Dimensi Kompetensi Pedagogik Guru

43 ilmu dan teknologinya. Hal ini akan berdampak positif dalam peningkatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Wawancara tersebut dilakukan untuk mengetahui strategi pengembangan kompetensi pedagogik guru di SMP Darussalam. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang lebih akurat. Sedangkan untuk menganalisi dan interpetasi data, penulis menyebarkan angket untuk guru sebanyak 32 item butir pernyataan yang berbentuk pilihan ganda yang harus diisi oleh guru yang mengajar di sekolah tersebut. Kemudian hasil angket yang telah terkumpul ditabulasikan dalam bentuk prosentase dan diolah kemudian diinterprerasikan dengan menggunakan rumusan distribusi frekuensi. Maksud pengolahan tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan arti dan penjelasannya dari tujuan penelitian yang dilakukan. Untuk mempermudah menganalisis data hasil penelitian tersebut, maka setiap item soal dimasukan kedalam tabulasi yang disesuaikan dengan teknik analisis data, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan mengenai strategi pengembangan kompetensi pedagogik guru di SMP Darussalam dengan melihat hasil angket dibawah ini:

1. Dimensi Kompetensi Pedagogik Guru

a. Analisis kemampuan guru menyusun program tahunan Tabel 4.1 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 24 41,37 Sering 8 13,79 Jarang 10 17,24 Pernah 12 20,68 Tidak Pernah 4 6,89 Jumlah 58 100 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa hampir setengahnya guru menjawab selalu 41,37 membuat program tahunan, sebagian kecil menyatakan pernah 20,68, yang menyatakan jarang 17,24,guru yang 44 menjawab sering 13,79, dan sedikit kecil 6,89 menyatakan tidak pernah membuat program tahunan, karena masa kerja guru tersebut belum sampai setahun sehingga tidak dilibatkan dalam penyusunan program tahunan. Padahal kegiatan ini sangat penting dalam kaitannya dengan visi dan misi guru dalam jangka setahun, guru yang mampu membuat program tahunan yang baik, maka akan berdampak positif pada pembelajaran yang akan di lakukan dan di jalankan setahun kedepan. b. Analisis kemampuan guru membuat program semester Tabel 4.2 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 24 41,37 Sering 11 18,96 Jarang 10 17,24 Pernah 9 15,51 Tidak Pernah 4 6,89 Jumlah 58 100 Tabel di atas, dapat diketahui bahwa hampir setengahnya 41,37 guru menjawab selalu membuat program semester, sebagaian kecil mengemukakan sering 18,96, jarang 17,24 dan pernah 15,51. Serta sedikit kecil guru yang tidak pernah membuat program semester 6,89 sebanyak empat orang, guru tesebut masih baru, sehingga sekolah masih memfasilitasinya dan memberikan keringanan dengan mengcopy program semester yang ada di tata usaha. Dari uaraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar setiap semester guru membuat program semester. Sedangkan sebagian kecil setiap semester guru tidak dilibatkan dalam membuat program semester. Kesimpulannya guru di SMP Darussalam memiliki semangat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan membuat program semester. Program tersebut akan mempengaruhi kinerja guru, karena sebuah kegiatan sudah direncanakan dengan baik, maka hasilnyapun akan baik. 45 c. Analisis kemampuan guru membuat silabus Tabel 4.3 Altenatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 25 44,12 Sering 13 22,41 Jarang 10 17,24 Pernah 8 13,79 Tidak Pernah 4 6,89 Jumlah 58 100 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa hampir setengahnya 44,12 guru setiap tahun selalu membuat silabus, sebagian kecil 22,41 sering membuat silabus, jarang 17,21 dan sebagian kecil guru pernah membuat silabus 13,79, serta sedikit kecil 6,89 guru tidak pernah setiap tahunnya membuat silabus. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru aktif membuat silabus yang menjadi buku pedoman secara keseluruhan materi sesuai dengan bidang studinya, sehingga akan membantu terhadap kegiatan belajar mengajar. d. Analisis kemampuan guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran Tabel 4.4 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 28 48,27 Sering 10 17,24 Jarang 10 17,24 Pernah 10 17,24 Tidak Pernah - - Jumlah 58 100 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa hampir setengahnya 48,27 Guru menjawab selalu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran setiap akan mengajar, sebagian kecil menjawab sering, jarang