BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode ini bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada
dimasyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang
kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu Bungin,2010:68. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode etnografi.
Istilahetnografi sebenarnyamerupakan istilahantropologi.
Menurut KoentjaraningratEtnografimerupakanembriodariantropologi,yaitulahirpadatahapp
ertama dariperkembangannya,
yaitusebelum tahun1800- an.Etnografimerupakanhasil-hasilcatatanpenjelajah Eropa tatkalamencarirempah-
rempahkeIndonesia. Merekamencatat
semuafenomenamenarik yangdijumpaiselamaperjalanannya, antara lain berisitentangadat-istiadat,susunan
masyarakat, bahasadanciri-ciri fisik darisuku-suku bangsa tersebutBungin, 2003:168. Penelitian etnografi merupakan metode penelitian yang banyak
dilakukan dalam bidang antropologi apalagi yang berkaitan dengan penelitian budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang budaya
masyarakat dalam bentuk cara berfikir, cara hidup, adat, berprilaku, dan bersosial. Fokus dari penggunaan metode etnografi ini adalah konsep budaya.
Pada dasarnya etnografi merupakan bidang yang sangat luas denga variasi yang sangat besar dari praktisi dan metode. Pendekatan etnografi secara umum
adalah pengamatan berperanserta sebagai bagian dari penelitian lapangan. Etnografer menjadi tertarik dalam suatu budaya sebagaibagian dari pemeran-
sertanya dan mencatat secara serius data yang diperoleh dengan memanfaatkan catatan lapangan. Etnografi digunakan untuk meneliti perilaku-perilaku manusia
yang berkaitan dengan perkembangan teknologi komunikasi dalam setting sosial dan budaya tertentu. Metode penelitian etnografi dianggap mampu menggali
informasi secara mendalam dengan sumber-sumber yang luas. Dengan teknik
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
“observasi participant”, etnografi menjadi sebuah metode penelitian yang unik karena mengharuskan partisipasi peneliti secara langsung dalam sebuah
masyarakat atau komunitas sosial tertentu yang sedang diteliti. Etnografi adalah pendekatan empiris dan teoritis yang bertujuan
mendapatka deskripsi dan analisis mendalam tentang kebudayaan berdasarkan penelitian lapngan. Roger M. Keesing mendefenisikan etnografi sebagai
pembuatan dokumentasi dan analisis budaya tertentu dengan mengadakan penelitian lapangan. Artinya dalam mendeskripsikan suatu kebudayaan seorang
peneliti etnografi juga menganalisis Bungin, 2003:169. Jadi dapat disimpulkan bahwa etnografi adalah pelukisan yang sistematis dan analisis suatu kebudayaan
kelompuk, masyarakat atau suku bangsa yang dihimpun dari lapangan dalam kurun waktu yang sama.
Etnografikomunikasi adalah salah satu kajian komunikasi yang memfokuskan pada pola komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam suatu masyarakat
tutur. Masyarakat tutur speech community adalah suatu kategori masyarakat di mana anggota-anggotanya tidak saja sama-sama memilliki kaidah untuk
berbicara, tetapi juga satu variasi linguistik tertentu. Ruang lingkup kajian etnografi komunikasiMenurut Hymes Syukur dalam Kuswarno,2008:14, ada
enam lingkup kajian etnografi komunikasi yaitu : 1.
Pola dan fungsi komunikasi patterns and functions of communication 2.
Hakikat dan definisi masyarakat tutur nature and definition of speech community.
3. Cara-cara berkomunikasi means of communicating.
4. Komponen-komponen kompetensi komunikasi component of
communicative competence 5.
Hubungan bahasa dengan pandangan dunia dan organisasi sosial relationship of language to world view and sosial organization
6. Semesta dan ketidaksamaan linguistic dan sosial linguistic and sosial
universals and inqualities
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3.2 Objek Penelitian