Wawancara mendalam Dokumentasi Penghayatan

22 peneliti melakukan teknik pra penelitian berikutnya yaitu mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam penelitian seperti catatan, alat tulis, kamera, maupun literatur yang berhubungan dengan kajian penelitian ini.

3.4.2. Wawancara mendalam

Teknik selanjutnya adalah teknik wawancara mendalam. Teknik wawancara adalah teknik yang dilakukan dengan percakapan dengan maksud untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan peneliti. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai informan yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2000. Wawancara dalam suatu penelitian yang bertujuan mengumpulkan keterangan tentang berbagai informasi kehidupan masyarakat serta berbagai hal yang menyangkut terhadap data yang diketahui oleh segelintir orang yang dalam penelitian disebut informan. Teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah teknik wawancara terstruktur dimana draft pertanyaan telah peneliti siapkan untuk mempermudahkan peneliti ketika sedang mewawancarai informan. Draft pertanyaan tersebut dipersiapkan bertujuan agar pertanyaan yang akan ditanyakan terstruktur dan meminimalkan pertanyaan yang tidak diperlukan dalam penelitian, terlebih agar pewawancara tidak lupa dengan apa yang harusnya ditanyakan kembali mengingat daya keterbatasan ingatan manusia terbatas. Universitas Sumatera Utara 23

3.4.3. Dokumentasi

Dalam penelitian ini, peneliti juga melaksanakan metode dokumentasi yang dilakukan dengan cara mencari data tentang hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Moleong 2004 mendefinisikan dokumen sebagai setiap bahan tertulis ataupun film, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik.

3.4.4. Penghayatan

Suatu teknik pengumpulan data melalu pendalaman bangunan berfikir dari responden. Teknik ini juga berupaya memahami kesadaran warga masyarakat berdasarkan logika kultur, di mana responden merupakan anggotanya. Hal tersebut dikarenakan narasumber responden memiliki pola perilaku dan sikap yang berbeda sesuai dengan latar belakang yang dimiliki.

3.5. Jenis Data dan Sumber Data