Karakteristik PSG Pendidikan Sistem Ganda

commit to user 18 Indonesia, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Sejarah Nasional dan Sejarah Umum. b. Komponen pendidikan dasar meliputi : Matematika, Bahasa Inggris, Biologi, Fisika dan Kimia. c. Komponen kejuruan, yaitu meliputi pelajaran teori-teori kejuruan dalam lingkup suatu program studi tertentu untuk membekali pengetahuan tentang tehnis dasar keahlian. d. Komponen Praktek Dasar Profesi, berupa latihan kerja untuk menguasai teknik bekerja secara benar sesuai tuntutan profesi. e. Komponen Praktik Keahlian profesi yaitu berupa kegiatan bekerja secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap profesional. Untuk pengelolaan kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan sistem ganda ini ada beberapa prinsip dasar yaitu : a. Ada keterkaitan antara apa yang dilakukan di sekolah dan apa yang dilakukan di institusi pasangan sebagai suatu rangkaian yang utuh. b. Praktek keahlian di institusi pasangan merupakan proses belajar yang utuh, bermakna dan sarat nilai untuk mencapai kompetesi lulusan. c. Ada kesinambungan proses belajar dengan waktu yang sesuai dalam mencapai tingkat kompetensi yang dibutuhkan. d. Berorientasi pada proses disamping berorientasi kepada produk dalam mencapai kompetensi lulusan secara optimal.

