commit to user
UDP =
o
b + b
1
LEV + b
2
ROA + b
3
EPS + b
4
LNPROCEEDS + b
5
LNMARKET + b
6
UDW + b
7
AUD + b
8
LNSIZE + b
9
LNAGE + b
10
TYPE + e
Keterangan :
UDP : Underpricing
o
b : konstanta
b
1
-b
10
: koefisien regresi dari tiap-tiap variabel–variabel independen.
LEV : Financial Leverage
ROA : Return On Assets
EPS : Earning Per share
LNPROCEEDS : LN nilai penawaran saham LNMARKET
: LN Indeks Harga Saham Gabungan UDW
: reputasi underwriter AUD :
reputasi auditor
LNSIZE : LN ukuran perusahaan
LNAGE : LN umur perusahaan
TYPE : tipe perusahaan
e : error
2. Uji Normalitas Data
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji pendistribusian secara normal dalam model regresi tersebut, baik variabel dependen dan variabel independen.
commit to user
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov. Dalam penelitian ini pengujian normalitas menguji variabel unstandardized residual dari variabel
independen. Jika nilai probabilitas yang diperoleh lebih besar dari 0,05 maka data tersebut terdistibusi normal.
3. Uji Asumsi Klasik
Selain pengujian-pengujian diatas, dalam penelitian ini juga dilakukan pengujian asumsi klasik, yang meliputi pengujian autokorelasi,
multikolinieritas, dan uji heterocedastisitas.
a. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi variabel bebas diantara satu dengan yang lainnya dalam model regresi. Jika dalam model
terdapat multikolinieritas maka model tersebut memiliki kesalahan standar yang besar sehingga koefisien tidak dapat ditaksir dengan ketepatan yang
tinggi. Pengujian multikolinieritas dapat diamati dari Tolerance Value dan Value Inflation Factor VIF. Jika nilai tolerance value 0,1 dan nilai VIF
10, maka multikolinearitas tidak terjadi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui varian kesalahan pengganggu pada semua variabel bebas dalam regresi. Pengujian ini
dimaksudkan untuk mengetahui terjadi tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam penelitian ini digunakan Uji Glejser. Dilakukan dengan melihat
commit to user
angka dari nilai P. jika nilai P di bawah nilai alpha yang telah ditentukan berarti terjadi heteroskedastisitas. Demikian juga sebaliknya.
c. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu seperti data time series atau
ruang seperti data cross sectional. Uji ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara kesalahan pengganggu didalam suatu model
regresi pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Untuk mendeteksi autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson DW Test .
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: 1
Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif. 2
Angka D-W dintara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. 3
Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi negatif.
4. Pengujian Hipotesis