Variabel Kecermatan Profesional X Variabel Kepatuhan pada Kode Etik X

85 5. Melaporkan kepada pimpinan APIP mengenai situasi jika independensi atau objektifitas terganggu baik secara fakta maupun penampilan : jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,52 dan standar deviasi 0,615. 6. Pimpinan APIP harus menggantikan auditor yang menghadapi gangguan terhadap konflik kepentingan : jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,74 dan standar deviasi 0,691.

5.2.3.3 Variabel Kecermatan Profesional X

3 Dari data yang diperoleh untuk Variabel Kecermatan Profesional X 3 dapat dilihat pada tabel 5.9 berikut ini : Tabel 5.11 Deskripsi Variabel Kecermatan Profesional X 3 Deskripsi Mean Mode Std. Deviation Variance Min Max Kuesioner-1 3,71 4 ,655 ,429 3 5 Kuesioner-2 3,77 4 ,679 ,462 3 5 Kuesioner-3 3,66 3 ,776 ,602 3 5 Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 data diolah Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan :. 1. Menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat dan seksama : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,71 dan standar deviasi 0,655. 86 2. Menggunakan keahlian profesionalisme secara hati-hati prudent dalam setiap penugasan : jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,77 dan standar deviasi 0,679. 3. Menerapakan pertimbangan profesional dalam mengembangkan keahlian profesionalnya : jawaban responden maksimum 5 minimum 3 dengan rata-rata 3,66 dan standar deviasi 0,776.

5.2.3.4 Variabel Kepatuhan pada Kode Etik X

4 Dari data yang diperoleh untuk Variabel Kepatuhan Terhadap Kode Etik X 4 dapat dilihat pada tabel 5.9 berikut ini: Tabel 5.12 Deskripsi Variabel Kepatuhan pada Kode Etik X 4 Deskripsi Mean Mode Std. Deviation Variance Min Max Kuesioner-1 4,05 4 ,276 ,076 3 5 Kuesioner-2 4,40 4 ,524 ,275 3 5 Kuesioner-3 3,77 4 ,493 ,243 3 5 Kuesioner-4 3,62 4 ,578 ,334 3 5 Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 data diolah Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan: 1. Melaksanakan tugas mentaati peraturan perundang-undangan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggungjawab : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 4,05 dan standar deviasi 0,276. 87 2. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kode etik terhadap organisasi intern : jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 4,40 dan standar deviasi 0,524. 3. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kode etik terhadap auditi : jawaban responden maksimum 5 minimum 3 dengan rata-rata 3,77 dan standar deviasi 0,493. 4. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kode etik terhadap masyarakat : jawaban responden maksimum 5 minimum 3 dengan rata-rata 3,62 dan standar deviasi 0,578. . 5.2.3.5 Variabel Kualitas Auditor Y Dari data yang diperoleh untuk Variabel Kualitas Auditor Y dapat dilihat pada tabel 5.10 berikut ini : Tabel 5.13. Deskripsi Variabel Kualitas Auditor Y Deskripsi Mean Mode Std. Deviation Variance Min Max Kuesioner-1 4,43 4 ,529 ,280 3 5 Kuesioner-2 3,77 4 ,553 ,305 3 5 Kuesioner-3 4,02 4 ,330 ,109 3 5 Kuesioner-4 3,88 4 ,600 ,360 3 5 Kuesioner-5 4,02 4 ,545 ,297 3 5 Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 data diolah 88 Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan : 1. Melakukan Tupoksi dengan efektif : jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 4,43 dan standar deviasi 0,529. 2. Menyediakan kerangka kerja pelaksanaan dan peningkatan kegiatan audit : jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,77 dan standar deviasi 0,553. 3. Melaksanakan koordinasi audit : jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 4,02 dan standar deviasi 0,330. 4. Melaksanakan perencanaan audit : jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,88 dan standar deviasi 0,600. 5. Melakukan penilaian efektifitas tindak lanjut hasil pengawasan dan konsistensi penyajian laporan hasil audit : jawaban respoden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 4,02 dan standar deviasi 0,545.

5.3. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis bahwa keahlian, independensi, kecermatan profesional dan kepatuhan pada kode etik berpengaruh terhadap kualitas auditor secara simultan dengan uji F dan uji parsial dengan uji t.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Keahlian, Independensi, Perencanaan Audit dan Supervisi Audit terhadap Kualitas Audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

7 137 117

Pengaruh Akuntabilitas, Integritas Dan Skeptisisme Profesional Terhadap Kualitas Hasil Audit Pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

5 36 110

Pengaruh kompetensi, independensi, dan keahlian profesional terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderasi (studi kasus pada kantor akuntan publik di wilayah Jakarta Selatan)

4 32 171

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, KECERMATAN PROFESIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS AUDITOR (STUDI KASUS BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA).

0 1 23

Pengaruh Akuntabilitas, Integritas Dan Skeptisisme Profesional Terhadap Kualitas Hasil Audit Pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Akuntabilitas, Integritas Dan Skeptisisme Profesional Terhadap Kualitas Hasil Audit Pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

0 2 14

Pengaruh Akuntabilitas, Integritas Dan Skeptisisme Profesional Terhadap Kualitas Hasil Audit Pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

0 1 2

Pengaruh Akuntabilitas, Integritas Dan Skeptisisme Profesional Terhadap Kualitas Hasil Audit Pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

0 0 8

Pengaruh Akuntabilitas, Integritas Dan Skeptisisme Profesional Terhadap Kualitas Hasil Audit Pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

0 0 21

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, OBYEKTIVITAS, KECERMATAN PROFESIONAL DAN PENGALAMAN AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi pada Pemeriksa Inspektorat Kabupaten/Kota di Aceh)

0 4 9