MANAJEMEN MODAL CAPITAL MANAGEMENT

486 2013 Annual Report BNI DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 49. MANAJEMEN MODAL 49. CAPITAL MANAGEMENT Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat. The Bank’s capital management objectives is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: providing optimal capital rate of return to shareholders and maintaining a balance between high return gearing ratio and safety provided by a sound capital position. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan. As of 31 December 2013 and 2012, the Bank has complied with all capital requirements. Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum Capital Adequacy Ratio Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum Capital Adequacy Ratio [CAR] adalah rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko Risk - Weighted Assets [RWA]. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari Modal Inti Tier I dan Modal Pelengkap Tier II dikurangi penyertaan pada Entitas Anak. Rasio Kecukupan Modal hanya BNI pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The Capital Adequacy Ratio CAR is the ratio of the Bank’s capital over its Risk - Weighted Assets RWA. Based on Bank Indonesia regulations, the total capital for credit risk consists of core capital Tier I and supplementary capital Tier II less investments in Subsidiaries.The CAR of BNI BNI only as of 31 December 2013 and 2012 are as follows: 2013 2012 BNI - tanpa memperhitungkan risiko pasar Aset Tertimbang Menurut Risiko Total Modal Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum BNI Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan oleh Bank Indonesia 251,141,940 43,563,420 17.35 9.7 202,799,246 39,198,859 19.33 8 BNI - without considering market risk Risk Weighted Assets Total Capital Capital Adequacy Ratio Minimum Capital Adequacy Ratio required by Bank Indonesia BNI - dengan memperhitungkan risiko pasar Aset Tertimbang Menurut Risiko Total Modal Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum BNI Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan oleh Bank Indonesia 252,621,222 43,563,420 17.24 9.7 204,056,107 39,198,859 19.21 8 BNI - considering market risk Risk Weighted Assets Total Capital Capital Adequacy Ratio Minimum Capital Adequacy Ratio required by Bank Indonesia BNI - dengan memperhitungkan risiko operasional, mulai berlaku sejak 1 Januari 2010 Aset Tertimbang Menurut Risiko Total Modal Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum BNI Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan oleh Bank Indonesia 288,616,781 43,563,420 15.09 9.7 235,143,100 39,198,859 16.67 8 BNI - considering operational risk, effective since 1 January 2010 Risk Weighted Assets Total Capital Capital Adequacy Ratio Minimum Capital Adequacy Ratio required by Bank Indonesia 487 2013 Annual Report BNI DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 50. AKTIVITAS JASA LAINNYA 50. OTHER ACTIVITIES