dan pernah dengan prosentasi masing-masing 17,24. Dapat di tarik kesimpulan bahwa hampir sebagian guru ketika akan mengajar selalu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran untuk menunjang kesuksesan belajar mengajar. Sedangkan tidak 46 ada sama sekali guru ketika akan mengajar tidak membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. Hal ini menunjukan bahwa ketika mengadakan pembelajaran tidak memberikan materi yang tidak sesuai dengan pembahasan, sehingga pokok bahasan akan tersampaikan dengan baik. e. Analisis pelaksaan guru dalam mengusai kelas Tabel 4.5 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 25 43,10 Sering 15 25,86 Jarang 12 20,68 Pernah 6 10,34 Tidak Pernah - - Jumlah 58 100 Keberhasilan kegiatan belajar ujung tobaknya berada di tangan guru, guru mampu mengkondisikan kelas, maka kegiatan pembelajaran akan berjalan dengan baik. dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa hampir setengahnya 43,10 guru menjawab selalu menguasai kelas dengan baik, sebagian kecil 25,89 guru menjawab sering, guru menjawab jarang 20,68, dan 10,34 guru menjawab pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar dikelas hampir setengahnya guru menguasai kelas dengan baik. Hal ini akan membuat suasana belajar mengajar yang kondusif.sedangkan tidak ada sama sekali guru setiap kegiatan belajar mengajar, guru tidak mampu menguasai kelas dengan baik. f. Analisis kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran Tabel 4.6 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 22 37,92 Sering 20 34,48 Jarang 9 15,51 Pernah 7 12,06 Tidak Pernah - 6,89 47 Jumlah 58 100 Untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, salah satunya dengan menggunakan metode yang sesuai dengan materi. Dari tabel 4.6, dapat dilihat bahwa sebagian kecil 31,03 guru menjawab selalu menggunakan metode sesuai dengan materi yang diajarkan, sering 34,48, jarang 15,51, dan pernah 12,06. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru setiap melaksanakan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan, g. Analisis guru dalam menguasai pokok bahasan Tabel 4.7 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 31 53,44 Sering 13 22,41 Jarang 7 12,06 Pernah 8 13,79 Tidak Pernah - - Jumlah 58 100 Penguasaan materi merupakan hal mutlak bagi guru akan mengajar. Menurut data di atas, dapat dikemukakan bahwa setengahnya 53,44 guru menguasai pokok bahasan yang akan diajarakan, sebagian kecilnya menjawab sering 22,41, jarang 12,06 dan 13,795 guru menjawab pernah. Hal ini mencerminkan bahwa guru di SMP Darussalam setiap mengajar menguasai pokok bahasan yang akan diajarakan pada anak didiknya. Dengan demikian guru tidak akan menghadapi permasalahan yang serius dalam menyampaikan materi pengajaran. Tabel 4.8 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 16 27,58 Sering 25 43,10 Jarang 11 18,96 Pernah 6 10,34 Tidak Pernah - - Jumlah 58 100 48 Pada tabel 4.8, dapat diketahui bahwa hampir setengahnya 43,10 guru menjawab sering melakukan penjajakan sebelum melakukan pembelajaran, sebagian kecil 27,58 selalu, 18,96 jarang, dan 10,345 pernah melukakn penjajakan sebelum melakukan penjajakan sebelum pembelajaran. Ini menunjukan bahwa sebagian besar guru melakukan penjajakan sebelum mengadakan pembelajaran, sebagian kecilnya guru SMP Darussalam jarang melakukan penjajakan sebelum mengadakan pembelajaran. Dengan demikian sebagian besar guru SMP Darussalam melakukan penjajakan sebelum melakukan pembelajaran, sedangkan sebagian kecil dan tidak pernah sama sekali guru tidak melakukan penjajakan sebelum melakukan pembelajaran. i. Analisis perhatian guru dalam mengetahui karakter anak didik Tabel 4.9 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 31 53,47 Sering 4 6,89 Jarang 18 31,03 Pernah 5 8,62 Tidak Pernah - - Jumlah 58 100 Tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebagian kecil 31,03 jarang menegetahui setiap karakter anak didik, guru yang menjawab selalu 27,58 dan sering 6,89 yang menjawab mengetahui setiap karakter anak didik yang diajar, dan sedikit kecil 8,625 pernah, sedangkan yang menjawab tidak pernah mengetahui karakter setiap anak didik 25,89. Dapat disimpulkan bahwa guru SMP Darussalam masih mengalami kesulitan dalam mengeahui karakter siswa, hal ini diakibatkan karena jumlah siswa di SMP Darussalam sangat banyak, sehingga guru kurang mampu mengetahui karakter