37
3. Profil Guru SMP Darussalam
Guru merupakan salah satu komponen penting dalam proses pendidikan, terutama peranan guru dalam kegiatan pembelajaran. Guru
merupakan kunci dan pemegang keberhasilan peserta didik. Dengan demikian seorang guru dituntut dengan sejumlah persyaratan minimal,
antara lain memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai, memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuninya,
memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan peserta didiknya, mempunyai jiwa kreatif dan produktif, mempunyai etos kerja dan
komitmen tinggi terhadapprofesinya, dan selalu melakukan pengembangan diri secara terus-menerus continous improvement melalui organisasi
profesi, internet, buku, seminar, workshop, dan semacamnya.dengan persyaratan semacam ini, maka tugas guru bukan lagi knowledge based,
tetapi lebih bersifat competency based, yang menekankan pada penguasaan secara optimal konsep keilmuan dan perekayasaan yang berdasarkan nilai-
nilai etika dan moral. Konsekuensinya, seorang guru tidak lagi menggunakan komunikasi
multi arah melainkan menciptakan suasana kelas yang kondusif sehingga terjadi komunikasi dua arah secara demokratis antara guru dan murid.
Mengingat begitu pentingnya peranan guru di sekolah, maka guru setidaknya harus memenuhi empat kompetensi utama sebagaimana
dijelaskan dalam UU no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Keempat kompetensi tersebut yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi social, dan kompetensi professional. Komposisi guru pada SMP Darussalam terdiri dari 7 orang Guru Tetap Yayasan GTY dan 51
orang Guru Tidak TetapGuru Bantu GTT. Total jumlah guru 58 orang. Dilihat dari jumlah guru pada SMP Darussalam dirasakan belum
cukup, mengingat begitu banyak jumlah siswa sehingga terdapat 33 rombongan belajar sementara jumlah guru ada 58 orang, terdiri 3 orang
berpendidikan S.3, 4 orang S.2, 47 orang S.1, 4 orang berpendidikan D-4., sehingga ada guru yang mengampu mata pelajaran lebih dari satu. Kondisi
38
seperti inilah yang mengakibatkan adanya ketidak sinambungan dengan bidang yang ditekuninnya. Selain itu ada beberaapa guru di sekolah
tersebut yang mengajar lebih dari satu mata pelajaran, sehingga akan berdampak terhadap hasil pembelajaran yang kurang baik, karena
seharusnya guru konsentrasi terhadap bidang yang ditekuninya. Sekolah ini kebanyakan guru tidak tetap guru honor, guru mengajar
dibeberapa sekolah, sehingga perhatian mengembangkan peserta didiknya tidak terfokus pada sekolah ini saja,dengan keadaan seperti ini
dihawatirkan akan berpengaruh pada kualitas peserta didik, karena kurangnya perhatian dari guru.
Dari kekurangan yang ada, guru SMP Darussalam selalu berupaya meningkatkan kedisiplinannya yaitu tidak pernah membolos kecuali ada
kepentingan, saling menghormati sesama guru guru junior sangat menghormati guru senior dalam hal tata karma, adanya kepedulian, dan
tidak ada pungutan liar yang membebankan siswa, dan dalam kegiatan belajar mengajar selalu mengutamakan kualitas atau mutu peserta
didiknya, yaitu diantaranya adanya remedial bagi siswa yang belum mencukupi standar kompetensi, membimbing dan mengarahkan siswa
untuk menjadi siswa yang berakhlak yang baik. Dengan adanya kekuramngan dan kekuatan guru di sekolah ini,
kesempatan untuk meningkatkan kualitas gurupun peluangnya sangat besar karena ketua SMP Darussalam adalah Pejabat Dinas Kota Tangerang
Selatan, sehingga informasi-informasi mengenai peningkatan mutu guru akan terakses dengan cepat, dapat bekerja sama yaitu adanya studi banding
antar guru ke sekolah yang sudah bonavid. Karena bila tidak adanya peningkatan dan pengembangan kompetensi guru, sekolah ini akan
mengalami kesulitan. Karena kedepannya peserta didik akan bertambah banyak, karena bisa dilihat pada saat ini juga sudah begitu banyak.
Dengan demikian kedepannya kepala sekolah dan pihak yang bertanggungjawab harus benar-benar menseleksi guru yang dijadikan
pendidik.
39
B. Deskripsi, Analisis, dan Interpretasi Data