukan peneliti pada bulan Februari tahun 2009 dimana peneliti telah memfokuskan peneltiannya kepada Konstruksi Upacara
Sipaha Lima Pada Kepercayaan Parmalim, sehingga peneliti langsung melakukan wawancara mendalam kembali kepada Ihutan, dan wawancara kepada
umat Parmalim yang ada di Desa Pardomuan Nauli Hutatinggi, Desa Kampung Bibir aek Hutapea, Desa Lumban Na Bolon, Desa Hutapea, serta umat Parmalim
yang ada di Balige, selain itu peneliti juga melakukan wawancara kepada umat Parmalim lainnya yang hadir pada saat marari sabtu dimana peneliti juga telah
mengikuti ibadah marari sabtu pada penelitian ketiga ini. Dalam penelitian ketiga ini, peneliti bertempat tinggal di rumah umat Parmalim yang ada di Huta
Parmalim selama 10 hari. Penelitian keempat dilakukan peneliti pada bulan April 2009 dimana
peneliti sudah tinggal melengkapi data-data yang kurang serta mengikuti kembali ibadah marari sabtu di Huta Parmalim, pada penelitian ini peneliti juga sekalian
Universitas Sumatera Utara
meminta surat bukti nahwa peneliti telah melakukan penelitian di Huta Parmalim tersebut.
1.7. Analisa Data