setiap anak dididknya. j. Analisis pembelajaran guru terhadap siswa yang kesulitan dalam belajar Tabel 4.10 49 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 19 32,75 Sering 26 44,82 Jarang 8 13,79 Pernah 5 8,62 Tidak Pernah - - Jumlah 58 100 Pada tabel 4.10, dapat dikemukakan bahwa hampir setengahnya 44,82 guru menjawab sering membantu siswa yang kesulitan dalam memahami materi, sebagian kecil 32,75 menjawab selalu, 13,79 menjawab jarang, dan sebagian kecil 8,62 guru menjawab pernah membantu siswa yang kesulitan dalam memahami materi. Dengan tidak ada sama sekali yang menjawab tidak pernah guru membantu siswa yang kesulitan memahami materi berarti guru di SMP Darussalam peduli pada kompetensi pencapaian siswa. Ini menunjukan bahwa sebagian besar guru membantu siswa yang kesulitan dalam memahami materi, sedadangkan tidak ada sama sekali guru yang tidak membantu siswa yang kesulitan dalam memahami materi. k. Analisis perhatian guru kepada setiap siswa Tabel 4.11 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 16 27,58 Sering 18 31,03 Jarang 17 29,31 Pernah 7 12,06 Tidak Pernah - - Jumlah 58 100 Pada tabel 4.11, dapat diketahui bahwa sebagian kecil 31,03 guru menjawab sering memberikan perhatian kepada setiap siswa, jarang 29,315, selalu 27,58, dan pernah 12,06, serta tidak ada sama sekali yang menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa lebih setengahnya guru memberikan perhatian kepada setiap siswa. Dapat disimpulkan bahwa 50 sebagian besar guru memberikan perhatian kepada setiap siswa, sedangkan tidak ada sama sekali guru yang tidak memberikan perhatian kepada setiap siswa. l. Analisis pelaksanaan pembelajaran guru dalam menggunakan metode variatif Tabel 4.12 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 14 27,57 Sering 19 32,75 Jarang 16 27,58 Pernah 7 12,06 Tidak Pernah - - Jumlah 58 100 Dalam setiap menyampaiakan materi, guru perlu menggunakan metode variatif, hal ini dimaksudkan untuk mengatasi kejenuhan siswa pada saat menerima materi, sehingga materi yang disampaiakan dapat cepat diterima dengan baik oleh siswa. Pada tabel 4.12, dapat dikemukakan bahwa sebagian kecil 32,75 guru menjawab sering menggunakan metode variatif dalam setiap pembelajaran, jarang 27,58, guru yang menjawab selalu menggunakan metode variatif 20,68, dan yang menjawab pernah 12,06. guru SMP Darussalam harus lebih meningkatkan kompetensi pedagogiknya dalam aspek metode pembelajaran, supaya kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan dan bervariatif. Hal ini akan membuat suasana pembelajaran lebih baik. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru menggunakan metode variatif dalam setiap pembelajaran. Sedangkan seagian kecil guru tidak menggunakan metode variatif dalam setiap pembelajaran. m. Analisis kesuksesan pembelajaran guru dengan menggunakan komputer Tabel 4.13 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 51 Selalu 18 31,03 Sering 7 12,06 Jarang 15 25,86 Pernah 14 24,13 Tidak Pernah 3 5,17 Jumlah 58 100 Semakin berkembangnya teknologi, salah satunya adanya komputer yang akan mempermudah suatu kegiatan. Dalam dunia pendidikan komputer sudah tidak asing lagi, sehingga guru harus mampu menggunakan komputer untuk membantu kesuksesan pembelajaran. Pada tabel 4.13, dapat dikemukakan bahwa sebagian kecil 31,03 guru selalu menggunakan komputer untuk membantu kesuksesan pembelajaran, sebagian kecil 24,13 guru pernah menggunakan komputer untuk membantu kesuksesan pembelajaran, sebagian kecil 25,89 guru jarang menggunakan komputer untuk membantu kesuksesan pembelajaran, dan sebagian kecil 12,06 guru mnggunakan komputer untuk membantu kesuksesan pembelajaran, serta sebagain kecil 5,17 guru tidak pernah menggunakan komputer untuk membantu kesuksesan pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa guru SMP Darussalam memandang penting menggunakan komputer untuk membatu kesuksesan pembelajaran, hal ini perlu diperhatikan oleh sekolah yaitu dengan memfasilitasi guru dengan diadakannya komputerlaptop serta in focus untuk membantu para guru pada saat kegiatan belajar mengajar. