Uji analisis data Uji homogenitas varians

Paskah Aprianti Sitanggang : Pengaruh Tayangan Humor Terhadap Peningkatan Memori Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 signifikansi lebih kecil dari 0,05 p 0,05 maka populasi penelitian bersifat tidak homogen. Pada penelitian ini, uji homogenitas dianalisis dengan menggunakan Levene Test. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Levene Test Statistik Levene df1 df2 Signifikansi 1.849 1 28 .185 Berdasarkan pada tabel 8 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi uji homogenitas diperoleh sebesar 0,185. Nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0,05 p 0,05 maka hal ini membuktikan bahwa populasi penelitian bersifat homogen.

b. Uji analisis data

Uji analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah paired sample t-test karena setiap subjek penelitian dipasangkan sesuai dengan kapasitas kemampuan memori mereka masing-masing. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada pengaruh tayangan humor terhadap peningkatan memori. Berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh pada hasil tes ingatan maka nilai rata- rata pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata pada kelompok kontrol. Deskripsi nilai rata-rata pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9. Deskripsi Nilai Rata-Rata Hasil Tes ingatan Kelompok N Mean Standar Deviasi Kelompok kontrol 15 13,86 2,89 Kelompok eksperimen 15 17,86 2,065 Paskah Aprianti Sitanggang : Pengaruh Tayangan Humor Terhadap Peningkatan Memori Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Nilai rata-rata hasil tes ingatan pada kelompok eksperimen, yaitu sebesar 17,86 lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata pada kelompok kontrol, yaitu sebesar 13,86. Artinya kemampuan memori pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan memori pada kelompok kontrol. Seniati dkk. 2005 menyatakan bahwa ada beberapa kaidah penerimaan hipotesis yang harus dipenuhi pada suatu penelitian eksperimen, yaitu nilai signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 p 0,05 dan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel t hitung t tabel. Hasil pengujian signifikansi terhadap hasil tes ingatan pada kedua kelompok, yakni kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 10. Hasil Uji t Variabel T Nilai signifikansi p Memori 5,045 0.000 Berdasarkan tabel 10 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada uji t adalah sebesar 0.000, nilai ini lebih kecil dibandingkan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pada penelitian ini diterima. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh tayangan humor terhadap peningkatan memori. Nilai t pada hasil uji paired samples t-test terhadap memori adalah 5,045. Untuk mengetahui signifikansinya, maka perlu dibandingkan dengan nilai t tabel. Nilai t tabel untuk derajat bebas 14 df = 15 -1 = 14 dan l.o.s 0,05 adalah 2,145 Walpole, 1993. Nilai t hitung 5,045 lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel 2,145 maka dapat dinyatakan bahwa tayangan humor berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan memori. Paskah Aprianti Sitanggang : Pengaruh Tayangan Humor Terhadap Peningkatan Memori Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

B. Pembahasan Hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Sumatera Utara menunjukkan bahwa ada pengaruh tayangan humor terhadap peningkatan memori. Hal ini terlihat dari kemampuan memori pada kelompok yang diberikan perlakuan berupa menonton tayangan humor lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan perlakuan berupa menonton tayangan humor. Peningkatan memori pada kelompok yang menonton tayangan humor kemungkinan disebabkan oleh bangkitnya emosi positif. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Marquette Wisconsin, mereka menyatakan bahwa menonton tayangan humor dapat meningkatkan memori karena humor dapat menimbulkan arousal yang berdampak terhadap peningkatan memori dalam Smith, 2004. Powless dan Nielson dalam Smith, 2004 juga menyatakan bahwa stimulus positif seperti humor dapat memicu memori dan meningkatkan kemampuan untuk memanggil kembali informasi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Levi dalam Rosenweig, Leiman, Breedlove, 1996 ditemukan bahwa terjadi peningkatan hormon pada subjek penelitian yang menonton tayangan yang dapat membangkitkan rasa senang. Humor adalah salah satu tayangan yang dapat membangkitkan rasa senang pada seseorang. Rasa senang merupakan salah satu jenis emosi positif. Menurut Kelly 2002 dan Taber dkk. 2007, humor dapat membangkitkan emosi positif, baik secara langsung maupun tidak langsung. Arousal yang ditimbulkan oleh emosi positif akan memicu sistem endokrin untuk mengeluarkan hormon Clayton dalam Rathus, 2005. Pengeluaran hormon pada otak akan menyebabkan meningkatnya kadar glukosa pada