Latar Belakang Pengangkatan Anak

Rianto Sitorus : Tinjauan Yuridis Terhadap Pengangkatan Anak Adoptie Warga Negara Indonesia Oleh Warga Negara Asing Sk Menteri Sosial Ri No.13 Huk Tahun 1993 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengangkatan Anak - Study Di Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 2. Tidak dibenarkan apabila pengangkatan tersebut dilakukan dengan akte notaris yang dilegalisir oleh Pengadilan Negeri. 3. Pemberitahuan tersebut dalam angka 2 didasarkan atas Yurisprudensi sebagaimana tersebut didalam Surat Ketua Pengadilan Negri Jakarta Pusat tanggal 5 Juni 1972 A Pan.Kep1972 dimana ditentukan sebagai syarat antara lain: butir a sampai d diatas. 38 Dalam hal ini instansi yang berwenang melaksanakan penelitian pengangkatan anak dimaksud adalah Departemen Sosial, maka dikeluarkan Surat Edaran Menteri Sosial RI No. HUK 3-1-5878 tanggal 7 Desember 1978 perihal: petunjuk sementara dalam Pengangkatan Anak Adopsi Internasional yang antara lain menentukan tentang: • Batas usia anak yang diangkat 5 tahun • Batas usia Calon Orang Tua Angkat 50 tahun • Asal-usul anak yang diangkat • Izin tertulis dari orang tua kandung kalau masih ada • Persetujuan negara Calon Orang Tua Angkat 39

B. Latar Belakang Pengangkatan Anak

Beberapa alasan seseorang melakukan pengangkatan anak diantaranya : 1. Untuk menghilangkan rasa lesunya diri atau kehidupan keluarga dalam suatu rumah tangga yang telah dibina bertahun-tahun tanpa kehadiran seorang anak. 2. Untuk melanjutkan garis keturunan, terutama sekali bangsa yang menganut sistem pengabdian kepada leluhur vooe onder vereringI . 3. karena niat baik untuk memelihara dan mendidik anak-anak yang terlantar, menderita,miskin,dan sebagainya. Dalam hal ini dengan tidak memutuskan hubungan biologi dengan orang tua kandungnya. 4. Untuk mencari tenaga kerja atau membantu dalam melaksanakan pekerjaan rutin yang bersifat intern maupun eksteren. 5. Untuk mencapai dan mencari kepuasan batiniah bagi keluarga yang sangat membutuhkan kehadiran seorang anak dari kehidupan rumah tangga dan seluruh keluarganya. 40 38 Ibid.. 39 Ibid. Rianto Sitorus : Tinjauan Yuridis Terhadap Pengangkatan Anak Adoptie Warga Negara Indonesia Oleh Warga Negara Asing Sk Menteri Sosial Ri No.13 Huk Tahun 1993 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengangkatan Anak - Study Di Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 Sementara Shanti Deliayana mengemukakan yang menjadi alasan pengangkatan anak itu adalah sebagai berikut: 1. Ingin mempunyai keturunan, atau ahli waris. 2. Ingin mempuyai teman untuk dirinya sendiri atau untuk anaknya karena sunyi dan kesepian. 3. Ingin mewujudkan rasa sosial, belas kasihan terhadap orang lain yang dalam kesulitan hidupnya sesui dengan batas kemampuannya. 4. Adanya peraturan perundang-undangan yang memungkinkan pelaksanaan pengangkatan anak. 5. Adanya orang-orang tertentu yang melaksanakan pengangkatan anak untuk kepentingan pihak tertentu. 41 Dilain pihak Djaja S. Meliala mengatakan bahwa tujuan pengangkatan anak adalah: 1. Adanya belas kasihan terhadap anak terlantar atau anak yang orang tuanya tidak mampu memeliharanya. 2. Tidak ada anak dan ingin mempunyai anak untuk menjaga dan memeliharanya kelak dihari tua. 3. Adanya kepercayaan bahwa dengan adanya anak di rumah maka diharapkan akan dapat memperoleh anak sendiri. 4. Untuk mendapatkan teman bagi anak yang sudah ada. 5. Untuk menambahuntuk mendapatkan tenaga kerja. 6. Untuk mempertahankan ikatan perkawinan sekaligus untuk mendapatkan kebahagiaan dalan keluarga. 42 Alasan dan tujuan melakukan adopsi adalah bermacam-macam, tetapi yang terutama adalah: 1. Rasa belaskasihan terhadap anak terlantar atau anak yang orang tuanya tidak mampu memeliharakemusiaan. 2. Tidak mempunyai anak, dan ingin mempunyai anak untuk menjaga dan memeliharanya kelak kemudian di hari tua. 40 Iman Jauhari, “Kajian Yuridis Terhadap Perlindungan Hak-Hak Anak dan Penerapannya Penelitian di Kota Binjai, Kota Medan, dan Kabupaten Deli Serdang, Disertasi, Sekolah Pasca Sarjana USU, Medan, 2005, h. 243. 41 Shanty Deliyana, Wanita dan Anak Dimata Hukum, Op.Cit 198, h. 29. 42 Djaja S. Meliala, Pengangkatan Anak Adopsi di Indonesia, Tarsito, Bandung, h. 4. Rianto Sitorus : Tinjauan Yuridis Terhadap Pengangkatan Anak Adoptie Warga Negara Indonesia Oleh Warga Negara Asing Sk Menteri Sosial Ri No.13 Huk Tahun 1993 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengangkatan Anak - Study Di Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 3. Adanya kepercayaan bahwa dengan adanya anak dirumah, maka akan dapat mempunyai anak sendiri. 4. Untuk mendapatkan teman bagi anak yang sudah ada. 5. Untuk menambahmendapatkan tenaga kerja. 6. Untuk mempertahankan ikatan perkawinan. 43 Pada mulanya pengangkatan anak adopsi dilakukan semata-mata untuk melanjutkan dan mempertahankan garis keturunanmarga dalam suatu keluarga yang tidak mempunyai anak kandung. Disamping itu juga untuk mempetahankan ikatan perkawinan, sehingga tidak timbul perceraian, tetapi dalam perkembangannya kemudian sejalan dengan perkembangan masyarakat, tujuan adopsi telan berubah menjadi untuk kesejahteraan anak. Hal ini tercantum dalan Pasal 12 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak yang bebunyi : “Pengangkatan anak menurut adat dan kebiasaan dilaksanakan dengan mengutamakan kepentingan kesejahteraan anak. Walau demikian, tentu masih ada juga penyimpangan-penyimpangan, seperti misalnya, ingin menambahmendapatkan tenaga kerja yang murah. Adakalanya keluarga yang telah mendapatkan anak kandung, merasa perlu lagi untuk mengangkat anak, yang bertujuan menambah tenaga kerja dikalangan keluarga atau merasa kasihan terhadap anak yang terlantar itu. 44 43 Djaja S. Meliala,Op.Cit, h. 4. 44 Ibid.

