RISIKO KREDIT lanjutan CREDIT RISK continued
465
2013 Annual Report BNI
DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
44. RISIKO KREDIT lanjutan 44. CREDIT RISK continued
Pengelolaan risiko kredit diterapkan pada tingkat individu pinjaman dan tingkat portofolio. Pada
tingkat individu
pinjaman, setiap
keputusan pemberian kredit dilakukan melalui proses analisis
oleh Unit Bisnis dan Unit Risiko Bisnis. Mekanisme persetujuan kredit dilakukan melalui rapat Komite
Kredit. Komite Kredit merupakan lembaga pemutus kredit yang berangotakan pemutus dari Unit Bisnis
dan Unit Risiko Bisnis, dengan demikian proses pemberian kredit menjadi lebih komprehensif dan
hati-hati. Credit risk management is implemented both at the
individual borrower and portfolio level. At the individual level, each loan decision is made through
a process of analysis by the Business Unit and Credit Risk Unit. The credit approval process
mechanism is through a credit committee meeting. The credit committee constitutes the decision
maker for credit approval, which consists of representatives
from Business
Units and
representatives from the Credit Risk Unit. Pada
tingkat portofolio,
setiap tahun
sekali ditetapkan Loan Exposure Limit, yaitu diversifikasi
portofolio pinjaman berdasarkan industri untuk mengoptimalkan risiko dan pendapatan di masing-
masing industri dan mengurangi risiko konsentrasi. At portfolio level, the annual loan exposure limit is
determined annually to diversify loan portfolio among different industry sectors in order to
optimize risk and return in each sector and to reduce concentration risk.
Proses analisis dan persetujuan kredit dilakukan melalui serangkaian proses penilaian tingkat risiko
kredit calon debitur, yang diantaranya dengan menggunakan internal rating system untuk kredit
produktif
dan scoring
system untuk
kredit konsumtif,
sekaligus juga
strategi mitigasi
risikonya. Hasil proses analisis dan penilaian tingkat risiko kredit kemudian diajukan kepada
Komite Kredit untuk mendapatkan persetujuan. Loan analysis and approval process is conducted
through several assessment processes of the applicant’s credit risks, i.e. through internal rating
system for productive loans and scoring system for consumer loans, followed by the related risk
mitigation strategy. The results of the credit’s analysis and risk assessment process will be
forwarded to the Credit Committee for approval.
Kredit yang bermasalah dikelola oleh UnitDivisi Kredit Khusus agar penyelamatanpenyelesaiannya
dapat dilakukan
secara lebih
baik dan
memampukan Unit Usaha untuk dapat fokus pada pengelolaan
debitur lancar
dan melakukan
ekspansi kredit. Non performing loan is managed by a Special
Credit UnitDivision to ensure better recovery and settlement, and to enable the Business Unit to
focus on the management of performing debtors and loan expansion.
Pengembangan manajemen risiko kredit dilakukan secara bertahap sesuai dengan kerangka kerja
yang ditetapkan Bank Indonesia. Khusus untuk pengukuran
risiko kredit,
Bank melakukan
standarisasi dengan
metodologi standardized
approach. Selanjutnya, Bank juga mempersiapkan dan mengembangkan metodologi internal ratings-
based approach. Bank masih mempersiapkan parameter
risiko kredit,
yang nantinya
akan digunakan dalam perhitungan risiko kredit seperti
Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default.
The development of credit risk management is conducted in stages, and
in line with the framework set by Bank Indonesia. Specifically for
measuring credit
risk, the
Bank utilizes
the standardized based approach. Further, the Bank is
also preparing and developing internal ratings- based methodology. The Bank is still preparing
credit risk parameters, which will be used in the calculation of credit risk such as Probability of
Default, Loss Given Default and Exposure at Default.
Sistem pengelolaan manajemen risiko kredit Bank telah
dibakukan dalam
suatu Pedoman
Pelaksanaan Manual
PP dan
dikaji secara
periodik. The Bank’s credit risk management system has
been formalized in the Operational Guidance Manual OGM and is reviewed periodically.
466
2013 Annual Report BNI
DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
44. RISIKO KREDIT lanjutan 44. CREDIT RISK continued