40
keluarga pindah beberapa bulan ke Bone, dan akhirnya tahun 1953 ia dan keluarganya pindah ke kota Makassar.
14
Ucu  dibesarkan  dalam  sebuah  keluarga  besar  yang  taat  beragama. Ayah  dan  ibunya  menekankan  agama  dan  memegang  teguh  etika
berdagang.  Ibunya,  Ny.  Athirah  mengasuh  anak-anaknya  dengan  penuh kesabaran.  Sedangkan  ayahya,  Hadji  Kalla  patuh  menjalankan  perintah
agama  dan  sangat  menghargai  persahabatan.  Dengan  kata  lain,  Ucu memperoleh  pelajaran  berharga,  “ayah  keras,  dan  ibu  penyabar”.  Dari
kecil  Ucu  memang  sudah diasuh  orang  tuanya,  untuk  hidup  sesuai ajaran agama Islam yang dianutnya.
Prinsip  yang  ditanamkan  orang  tua  Ucu  sebenarnya  sangat sederhana,  yaitu  menjadi  orang  yang  taat  beragama,  bekerja  keras,  jujur
dan menghormati orang lain. Di masa kecil Ucu, selalu ditanamkan untuk saling  menghormati  kepada sesama manusia.
15
Salah satu dari sikap jujur itu adalah tidak menjadi orang yang melupakan janji.
16
2. Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Organisasi Jusuf Kalla
Jusuf  Kalla  dalam  riwayat  pendidikannya  sebelum  benar-benar terjun  all  out  sebagai  pedagangpengusaha.  Selepas  Jusuf  Kalla
menamatkan  pendidikan  di  Sekolah  Menengah  Atas  SMA  di  Makassar,
14
http:berita.kapanlagi.compernikjusuf-kalla-bernostalgia-di-kampung-halaman- 8dv5bys.html
15
http:nasional.vivanews.comnewsread69208-di_brebes__jk_terkenang_masa_kecil
16
“M. Jusuf Kalla, Negarawan yang Religius”, Majalah Tokoh Indonesia, Volume 4, h. 29.
41
Jusuf  Kalla  yang  berlatarbelakang  keluarga  pebisnis  ini  memilih melanjutkan  studinya  pada  Universitas  Hasanuddin  UNHAS  di
Makassar.  Lulusan  Fakultas  Ekonomi  tahun  1967  ini  menulis  skripsi tentang beras. Selama mahasiswa, Jusuf Kalla aktif di kegiatan mahasiswa.
Kemudian  ia  melanjutkan  pendidikannya,  dengan  mengenyam pendidikan ke strata lebih tinggi yakni dengan berhijrah ke Paris, Perancis.
Di  Paris  inilah  Jusuf  Kalla  kuliah  di  The  European  Institute  of  Business Administration  Fountainebleu  dan  lulus  pada  tahun  1977.  Aktivitas
sosialnya  kian  padat  di  tengah  kesibukan  bisnisnya.  Ucu  muda  sangat enerjik,  dinamis,  dan  kreatif.  Dia  aktif  di  berbagai  kegiatan.  Selama  24
tahun, dia jadi pengurus inti Kamar Dagang dan Industri Kadin Sulawesi Selatan 1985-1998. Lebih dari separuh waktunya menjabat Ketua Umum
Koordinator  Kadin  se  kawasan  Timur  Indonesia  KTI.  Dalam  lebih sepuluh  tahun  terakhir,  ia  memperjuangkan  perbaikan  ekonomi  yang  adil
untuk KTI dan seluruh nusantara.
17
Jusuf  Kalla  menjadi  Wakil  Ketua  Dewan  Pertimbangan  Kadin Pusat.  Jusuf  Kalla  masih  sempat  memimpin  Ikatan  Keluarga  Alumni
IKA  UNHAS  mulai  dari  tahun  1992  sampai  dengan  sekarang,  dan anngota dewan penyantun tiga perguruan tinggi negeri di Makassar, yaitu
UNHAS,  IKIP,  dan  IAIN,  beserta  perguruan  tinggi  swasta.  Sebagia ekonom,  dia  aktif  di  Ikatan  Sarjana  Ekonomi  Indoneisa  ISEI.  Sampai
17
“M. Jusuf Kalla, Negarawan yang Religius”, h. 32