C. Pengangkatan Anak Menurut Peraturan Perundang-Undangan

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Warga Binaan Anak Oleh Upt Pelayanan Sosial Anak Dan Lanjut Usiadi Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara

1 84 161

Peran Imigrasi Dalam Penanganan Pengungsi Warga Negara Asing Di Kota Medan

8 83 120

Perjanjian Penguasaan Hak Atas Tanah Oleh Indonesian Nominee Kepada Warga Negara Asing

6 86 123

Tinjauan Yuridis Terhadap Pengangkatan Anak (Adoptie) Warga Negara Indonesia Oleh Warga Negara Asing (Sk Menteri Sosial Ri No.13 / Huk / Tahun 1993 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengangkatan Anak - Study Di Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara

0 29 139

Tinjauan Yuridis Terhadap Pengangkatan Anak (Adoptie) Warga Negara Indonesia Oleh Warga Negara...

1 43 5

Perlindungan Hukum Terhadap Pelaksanaan Pengangkatan Anak Ditinjau Dari Hukum Islam Dan Undang-Undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

5 114 133

Pengangkatan Anak Bagi Warga Muslim Di Pengadilan Negeri Pasca Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006

0 8 103

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Efektivitas. - Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Warga Binaan Anak Oleh Upt Pelayanan Sosial Anak Dan Lanjut Usiadi Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah - Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Warga Binaan Anak Oleh Upt Pelayanan Sosial Anak Dan Lanjut Usiadi Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 10

Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Warga Binaan Anak Oleh Upt Pelayanan Sosial Anak Dan Lanjut Usiadi Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 20