Uji Normalitas Uji Persyaratan

4.2. Uji Persyaratan

4.2.1. Uji Normalitas

Data-data berskala interval sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya mengikuti asumsi distribusi normal. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan suatu data tidak mengikuti asumsi normalitas. Maka untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh, harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan Burhan, 2004. Dengan demikian, analisis statistik yang pertama kali harus dilakukan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji normalitas. Uji normalitas sampel atau menguji normal tidaknya sampel, tidak lain sebenarnya adalah mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis Arikunto, 2006. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Shapiro Wilk . Karena uji Shapiro Wilk adalah salah satu cara untuk menguji kebaikan yang pantas goodness of fit dan baik digunakan apabila responden pengujian kurang dari 100 Kuncono, 2005. Hipotesis statistiknya adalah bahwa distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi harapan teoritis Sevilla, 1993. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah : H : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal Ha : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal Jika pengambilan keputusan menggunakan probabilitas, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah probabilitas 0,05, maka H diterima. Sedangkan apabila probabilitas 0,05 maka H ditolak. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 14.0 diperoleh hasil uji normalitas data pada skala produktivitas kerja sebagai berikut : Tabel 4.4. Normalitas Produktivitas Kerja Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Produktivitas Kerja .124 33 .200 .969 33 .465 a. Lilliefors Significance Correction . This is a lower bound of the true significance. Pengambilan keputusan untuk data penelitian ini menggunakan probabilitas. Dari tabel di atas dapat diketahui hasil uji normalitas data pada skala produktivitas kerja diperoleh angka probabilitas sebesar 0,465 dengan menggunakan taraf signifikansi 5, maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0,465 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Berikut ini adalah gambar diagram scatterplot keluaran SPSS versi 14.0. Gambar 4.1. Scatterplot Plot Skala Produktivitas Kerja Dari gambar di atas, dapat terlihat bahwa sebaran data variabel produktivitas kerja berada di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas. Jika suatu distribusi data normal, maka data akan tersebar di sekeliling garis Burhan, 2004. Terlihat bahwa data tersebar di sekeliling garis kecuali ada satu atau dua data yang ”out lier ”. Dengan demikian, data tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 14.0 diperoleh hasil uji normalitas data pada skala tingkat keberagamaan sebagai berikut : Tabel 4.5. Normalitas Tingkat Keberagamaan Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Keberagamaan .099 33 .200 .961 33 .282 a. Lilliefors Significance Correction . This is a lower bound of the true significance. Pengambilan keputusan untuk data penelitian ini menggunakan probabilitas. Dari tabel di atas dapat diketahui hasil uji normalitas data pada skala Tingkat keberagamaan diperoleh angka probabilitas sebesar 0,282 dengan menggunakan taraf signifikansi 5, maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0,282 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Berikut ini adalah gambar diagram scatterplot keluaran SPSS versi 14.0. Gambar 4.2. Scatterplot Plot Skala Tingkat Keberagamaan Dari gambar diatas, dapat terlihat bahwa sebaran data variabel tingkat keberagamaan berada di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas. Jika suatu distribusi data normal, maka data akan tersebar di sekeliling garis Burhan, 2004. Terlihat bahwa data tersebar di sekeliling garis kecuali ada satu atau dua data yang ”out lier”. Dengan demikian, data tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal.

4.2.2. Uji Homogenitas