commit to user
akibat polesan laporan akuntansi diduga menyebabkan investor bersedia membeli saham-saham IPO dengan harga yang tinggi Suroso dan Utama,
2006. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diformulasikan hipotesis sebagai berikut :
H
3
: Diduga EPS berpengaruh signifikan pada tingkat underpricing.
4. Pengaruh nilai penawaran saham pada tingkat underpricing.
Nilai penawaran saham diperoleh dari harga per lembar saham dikalikan jumlah saham yang ditawarkan ke publik. Jadi bila perusahaan mengeluarkan
saham dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, akan dianggap oleh investor bahwa perusahan tersebut cenderung berspekulasi dalam menawarkan sahamnya
Hartono, 2005. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diformulasikan hipotesis sebagai berikut :
H
4
: nilai penawaran saham berpengaruh signifikan pada tingkat underpricing.
5. Pengaruh kondisi pasar pada tingkat underpricing.
IHSG sebagai proksi dari kondisi pasar ini meliputi pergerakan- pergerakan harga untuk saham biasa dan saham preferen. IHSG yang mencakup
semua saham yang tercatat yang sebagian besar kurang aktif diperdagangkan dianggap kurang tepat sebagai indikator kegiatan pasar modal Hartono, 2000:
64. Jika ada pengaruh kondisi pasar, berarti terjadinya peningkatan harga pada pasar sekunder lebih disebabkan pada pengaruh dari kondisi pasar sebelumnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diformulasikan hipotesis sebagai berikut :
H
5
: kondisi pasar berpengaruh signifikan pada tingkat underpricing.
6. Pengaruh reputasi underwriter pada tingkat underpricing.
commit to user
Pada saat melakukan penawaran umum perdana calon investor tidak sepenuhnya dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk
Hartono, 2005. Teori signalling menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja memberikan sinyal pada pasar, dengan
demikian pasar diharapkan dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk. Pasar relatif mengenal underwriter dan auditor yang bereputasi baik
tidak akan menjamin perusahaan yang berkualitas rendah dan harga saham overpriced.
Bagi underwriter yang belum mempunyai reputasi, akan sangat hati-hati untuk menghindari risiko. Untuk menghindari risiko, maka underwriter
menginginkan harga yang rendah. Bagi underwriter yang memiliki reputasi tinggi, mereka berani memberikan harga yang tinggi pula sebagai konsekuensi
dari kualitas penjaminannya. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diformulasikan hipotesis sebagai berikut :
H
6
: Diduga reputasi underwriter berpengaruh signifikan pada tingkat underpricing.
7. Pengaruh reputasi auditor pada tingkat underpricing.
Auditor yang mempunyai reputasi tinggi akan mempertahankan repitasinya dengan memberikan kualitas pengauditan yang tinggi pula. Atas
kualitas pengauditannya yang tinggi, auditor akan akan dihargai dalam bentuk premium harga oleh klien. Penggunaan adviser yang profesionalberkualitas
auditor dan underwriter yang mempunyai reputasi tinggi dapat digunakan sebagai tanda atau petunjuk terhadap kualitas perusahaan emiten. Dengan
memakai adviser yang berkualitas maka akan mengurangi kesempatan emiten untuk berlaku curang dalam menyajikan informasi yang tidak akurat ke pasar.
commit to user
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diformulasikan hipotesis sebagai berikut :
H
7
: Diduga reputasi auditor berpengaruh signifikan pada tingkat underpricing.
8. Pengaruh ukuran perusahaan pada tingkat underpricing.
Ukuran perusahaan atau total aktiva dapat dipergunakan untuk menambah penghasilan emiten dan mampu menutupi kewajibannya akan dapat
memperkecil ketidakpastian dimana mendatang Yolana dan Martani, 2005. Investor mempertimbangkan besarnya ukuran perusahaan dalam melakukan
investasi, semakin besar ukuran perusahaan semakin tinggi tingkat return yang akan didapatkan investor, karena semakin besar ukuran perusahaan, semakin
banyak informasi yang dapat diperoleh Triani dan Nikmah, 2005. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diformulasikan hipotesis sebagai berikut :
H
8
: Diduga ukuran perusahaan berpengaruh signifikan pada tingkat underpricing.
9. Pengaruh umur perusahaan pada tingkat underpricing.