commit to user 49
Masalah autokorelasi dapat diamati melalui uji Durbin-Watson DW. Dasar dalam pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
a Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik di bawah -2, maka diindikasikan
ada autokorelasi positif. b
Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik di antara -2 sampai 2, maka diindikasikan tidak ada autokorelasi.
c Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik di atas 2, maka diindikasikan ada
autokorelasi negatif. Pada tabel Model Summary hasil output SPSS di atas menunjukkan bahwa
nilai Durbin-Watson yang diperoleh dalam pengujian ini adalah +1,979. Dikarenakan nilai DW berkisar antara -2 dengan +2, maka dapat disimpulkan
bahwa model regresi diindikasikan tidak terdapat masalah autokorelasi. Temuan ini menunjukkan bahwa model regresi layak digunakan.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah langkah untuk menguji apakah pernyataan yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis di terima atau di tolak. Adapun
langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Pengujian Hasil Analisis Data
Pembuktian kebenaran hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan program komputer SPSS
16.0. Sebagai variabel X adalah Pendidikan Sistem Ganda PSG dan variabel Y adalah Minat Berwirausaha. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam
pengujian hasil analisis data adalah sebagai berikut : a.
Tabulasi Data Tabulasi data yaitu membuat tabel dari nilai variabel X dan variabel Y.
dari hasil perhitungan diperoleh harga-harga sebagai berikut: N
= 76 ΣXY = 742557
ΣX = 10725
ΣX
2
= 1522019 ΣY
= 5245 ΣY
2
= 363979
commit to user 50
b. Membuat Persamaan Garis Regresi Linear Sederhana
Berdasarkan nilai-nilai di atas, selanjutnya dicari persamaan garis regresi linear sederhana yaitu Y = a + bX. Melalui persamaan tersebut dapat diketahui
dimana a = 29,192 dan b = 0,278, sehingga diperoleh persamaan garis regresi Y= 29,192 + 0,278X. Berarti arah perubahan nilai Y akan bertambah atau berkurang
tergantung pada koefisien X yang positif atau negatif. Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka perubahan yang terjadi pada nilai Y searah dengan
perubahan variabel X. Setelah didapatkan persamaan regresi tersebut, maka dilakukan, uji t yaitu
terlihat pada kolom Sigsignificance pada output bagian Coefficient diperoleh angka probabilitas sebesar 0,000 atau probabilitas jauh dibawah 0,05 0,000
0,05. Maka Ho ditolak atau koefisien regresi signifikan. Dengan kata lain PSG X benar-benar berpengaruh terhadap minat berwirausaha Y.
Ini berarti arah perubahan nilai Y akan bertambah atau berkurang tergantung pada koefisien X. Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka
perubahan yang terjadi pada nilai Y searah dengan perubahan variabel X. Apabila terjadi peningkatan X sebanyak Rp 1,00 maka akan meningkatkan Y sebanyak Rp
0,278. c.
Menghitung Koefisien Determinasi r
2
Berdasarkan perhitungan nilai R-square pada tabel Model Summary, diperoleh nilai R-square sebesar 0,327 atau 32,7. Hal ini berarti bahwa
pengaruh variabel X terhadap Y adalah sebesar 32,7, sedangkan sisanya sebesar 67,3 dipengaruhi oleh faktor lain.
d. Menguji Hipotesis
Berdasarkan perhitungan data diperoleh t
hitung
= 5,994 hasil tersebut dikonsultasikan dengan t
tabel
dengan N=76 serta taraf signifikasi 5 diperoleh nilai 1,670 karena t
hitung
t
tabel
atau 5,994 1,670. Hasil tersebut membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Pendidikan Sistem Ganda PSG
terhadap minat berwirausaha.
commit to user 51
e. Menghitung Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut: Sumbangan Relatif X terhadap Y sebesar 99,99
Sumbangan Efektif X terhadap Y sebesar 32,69
2. Penafsiran Pengujian Hipotesis