c. Karakteristik PSG

Menurut Wahyu Adi 2005 Pendidikan Sistem Ganda sebagai suatu program memiliki karakteristik sebagai berikut: 1 Standar Profesi Standar profesi yang dimaksud adalah pencapaian kemampuan profesional yang sesuai dengan tuntutan jabatan pekerjaan atau profesi tertentu yang berlaku di lapangan pekerjaan. Dalam program pendidikan commit to user 19 pada SMK standar profesi mengacu pada program studi dan profil kemampuan lulusan. 2 Standar Pendidikan dan Pelatihan Standar pendidikan dan pelatihan meliputi: a Isi Materi, meliputi: 1 Komponen pendidikan umum normatif untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik yang memiliki karakter sebagai WNI. 2 Komponen pendidikan dasar penunjang adaptif untuk memberi bekal penunjang bagi penguasaan keahlian profesi dan bekal kemampuan untuk mengikuti perkembangan IPTEK. 3 Komponen teori kejuruan untuk membekali pengetahuan tentang teknik dasar keahlian kejuruan. 4 Komponen praktik dasar profesi untuk menguasai teknik bekerja secara baik dan benar sesuai tuntutan persyaratan keahlian profesi. 5 Komponen praktik keahlian profesi untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja profesional. b Waktu Mengacu pada ketentuan PP nomor 29 tahun 1990, PSG pada Sekolah Menengah Kejuruan pada dasarnya dilaksanakan selama 3 bulan. Hal tersebut bila dimungkinkan dapat dilakukan perpanjangan waktu menjadi 3.5 bulan, kemungkinan perpanjangan waktu tersebut didasarkan atas hasil analisis kebutuhan untuk mencapai standar profesi yang telah ditetapkan. c Metoda Pada dasarnya program PSG pada SMK adalah program bersama antara SMK dengan industriperusahaan pasangannya, sehingga segala sesuatu yang menyangkut penyelenggaraan PSG perlu dibicarakan dan disepakati bersama. Komponen pendidikan umum, komponen pendidikan dasar penunjang dan komponen teori kejuruan dilaksanakan di sekolah. Komponen praktik dasar profesi dapat commit to user 20 dilakukan di SMK, industri perusahaan atau kedua tempat tersebut. Komponen praktik keahlian profesi dilaksanakan di industri dan menjadi tanggungjawab sepenuhnya industriperusahaan yang bersangkutan metode penyelenggaraan secara garis besar dapat terbentuk: 1 Days Release Disepakati bersama dari enam hasil belajar dalam satu minggu berapa hari di institusi pasangan dan berapa hari di sekolah. 2 Block Release Disepakati bersama bulan atau semester mana di institusi pasangan dan bulan atau semester mana di sekolah. 3 Hour Release Disepakati jam belajar yang harus dilepas dari disekolah dan diganti menjadi jam belajar di institusi pasangan. 3 Pengujian dan Sertifikasi Keberhasilan siswa dalam mencapai kemampuan sesuai dengan standar profesi dapat diketahui melalui uji profesi. Mengenai materi, pelaksanaan dan penentuan hasil disepakati dan dilakukan oleh suatu tim uji profesi yang anggotanya terdiri atas unsur sekolah menengah, institusi pasangan, asosiasi profesi dan organisasi pekerja. Bagi siswa yang dinyatakan lulus, akan diberikan sertifikat yang diterbitkan oleh tim penguji profesi. 4 Kerjasama dengan Dunia Kerja Industri Pendidikan Sistem Ganda hanya dapat dilaksanakan apabila ada kesediaan dan kemauan dari dunia industri dan usaha untuk menjadi pasangan SMK dalam melaksanakan program PSG. 5 Peraturan Pendukung Pelaksanaan PSG melibatkan banyak pihak antara lain; industriperusahaan, KADIN, asosiasi perusahaan, asosiasi profesi, organisasi pekerja dan berbagai departemeninstansi terkait, maka commit to user 21 diperlukan naskah kerjasama penyelenggaraan PSG sebagai pegangan pelaksanaannya. 6 Nilai Tambah a Nilai tambah bagi industridunia usaha: 1 Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta didik sehingga apabila diperlukan dapat merekrut langsung menjadi tenaga kerja pada perusahaan. 2 Memberi kepuasan bagi dunia usaha dan industri karena diakui telah ikut serta menentukan hari depan bangsa melalui pendidikan sistem ganda. b Nilai tambah bagi sekolah 1 Adanya kesesuaian antara dunia pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja. 2 Memberikan kepuasan bagi sekolah karena lulusannya memperoleh bekal keterampilan yang bermakna baik untuk tamatan sendiri maupun dunia usaha serta bagi nusa dan bangsa. c Nilai tambah bagi peserta didik 1 Peserta didik benar-benar memiliki kualitas keterampilan sebagai bekal untuk mengembangkan dirinya khususnya dalam kompetisi di dunia kerja. 2 Peserta didik setelah lulus telah mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. 3 PSG dapat menambah kepercayaan diri peserta didik yang selanjutnya dapat mendorongnya untuk meningkatkan keahlian yang dimilikinya ke tingkat yang lebih tinggi. 7 Insentif Perlu diberikan rangsangan dan motivasi bagi DUDI agar lebih antusias untuk bekerjasama dengan SMK dalam melaksanakan PSG. 8 Kelembagaan Untuk menjamin keefektifan pelaksanaan PSG diperlukan suatu lembaga organisasi yang mampu menghimpun dan menggerakkan semua commit to user 22 sumber daya yang tersedia dan mengorganisasikan semua kegiatan untuk mencapai tujuan PSG. Oleh karena itu, dibentuk suatu wadah kerjasama, koordinasi dan konsultasi yang dinamakan majelis sekolah. PSG yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan pihak lain adalah salah satu usaha pemerintah untuk mendekatkan lulusan SMK dengan dunia kerja. Selain itu upaya ini juga untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa, hal ini sesuai dengan pendapat Wasty Soemanto 1993: 185 Agar sekolah-sekolah kejuruan kita dapat mengembangkan pengajaran yang mempersiapkan manusia-manusia wiraswasta, di samping perlu diadakan pengembangan kurikulum dan pengajarannya sendiri, juga diperlukan adanya pola kerjasama yang efektif antara sekolah, keluarga, masyarakat pemakai tenagakerja, dunia industri dan dunia ekonomi pada umumnya. Menurut Wasty Soemanto 1993 bahwa peranan pendidikan kejuruan bukan hanya melatih para siswa menjadi tenaga-tenaga siap pakai, melainkan untuk mempersiapkan para siswa untuk siap menggali sumber kehidupan, mengenal arti lingkungan serta mendayagunakan lingkungannya untuk memajukan kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakatnya. Sekolah-sekolah kejuruan menanggung beban yang lebih nyata dalam rangka pendidikan manusia wiraswasta dan mempunyai peranan yang penting pula dalam mempersiapkan manusia-manusia wiraswasta. Berdasarkan uraian di atas, maka indikator pelaksanaan PSG yang digunakan dalam penelitian ini adalah : standar profesi, standar pendidikan dan pelatihan, pengujian dan sertifikasi, kerjasama dengan dunia usaha dan industri, peraturan pendukung, nilai tambah, insentif, dan kelembagaan.

4. Peran Pendidikan Dalam Mengembangkan Kualitas SDM

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAKANAN CEPAT SAJI (FAST FOOD) DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 3 28

PENDAHULUAN PENGARUH PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS II JURUSAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH 2KARANGANYAR.

0 4 9

PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1 CIBADAK.

1 3 42

Pengaruh Pendidikan Sistem Ganda terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas III SMK Negeri 1 Purbalingga Tahun 2008/2009.

0 0 2

EFEKTIVITAS PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) PADA DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DUDI) BIDANG KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN.

3 32 226

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 0 140

PENGARUH PELAKSANAAN BUSSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO.

0 0 8

EVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIK PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) SISWA KELAS XII JURUSAN AKUNTANSI SMK MANDIRI ipi130089

0 0 14

PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1 CIBADAK - repository UPI S PTA 1006290 Title

0 0 3

EFEKTIVITAS PROGRAM PSG (PENDIDIKAN SISTEM GANDA) PADA DUDI (DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI) BIDANG KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 7 DAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

0 0 29