Uji Korelasi Antara Tingkat Keberagamaan Dengan Produktivitas Kerja

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan produksi PT. Metiska Farma memiliki skor yang sedang untuk keberagamaan yaitu sebanyak 21 orang dengan persentase 64.

4.4. Hasil Utama Penelitian

4.4.1. Uji Korelasi Antara Tingkat Keberagamaan Dengan Produktivitas Kerja

Analisis statistik untuk menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson, yaitu dengan mengkorelasikan jumlah skor variabel keberagamaan dengan produktivitas kerja. Rumus korelasi product moment ini digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antar dua variabel. Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS versi 14.0. Adapun hasil uji hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi antara tingkat keberagamaan dengan produktivitas kerja. Korelasi tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.12. Hasil Korelasi antar Variabel Correlations Produktivitas Kerja Keberagamaan Pearson Correlation 1 .695 Sig. 2-tailed .000 Produktivitas Kerja N 33 33 Pearson Correlation .695 1 Sig. 2-tailed .000 Keberagamaan N 33 33 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai korelasi sebesar 0,695, sementara nilai r tabel pada taraf signifikansi 5 dan 1 dengan N 33 adalah sebesar 0,349 dan 0,449. Adapun hipotesis yang diajukan adalah : H : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keberagamaan dengan produktivitas kerja. Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keberagamaan dengan produktivitas kerja. Keputusan yang akan diambil adalah: Hipotesis nihil diterima jika r hitung r tabel, karena r hitung 0,695 r tabel pada taraf signifikansi 5 0,349 dan pada taraf signifikansi 1 0,449, maka hipotesis alternatif H 1 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keberagamaan dengan produktivitas kerja diterima. Dengan demikian hipotesis nihil H o yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keberagamaan dengan produktivitas kerja ditolak. Sehingga semakin tinggi tingkat keberagamaan diikuti dengan semakin tingginya produktivitas kerja karyawan, begitu juga sebaliknya semakin rendah tingkat keberagamaan diikuti dengan semakin rendah produktivitas kerja karyawan. Berikut penghitungan hubungan tingkat keberagamaan dengan produktivitas kerja dlilihat dari berbagai dimensinya melalui SPSS 14.00 for windows . Tabel 4.13. Korelasi Tingkat Religiusitas dengan Kecerdasan Emosi berdasarkan Aspek-aspeknya sig. 2 tailed Correlations produktivitas_ kerja Ideologi Ritualistik Eksperiensial Intelektual Konsekuensial Pearson Correlation 1 .484 .585 .503 .436 .480 Sig. 2-tailed .004 .000 .003 .011 .005 produktivitas_kerja N 33 33 33 33 33 33 Pearson Correlation .484 1 .599 .407 .253 .253 Sig. 2-tailed .004 .000 .019 .156 .155 Ideologi N 33 33 33 33 33 33 Pearson Correlation .585 .599 1 .385 .412 .377 Sig. 2-tailed .000 .000 .027 .017 .031 Ritualistik N 33 33 33 33 33 33 Pearson Correlation .503 .407 .385 1 .523 .480 Sig. 2-tailed .003 .019 .027 .002 .005 Eksperiensial N 33 33 33 33 33 33 Pearson Correlation .436 .253 .412 .523 1 .309 Sig. 2-tailed .011 .156 .017 .002 .080 Intelektual N 33 33 33 33 33 33 Pearson Correlation .480 .253 .377 .480 .309 1 Sig. 2-tailed .005 .155 .031 .005 .080 Konsekuensial N 33 33 33 33 33 33 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Pada tabel diatas menunjukkan bahwa masing-masing dimensi tingkat keberagamaan memiliki tingkat signifikansi yang berbeda-beda. Dalam menghitungnya, peneliti menggunakan penghitungan koefisien korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masing-masing dimensi dari tingkat keberagamaan dengan produktivitas kerja melalui signifikansi dua arah sig.2- tailed. Berikut adalah hasil analisis berdasarkan masing-masing dimensi : a. Hasil analisis antara variabel tingkat keberagamaan dimensi ideologi terhadap variabel produktivitas kerja menunjukkan hasil r hitung = 0,484; Probabilitas atau signifikansi = 0,004 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat signifikan antara variabel tingkat keberagamaan dimensi ideologi terhadap variabel produktivitas kerja. Jadi variabel tingkat keberagamaan dimensi ideologi memiliki keterhubungan sebesar 48,4 terhadap variabel produktivitas kerja. b. Hasil analisis antara variabel tingkat keberagamaan dimensi ritualistik terhadap variabel produktivitas kerja menunjukkan hasil r hitung = 0,585; Probabilitas atau signifikansi = 0,000 0,05. Jadi variabel tingkat keberagamaan dimensi ritualistik memiliki tingkat keterhubungan sebesar 58,5 terhadap variabel produktivitas kerja. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat signifikan dan merupakan sumbangan terbesar yang mempengaruhi variabel produktivitas kerja. c. Hasil analisis antara variabel tingkat keberagamaan dimensi eksperiensial terhadap variabel produktivitas kerja menunjukkan hasil r hitung = 0,503; Probabilitas atau signifikansi = 0,003 0,05. Artinya kontribusi variabel tingkat keberagamaan dimensi eksperiensial adalah 50,3 terhadap variabel produktivitas kerja. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat signifikan antara variabel tingkat keberagamaan dimensi eksperiensial terhadap variabel produktivitas kerja. d. Hasil analisis antara variabel tingkat keberagamaan dimensi intelektual menunjukkan hasil r hitung = 0,435; Probabilitas atau signifikansi = 0,011 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara variabel tingkat keberagamaan dimensi intelektual terhadap variabel produktivitas kerja, dengan kata lain variabel tingkat keberagamaan dimensi intelektual memiliki tingkat hubungan dengan variabel variabel produktivitas kerja sebesar 43,5 . e. Hasil analisis antara variabel tingkat keberagamaan dimensi konsekuensial terhadap variabel produktivitas kerja menunjukkan hasil r hitung = 0,480; Probabilitas atau signifikansi = 0,005 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat signifikan antara variabel tingkat keberagamaan dimensi konsekuensial terhadap variabel produktivitas kerja. Dan jika di persentasikan maka variabel tingkat keberagamaan memiliki korelasi sebesar 48 terhadap variabel produktivitas kerja. Tabel 4.14. Korelasi Tingkat Keberagamaan dengan Produktivitas Kerja berdasarkan Dimensi- dimensinya sig.1 tailed Correla s tion produktivitas_kerja Ideologi Ritualistik Eksperiensial Intelektual Konsekuensial Pearson Correlation 1 .484 .585 .503 .436 .480 Sig. 1-tailed .002 .000 .001 .006 .002 produktivitas_kerja N 33 33 33 33 33 33 Pearson Correlation .484 1 .599 .407 .253 .253 Sig. 1-tailed .002 .000 .009 .078 .077 Ideologi N 33 33 33 33 33 33 Pearson Correlation .585 .599 1 .385 .412 .377 Sig. 1-tailed .000 .000 .014 .009 .015 Ritualistik N 33 33 33 33 33 33 Pearson Correlation .503 .407 .385 1 .523 .480 Sig. 1-tailed .001 .009 .014 .001 .002 Eksperiensial N 33 33 33 33 33 33 Pearson Correlation .436 .253 .412 .523 1 .309 Sig. 1-tailed .006 .078 .009 .001 .040 Intelektual N 33 33 33 33 33 33 Pearson Correlation .480 .253 .377 .480 .309 1 Sig. 1-tailed .002 .077 .015 .002 .040 Konsekuensial N 33 33 33 33 33 33 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. . Correlation is significant at the 0.05 level 1-tailed. Pada tabel diatas menunjukkan bahwa masing-masing dimensi tingkat keberagamaan memiliki tingkat signifikansi yang berbeda-beda. Dalam menghitungnya, peneliti menggunakan penghitungan koefisien korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masing-masing dimensi dari tingkat keberagamaan dengan produktivitas kerja melalui signifikansi satu arah sig.1- tailed. Berikut adalah hasil analisis berdasarkan masing-masing dimensi : a. Hasil analisis antara variabel tingkat keberagamaan dimensi ideologi terhadap variabel produktivitas kerja menunjukkan hasil r hitung = 0,484; Probabilitas atau signifikansi = 0,002 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat signifikan antara variabel tingkat keberagamaan dimensi ideologi terhadap variabel produktivitas kerja. Jadi variabel tingkat keberagamaan dimensi ideologi memiliki keterhubungan sebesar 48,4 terhadap variabel produktivitas kerja. b. Hasil analisis antara variabel tingkat keberagamaan dimensi ritualistik terhadap variabel produktivitas kerja menunjukkan hasil r hitung = 0,585; Probabilitas atau signifikansi = 0,000 0,05. Jadi variabel tingkat keberagamaan dimensi ritualistik memiliki tingkat keterhubungan sebesar 58,5 terhadap variabel produktivitas kerja. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat signifikan dan merupakan sumbangan terbesar yang mempengaruhi variabel produktivitas kerja. c. Hasil analisis antara variabel tingkat keberagamaan dimensi eksperiensial terhadap variabel produktivitas kerja menunjukkan hasil r hitung = 0,503; Probabilitas atau signifikansi = 0,001 0,05. Artinya kontribusi variabel tingkat keberagamaan dimensi eksperiensial adalah 50,3 terhadap variabel produktivitas kerja. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat signifikan antara variabel tingkat keberagamaan dimensi eksperiensial terhadap variabel produktivitas kerja. d. Hasil analisis antara variabel tingkat keberagamaan dimensi intelektual menunjukkan hasil r hitung = 0,436; Probabilitas atau signifikansi = 0,006 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara variabel tingkat keberagamaan dimensi intelektual terhadap variabel produktivitas kerja, dengan kata lain variabel tingkat keberagamaan dimensi intelektual memiliki tingkat hubungan dengan variabel variabel produktivitas kerja sebesar 43,6 . e. Hasil analisis antara variabel tingkat keberagamaan dimensi konsekuensial terhadap produktivitas kerja menunjukkan hasil r hitung = 0,480; Probabilitas atau signifikansi = 0,002 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat signifikan antara variabel tingkat keberagamaan dimensi konsekuensial terhadap produktivitas kerja. Dan jika di persentasikan maka variabel tingkat keberagamaan memiliki korelasi sebesar 48 terhadap variabel produktivitas kerja.

4.4.2. Regresi