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, guru harus terus belajar dan berlatih menggunkan teknologi, karena dengan bantuan tersebut, akan mempermudah proses pembelajar. n. Analisis guru bertambah wawasan dan menjadikan internet sebagai sumber belajar Tabel 4.14 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 18 31,03 52 Sering 11 18,69 Jarang 19 32,75 Pernah 10 17,24 Tidak Pernah - - Jumlah 58 100 Pada tabel 4.14, dapat dikemukakan bahwa sebagian kecil 32,75 guru jarang menggunakan internet untuk menambah wawasan dan sumber belajar, guru yang sering menggunakan internet 18,69, guru yang selalu 31,03, dan pernah menggunakan internet untuk menambah wawasan serta menjadikan sumber belajar 17,24. Dengan demikian sebagian besar guru menganggap penting mengguanakan internet untuk menambah wawasan dan menjadikan sumber belajar. o. Analisis kemampuan guru dalam melakukan refleksi seusai pembelajaran Tabel 4.15 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 30 51,72 Sering 11 18,69 Jarang 10 17,24 Pernah 7 12,06 Tidak Pernah - - Jumlah 58 100 Pada tabel 4.15, dapat dikemukakan bahwa setengahnya 51,72 guru melakukan refleksi untuk memikirkan kembali materi yang dibelajarkan, sebagian kecil 18,695 guru sering melakukannya, guru yang menjawab jarang 17,24, dan 12,06 guru menjawab pernah melakukan refleksi setelah pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru SMP Darussalam Setiap selesai pembelajaran, guru melakukan kegiatan refleksi untuk memikirkan kembali materi yang dibelajarkan. Sedangkan tidak ada yang menjawab tidak pernah guru tidak melakukan refleksi seusai materi pembelajaran. p. Analisis kemampuan guru dalam memberikan penilaian terhadap siswa 53 Tabel 4.16 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 35 60,34 Sering 19 32,75 Jarang 4 6,89 Pernah - - Tidak Pernah - - Jumlah 58 100 Untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi dan keberhasilan siswa, salah satunya dengan mengadakan evaluasi setelah selesai pembelajaran. Dari data di atas, dapat dikemukakan bahwa lebih dari setengahnya 60,34 guru memberikan penilaian setiap selaesai pembelajaran untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi siswa, sedikit kecil 32,75 guru memberikan penilaian setiap selesai pembelajaran untuk mengetahui tingkat penguassaan kompetensi siswa, dan sedikit kecil 6,89 guru jarang memberikan penilaian setiap selesai pembelajaran untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi siswa, serta tidak ada sama sekali guru yang menjawab pernah dan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa guru SMP Darussalam selalu memberikan penilaian setiap selesai pembelajaran untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi siswa. Dengan demikian,guru akan menilai secara objektif sesuai dengan kemampuan yang dimiliki setiap siswa setiap selesai pembelajaran. Dengan demikian sebagian besar guru melakukan penilaian setelah selesai pembelajaran untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi siswa, sedangkan tidak ada sama sekali guru yang tidak melakukan penilaian setelah selesai pembelajaran untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi siswa. q. Analisis kemampuan guru dalam membimbing perkembangan psikologis anak didik kearah lebih baik Tabel 4.18 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 54 Selalu 28 48,27 Sering 14 24,13 Jarang 9 15,51 Pernah 7 12,06 Tidak Pernah - - Jumlah 58 100 Tabel diatas, dapat diketahui bahwa hampir setengahnya 48,27 guru memberikan perhatian bagi setiap siswa dalam perkembangan psikologisnya , sebagian kecilnya guru menjawab sering 24,13, jarang 15,51, dan pernah 12,06. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru memberikan perhatian kepada setiap siswa dalam perrkembangan psikologisnya untuk berkembang kearah yang lebih baik lagi. r. Analisis pelaksanaan remedial yang diberikan guru kepada siswa Tabel 4.18 Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 28 48,27 Sering 14 24,13 Jarang 9 15,51 Pernah 7 12,06 Tidak Pernah - - Jumlah 58 100 Pada tabel 4.17, diketahui bahwa hampir setengahnya 48,27 guru memberikan remedial bagi setiap siswa yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan, sebagian kecilnya guru menjawab sering 24,13, jarang 15,51, dan pernah 12,06 guru memberikan remedial bagi setiap siswa yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru memberikan remedial bagi setiap siswa yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan. Sedangkan tidak ada sama sekali yang menjawab tidak ada guru yang tidak memberikan remedial pada siswa yang belum mencapai kompetensi yang diaharapkan.

2. Dimensi Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru