bni ar 2010 th
2010
Laporan Tahunan
Annual Report
Embracing Opportunities
Exploring Possibilities
(2)
Meraih Peluang
Meningkatkan Kesempatan Embracing Opportunities Exploring Possibilities
1
Sejarah yang Membanggakan
Long & Proud History 8 Visi dan Misi
Vision and Mission 10
Sekilas BNI
BNI in Brief 11
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights 12
Informasi bagi Pemegang Saham Information for Shareholders 13 Penghargaan & Sertifikasi
Awards & Certific 16
Peristiwa Penting Tahun 2010
Significant Events in 2010 19 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report 28 Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris Board of Commissioners Supervisory Report
36
Laporan Direksi
Board of Directors Report 44 Kebijakan Strategis 2010
2010 Strategic Policy 54
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perseroan
Management Discussion & Analysis on Company Performance
Tinjauan Keuangan
Financial Review 68
Tinjauan Bisnis
Business Review 84
Perbankan Konsumer
Consumer Banking 84
Perbankan Komersial
Commercial Banking 96
Perbankan Korporasi
Corporate Banking 104
Perbankan Internasional & Tresuri International Banking & Treasury 112 Perusahaan Anak
Subsidiary Business 124
Tinjauan Fungsional
Functional Review 130
Sumber Daya Manusia
Human Resources 130
Teknologi Informasi
Information Technology 138 Manajemen Risiko
Risk Management 144
Daftar Isi
Contents
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Perlindungan Konsumen
Consumer Protection 158
Pengembangan Masyarakat
Community Development 161
Kepedulian Lingkungan
Environmental Awareness 164 Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Pernyataan Tata Kelola Bni Statement of Good Corporate Governance
168
Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Corporate Governance Structure and Mechanism
171
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders 172 Dewan Komisaris
Board of Commissioners 180 Direksi
Board of Directors 188
Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris
Committees Under the Board of Commissioners
202
Komite-komite di Bawah Direksi Committees Under the Board of Directors
223
Penerapan Fungsi Kepatuhan Implementation of Compliance Function
232
Penerapan Fungsi Audit Intern Implementation of the Internal Audit Function
235
Rencana Strategis Bank
Bank Strategic Plan 247
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank
Transparency of Bank’s Financial and Non-Financial Condition
251
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary 259
Kode Etik BNI
BNI’s Code of Conduct 265 Sarana Pengaduan
Complaint Mechanism 268
Sosialisasi GCG Kepada Pegawai BNI
Socialization of GCG To BNI’s Employees
272
Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCG General Conclusion on Self-Assessment Results on GCG
274
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report 280
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan Konsolidasian Board of Directors’ Statement for the Consolidated Financial Statements
285
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report 286 Neraca Konsolidasian
Consolidated Balance Sheets 288 Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Complaint Mechanism 292
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Consolidated Statements of Changes in Equity
294
Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows
296
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
299
Data Perseroan
Corporate Data
Struktur Organisasi
Organization Structure 494 Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
496
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors 500 Profil Komite-Komite
Profile of the Committees 506 Profil Satuan Pengawasan Intern & Sekretaris Perusahaan
Profile of Internal Control Unit & Corporate Secretary
509
Pejabat Senior
Senior Officers 510
Produk dan Jasa
Products and Services 514
Jaringan Kantor
Office Network 516
Outlet BNI
BNI Outlets 519
Informasi Perusahaan
Corporate Information 520
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting 521 Indeks untuk Bapepam-LK
Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
(3)
BNIterusmencatatberbagai
kemajuandalamperjalanannya
bertransformasidanbertumbuh.
Menggalipeluangnyatadalam
Menjembatani Indonesia dan Dunia
,
mengoptimalkankeunggulan
Dari
Landasan yang Kokoh
,sertaterus
mengupayakan
Peningkatan Nilai
Bagi Nasabah
.
Diakhirtahun2010,berbagai
upayatersebuttelahmembawaBNI
semakindekatpadatujuannyauntuk
mencapaipertumbuhankeuangan
berkelanjutan.
Embracing Opportunities
Exploring Possibilities
BNI continues to make progress in its journey of transformation and growth.
Embracing identified opportunities in
Bridging Indonesia and the World
, gaining
new strength
From a Solid Foundation
, and exploring more possibilities by
Bringing Value to Customers
. By the end of 2010, these have positioned BNI
much closer to its goal of achieving sustainable financial growth.
Meraih Peluang
(4)
Menjembatani
Indonesia dan Dunia
Bridging Indonesia
(5)
1.
Fasilitas
Trade Processing
Centre
Kelas Dunia
Fasilitas Trade Processing Centre (TPC) terpadu BNI memiliki pegawai dengan sertifikasi internasional
Certified Documentary Credit Specialist (CDCS) dan telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 untuk
Standard Trade Transaction Services dari SAI Global Limited.
World-ClassTradeProcessingCentre
OurcentralizedTradeProcessingCentre(TPC)is staffedwithCertiiedDocumentaryCreditSpecialists (CDCS),andhasreceivedISO9001:2008certiication forStandardTradeTransactionServicesissuedby SAIGlobalLimited.
WithivebranchesinNewYork,HongKong,Tokyo, LondonandSingapore,BNIiswellpositionedto providesupportforbusinessesinIndonesiato expandtheirmarketsoverseas.
FacilitatingEntryintoWorldMarkets
2.
Memberikan Akses ke Pasar Dunia
Dengan lima cabang luar negeri di New York, Hong Kong, Tokyo, London dan Singapura, BNI mampu berperan maksimal dalam mendukung penetrasi pasar ekspor bagi perusahaan di Indonesia.
StrengtheningRemittanceandTradeFinance Services
4.
Memperkuat Layanan
Remittance
dan Pembiayaan Perdagangan
TransaksiRemittance
(Ribuanslip)
Remittance Transactions (Thousand slips)
VolumeEksporperTahun
(JutaanUSD)
Volume of Exports per Year (USD Million)
2,345 2,046 1,940
4,878
2,986 1,420
Amongotherinitiatives,BNIhostedtoaone-on-one meeting,inwhichrepresentativesfromtheIndonesia ChamberofCommercemetwithbusinesspeople andinvestorsfromMiddleEastcountries,discussing opportunitiesfortradeandinvestmentsinIndonesia. InvitingForeignInvestmentsinIndonesia
3.
Membuka Pintu Bagi Investasi
Asing di Indonesia
BNI melakukan berbagai inisiatif, diantaranya penyelenggaraan temu-muka antara wakil undangan KADIN dengan pebisnis dan investor asing antara lain dari negara-negara Timur Tengah untuk mendiskusikan berbagai peluang perdagangan dan investasi di Indonesia.
(6)
Dari Landasan
yang Kokoh
From a Solid
Foundation
(7)
Rp triliun Rp trillion 2009 2010
Total Assets 227.5 248.6
Capital Adequacy Ratio (%) 13.8% 18.6%
1.
BNI merupakan bank terkemuka di Indonesia dengan sejarah panjang yang membanggakan sejak tahun 1946 dalam beradaptasi terhadap perubahan, mengatasi krisis dan terus setia melayani.
Sejarah yang Membanggakan
ProudHeritageBNIisadominantbankinIndonesiawithalongand proudhistorysince1946,adaptingtochangesand survivingcriseswhilecontinuingtoserve.
Insupportofbusinessexpansioninitiativesin2010, BNIrecruited2,577newemployeesduringtheyear, includingasigniicantnumberofprofessionalhires, bringingthetotalto19,315employees.Alongwith astrongandsolidmanagementteam,thesewillbe aninvaluableassettopursuegrowthgoingforward, Productivity(OperatingIncomeperNumberof Employees)in2009wasRp835millionandin2010 isRp972million.
BNIisthefourthlargestbankinIndonesiainterms ofassetssize.InDecember2010,BNIcompleted arightsissuethatbroughtRp10.5trillionoffresh funds,furtherstrengtheningitscapitalbase. ProfessionalPeople
2.
Pegawai yang Profesional
StrongCapital
3.
Permodalan yang Kokoh
Untuk mendukung ekspansi usaha di 2010, BNI merekrut 2.577 pegawai baru, termasuk sejumlah tenaga profesional berpengalaman, sehingga total pegawai menjadi 19.315 orang. Bersama tim manajemen yang solid dan kompeten, sumber daya manusia menjadi aset yang amat bernilai dalam mengupayakan pertumbuhan ke masa mendatang, sehingga produktivitas meningkat dari Rp 835 juta di tahun 2009 menjadi Rp 972 juta di tahun 2010.
BNI adalah bank terbesar ke-empat di Indonesia berdasarkan jumlah aktiva. Pada Desember 2010, BNI berhasil melaksanakan penerbitan saham baru senilai Rp 10,5 triliun untuk lebih memperkuat struktur modalnya.
(8)
Memberikan Nilai
bagi Nasabah
Bringing Value to
Customers
(9)
..
1.
BNI memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia dengan lebih dari 1.150 kantor cabang (termasuk kantor cabang luar negeri), lebih dari 5.000 unit ATM milik sendiri, serta fasilitas internet banking dan SMS banking.
Menghadirkan Lebih Banyak
Kemudahan
ImprovingCustomerConvenience
BNIhasthemostextensivedistributionplatformin Indonesiawithover1,150branches(including 5overseasbranches),morethan5,000proprietary ATMs,aswellasinternetbankingandSMSbanking capabilities.
BNIGriya(HousingLoan)–PortfolioBalance Rp12.0trillion–Numberofaccounts102,730 BNITaplus(SavingsAccount)–Portfoliobalance Rp45.3trillion–Numberofaccounts7.9million CreditCards–PortfoliobalanceRp3.1trillion– Numberofaccounts1.8million.
BNIhasairmcommitmenttosupportthe developmentoftheSmallandMedium-scale Enterprises(SME)sectorinIndonesia.In2010,loans tothesmallbusinesssectorgrewby13.1%to Rp29.6trillion,or21.7%ofourtotalloansinthat year.
FeaturedProducts
2.
Produk Unggulan
SupportforSME
3.
Dukungan bagi UKM
BNI Griya (Housing Loan) – Portfolio Balance Rp 12,0 triliun – Jumlah Rekening 102.730 BNI Taplus (Tabungan Plus) – Portfolio Balance Rp 45,3 triliun – Jumlah Rekening 7,9 juta Kartu Kredit – Portfolio Balance Rp 3,1 triliun – Jumlah Rekening 1,8 juta.
BNI memiliki komitmen untuk mendukung pengembangan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Pada tahun 2010, jumlah kredit ke sektor usaha kecil naik 13,1% menjadi Rp 29,6 triliun, atau 21,7% dari total kredit di tahun tersebut.
(10)
BNI melaksanakan restrukturisasi operasional dan pembenahan korporasi, termasuk menyusun visi dan misi serta Performance Improvement Program
(PIP).
BNI underwent corporate restructuring and repositioning initiatives, including the foundation of a Vision and a Mission, and on a more practical level implemented a Performance Improvement Program (PIP).
BNI menerbitkan saham baru yang dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, bersamaan dengan program divestasi saham pemerintah. Dengan selesainya kedua program tersebut, kepemilikan publik meningkat menjadi 23,64%.
BNI issued new shares with preemptive rights (a rights issue), listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges. This corporate action was conducted together with a government divestment program. Following this program, public ownership of BNI shares peaked to 23.64%.
Pada tahun ini BNI didirikan dengan nama “Bank Negara Indonesia” sebagai bank pertama yang dimiliki Pemerintah Indonesia dan mendapatkan amanah untuk mengatur pengeluaran dan peredaran mata uang Rupiah.
Under the name “Bank Negara Indonesia”, BNI was established by the fledgling Republic as the first wholly-owned state bank, entrusted with the issuance and management of Rupiah banknotes.
BNI memperoleh tambahan modal dari Pemerintah melalui program rekapitalisasi perbankan. Pada tahun yang sama, BNI berhasil memperoleh sertifikat ISO 9002 sebagai pengakuan standar kualitas yang meliputi Unit Pemrosesan Bersama (UPB).
BNI received additional capital from the Government through a recapitalization program. In the same year, BNI Mutual Processing Unit qualified for ISO 9002 certification, as an acknowledgment of its quality standard.
BNI diubah statusnya menjadi bank umum.
The status of BNI evolved to that of a commercial bank.
BNI menetapkan visi dan misi serta menyusun Peta Navigasi sebagai kerangka program transformasi dalam rencana kerja jangka panjang 15 tahun hingga tahun 2018.
BNI emerged with a renewed Vision and Mission, along with a Navigation Map as the ‘transformation program’ in a 15 year long-term corporate plan looking to 2018.
Sebagai bank umum dengan nama “Bank Negara Indonesia 1946”, BNI mendapatkan tugas memperbaiki ekonomi rakyat serta berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional dengan memberdayakan berbagai sektor industri di Indonesia.
BNI, now renamed “Bank Negara Indonesia 1946” was charged with the primary task of improving the economy of the nation, with emphasis on the industrial sectors.
BNI meluncurkan logo dan identitas korporat baru sejalan dengan upaya membangun citra Perseroan yang kokoh dalam menghadapi persaingan.
BNI launched a new logo and corporate identity, in line with the effort to build a strong Corporate image.
1946
1955
1968
1986
2003
1999
2004
2007
Sejarah yang Membanggakan
Long & Proud History
(11)
Krisis moneter melanda Asia dan Indonesia. Sebagaimana bank-bank lain, BNI juga terkena dampak negatif krisis tersebut, hal ini tercermin dari menurunnya indikator kinerja finansial.
Asia, and Indonesia most acutely, was engulfed in a titanic financial crisis. BNI, like all other banks, was adversely affected by the crisis, as reflected in its severely reduced financial performance.
Di bawah tim Manajemen yang baru, BNI
melangkah meningkatkan nilai di tengah tantangan krisis ekonomi global, dengan memperkuat landasan finansial melalui 5 strategi utama yaitu kecukupan pencadangan kerugian, peningkatan kualitas aktiva, fokus pada profitabilitas, menciptakan model bisnis yang berkelanjutan, serta mempertahankan struktur biaya yang efisien.
Under a new management team, BNI strived to create higher value while facing the challenges of the global financial crisis, by strengthening its financial foundation through a 5-point strategy of provisioning coverage, improving asset quality, focusing on profitability, creating a sustainable business model, and
Peluncuran logo
baru BNI berupa “bahtera berlayar di tengah samudera” sebagai cerminan dan ungkapan harapan Perseroan.
BNI launched a new “bahtera berlayar di tengah samudra” or “Sailing the Seas” logo, as an expression reflecting a fresh corporate direction.
Pemegang saham BNI telah memberikan persetujuan atas rencana untuk memisahkan divisi Syariah BNI menjadi entitas bisnis yang independen.
The shareholders approved the spin-off of BNI’s Syariah division into a separate independent business entity.
Bentuk hukum BNI diubah menjadi PT (Persero) sejalan dengan ketentuan Undang-Undang Perbankan.
The legal entity of BNI was modified, becoming PT (Persero) in line with contemporary Banking Laws.
BNI menawarkan saham perdana kepada masyarakat dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Hal ini menjadikan BNI sebagai bank pemerintah pertama yang menjadi perusahaan terbuka.
This was the year BNI conducted its first initial public offering of shares, through listings on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges. With this corporate action, BNI became the first state-owned bank to achieve public-listed company status.
BNI menerbitkan saham baru
melalui Penawaran Umum
Terbatas (
Rights Issue
) sehingga
kepemilikan publik meningkat
menjadi 40%.
BNI issued new shares through
a rights issue, resulting in an
increase in public ownership of
shares to 40%.
1997
1989
2008
1996
2010
1992
2009
(12)
Visi & Misi
Vision & Mission
Visi
Vision
Menjadi bank yang unggul,
terkemuka dan terdepan
dalam layanan dan kinerja
BNI berupaya menjadi Bank yang menunjukkan
kinerja unggul untuk memberikan nilai investasi
yang memuaskan bagi para pemegang saham,
menjadi
the bank of choice
dengan menyajikan
kualitas layanan yang terbaik, serta menjadi
dominant player (market leader)
dengan
menyajikan produk/jasa bernilai tinggi di segmen
pasar yang dilayani.
To be a bank that excels, prominent
and advanced, in delivering services
and performance
BNI strives to become a Bank with superior performance
that deliver satisfactory returns on investment for
shareholders, to be the bank of choice through excellent
service quality, and to be a dominant player through
the provision of high quality products and services in its
market segments.
Misi
Mission
• Memberikanlayananprimadansolusiyang
bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan
selaku mitra pilihan utama (
the bank of choice
)
• Meningkatkannilaiinvestasiyangunggulbagi
investor
• Menciptakankondisiterbaiksebagaitempat
kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi
• Meningkatkankepeduliandantanggungjawab
terhadap lingkungan dan sosial
• Menjadiacuanpelaksanaankepatuhandan
tata kelola perusahaan yang baik
• Tobecomethebankofchoice,providingexcellent
service and value added solutions, to
all customers
• Toenhanceinvestmentvaluetoour
shareholders
• Toprovidethebestenvironmentforouremployees,to
be the source of pride to perform and excel
• Toimprovesociallyandenvironmentallycorporate
responsibility
• Tobecomethebenchmarkofgoodcorporate
(13)
BNI in Brief
Sekilas BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1946. BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral bagi Republik Indonesia yang baru merdeka, sebelum akhirnya berstatus sebagai bank komersial sejak tahun 1955.
Pada tahun 1996, BNI menjadi bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana dengan mencatatkan 25% sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang
Bursa Efek Indonesia). Pada tahun 2000, Pemerintah melakukan proses rekapitalisasi BNI. Selanjutnya, pada tahun 2007 dan 2010, BNI melakukan rights issue untuk memperkuat permodalan. BNI pada tahun 2010 juga melakukan spin-off Unit Usaha Syariah ke perusahaan anak PT BNI Syariah.
Per 31 Desember 2010, Pemerintah RI memegang 60% saham BNI, sementara 40% saham selebihnya dimiliki oleh pemegang saham publik baik individu maupun institusi, domestik dan asing.
Dengan total aktiva senilai Rp 248,6 triliun pada akhir tahun 2010, BNI adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia saat ini berdasarkan jumlah aktiva, total kredit maupun total dana pihak ketiga. BNI melayani nasabah korporasi, komersial dan individu dengan beragam produk dan jasa perbankan yang didistribusikan melalui jaringan pelayanan yang luas mencakup 1.148 outlet domestik dan 5 cabang luar negeri di New York, London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura, lebih dari 5.000 unit ATM milik sendiri, serta fasilitas Internet banking dan Mobile
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) was established by the Government of Indonesia in 1946. For a time, BNI served as the central bank for the young republic that recently gained its independence, before assuming the status of a commercial bank in 1955.
In 1996, BNI became the first State-Owned Enterprise (SOE) bank to go public when it listed 25% of its shares at the Jakarta Stock Exchange (the current Indonesia Stock Exchange). In 2000, the Government of Indonesia undertook a recapitalization exercise for BNI. Next, in 2007 and again in 2010, BNI undertook rights issues in order to improve its capital structure. Also in 2010, the Sharia Business Unit within BNI was spinned-off to a separate subsidiary, PT BNI Syariah.
As at 31 December 2010, the Government of Indonesia held 60% of the shares of BNI, with the remaining 40% held by the public comprising individual and institution shareholders, domestic as well as overseas.
With total assets of Rp 248.6 trillion at year-end 2010, BNI currently stands as the 4th largest bank in Indonesia by size of assets, lending and third-party funds. BNI serves individual, commercial and corporate customers with a comprehensive range of banking products and services delivered through an extensive distribution networks comprising 1,148 outlets and 5 overseas branches at New York, London, Tokyo, Hong Kong and Singapore, more than 5,000 proprietary ATMs, and modern Internet banking
(14)
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Inggris Numerical notations in all table and graphs are in Engish
(In billion Rupiah, unless stated otherwise) 2010 2009 2008 2007 2006 (In billion Rupiah, unless stated otherwise)
Neraca (dalam miliar Rupiah kecuali EPS) Balance Sheets (in billion Rupiah except EPS)
Total Aset 248,581 227,497 201,741 183,342 169,416 Total Assets
Kas, Giro dan Penempatan (Net) 58,775 49,915 38,122 36,812 48,459 Cash, Current Account, Placement (Net)
Surat-surat Berharga 13,181 19,198 9,874 16,201 4,956 Marketable Securities (Gross)
Pinjaman yang Diberikan (Bruto) 136,357 120,843 111,994 88,651 66,460 Loans (Gross)
Obligasi Pemerintah 32,556 31,040 34,655 36,701 41,227 Government Bonds
Penyertaan (Net) 24 51 105 135 131 Investment (Net)
Simpanan Nasabah 194,375 188,469 163,164 146,189 135,797 Customer Deposits
Pinjaman yang Diterima dan Surat Berharga
yang Diterbitkan 6,901 6,831 9,886 7,578 5,544
Borrowing and Marketable Securities Issued
Pinjaman Subordinasi - - - 934 2,239 Subordinated Debt
Total Kewajiban 215,431 208,322 186,279 166,094 154,597 Total Liabilities
Hak Minoritas 30 31 31 28 25 Minority Interest
Ekuitas 33,120 19,144 15,431 17,220 14,794 Equity
Laba Rugi Income Statement
- Pendapatan Bunga 18,837 19,447 16,628 14,878 15,044 Interest Income
- Beban Bunga (7,117) (8,314) (6,716) (7,410) (7,667) Interest Expense
Pendapatan Bunga Bersih 11,721 11,133 9,912 7,467 7,377 Net Interest Income
Fee Income 7,061 4,295 3,549 4,130 2,861 Fee Income
Pendapatan Operasional 18,782 15,428 13,461 11,597 10,238 Operating Income
Beban Operasional (9,643) (7,991) (7,228) (7,626) (6,258) Operating Expense (OPEX)
Beban Penyisihan Kerugian (3,629) (4,051) (4,359) (2,704) (1,319) Provision for Possible Losses
Pendapatan Operasional Bersih 5,509 3,386 1,875 1,268 2,661 Net Operating Income
Pendapatan (Beban) Bukan Operasional Bersih (24) 58 58 213 179 Non Operational Income (Expense) - Net
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 5,485 3,444 1,932 1,481 2,840 Income Before Tax
Pajak Penghasilan (1,382) (957) (706) (579) (911) Income Tax
Laba Bersih setelah Pajak Penghasilan 4,103 2,487 1,226 902 1,929 Net Income After Tax
Hak Minoritas (1) (3) (3) (4) (3) Minority Interest
Laba Bersih 4,102 2,484 1,222 898 1,926 Net Income
Rasio Keuangan [%] Financial Ratios [%]
Return On Assets (ROA) 2.5 1.7 1.1 0.9 1.9 Return On Assets (ROA)
Return On Equity (ROE) 24.7 16.3 9.0 8.0 22.6 Return On Equity (ROE)
Net Interest Margin (NIM) 5.8 6.0 6.3 5.0 5.2 Net Interest Margin (NIM)
Fee Income to Operating Income 37.6 27.8 26.4 35.6 27.9 Fee Income to Operating Income
Pinjaman terhadap Jumlah Simpanan 70.2 64.1 68.6 60.6 49.0 Loan to Deposit Ratio (LDR)
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 18.6 13.8 13.5 15.7 15.3 Capital Adequacy Ratio (CAR)
Laba Bersih per Saham (EPS) (Rp) 266 163 80 64 145 Earning (Loss) Per Share (EPS) (Rp)
Rasio Lainnya [%] Other Ratios [%]
NPL Bruto 4.3 4.7 4.9 8.2 10.5 NPL Gross
NPL Netto 1.1 0.8 1.7 4.0 6.6 NPL Net
LLP/NPL Gross (Coverage Ratio) 120.6 120.1 101.0 71.9 55.1 LLP/NPL Gross (Coverage Ratio)
CIR (Rasio Biaya Terhadap Pendapatan) 51.3 51.8 53.7 64.6 61.2 Cost to Income Ratio (CIR) BOPO (Biaya Operasi/Pendapatan Operasional) 76.0 84.9 90.2 93.0 84.8 Operating Expense to Operating Income Net Operating Income/Employee
(dalam juta Rp) 972 835 746 633 536
Net Operating Income/Employee (in million Rp)
Posisi Devisa Netto (PDN) 4.4 6.3 7.6 6.1 6.8 Net Open Position (NOP)
Jumlah Kantor Cabang 1,153 1,076 998 983 972 Number of Branches
Jumlah ATM 5,004 4,003 2,978 2,476 2,325 Number of ATMs
Jumlah Pegawai 19,315 18,475 18,032 18,320 19,116 Number of Employees
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
(15)
Informasi bagi Pemegang Saham
Information for Shareholders
BBNI
IHSG
Volume BBNI
(Rp)/IHSG (Unit)
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
4,000 5,000
3,000
2,000
1,000
0
200,000,000 250,000,000
150,000,000
100,000,000
50,000,000
0
PerkembanganKinerjaSaham(BBNI) SharePerformance(BBNI)
2010 2009
Pembukaan
Open TerendahLowest TertinggiHighest PenutupanClose PembukaanOpen TerendahLowest TertinggiHighest PenutupanClose
Triwulan 1 1,980 1,780 2,325 2,275 680 650 820 720 1st Quarter
Triwulan 2 2,275 2,300 2,600 2,350 720 770 1,810 1,720 2nd Quarter
Triwulan 3 2,350 2,300 4,000 3,675 1,720 1,680 2,125 2,125 3rd Quarter
Triwulan 4 3,675 3,650 4,700 3,875 2,125 1,810 2,125 1,980 4th Quarter
HargaSaham(dalamRupiah) SharePrice(InRupiah)
2010 2009
Harga Tertinggi 4,700 2,125 Highest Price
Harga Terendah 1,780 650 Lowest Price
Harga Pada Akhir Tahun 3,875 1,980 Year-End Price
Laba Bersih Per Saham 266 163 Earning Per Share
Nilai Buku per Saham 1,776 1,253 Book Value Per Share
KinerjaSaham(dalamRupiah) SharePerformance(InRupiah)
JumlahDividen (MiliarRupiah) DividendAmount
(BillionRupiah)
DividenPerLembar Saham DividendperShare
(Rupiah)
RasioDividen DividendPayOutRatio
TanggalPembayaran DividendPaymentDate
1996 56.40 195.00 30% of 2nd half year 1996 net income 13 June 1997
1997 60.80 210.00 20% of 1997 net income 07 August 1998
2001 878.30 66.15 50% of 2001 net income 28 October 2002
2002 1,254.30 94.44 50% of 2002 net income 05 November 2003
2003 314.90 23.71 75.01% of 2003 net income 21 July 2004
2004 1.568,20 118.07 50% of 2004 net income 07 July 2005
2005 707.40 53.26 50% of 2005 net income 04 July 2006
2006 962.92 72.50 50% of 2006 net income 02 July 2007
2007 449.05 29.40 50% of 2007 net income 04 July 2008
2008 122.24 8.00 10% of 2008 net income 07 July 2009
KebijakanDividen DividendPolicy
(16)
KronologisPencatatanSaham ChronologicalShareListing
Tanggal
Date KeteranganDescription HargaNominalNominalPrice JumlahLembarSahamNumberofShares BookValueNilaiBuku SharePrice(Rp)HargaSaham November 1996 IPO (Initial Public Offering)
Total
Seri-A: @ Rp 500 Seri-B: @ Rp 500
1 4,340,127,999
4,340,128,000
652 1,250
June 1999 Rights Issue (1:35)
Total
Seri-A: @ Rp 500 Seri-B: @ Rp 500 Seri-C: @ Rp 25
1 4,340,127,999 151,904,480,000 156,244,608,000
7 300
June 2000 Issuance of new shares without pre-emptive rights
Total
Seri-A: @ Rp 500 Seri-B: @ Rp 500 Seri-C: @ Rp 25
1 4,340,127,999 196,850,884,500
201,191,012,500
22 95
June 2001 Repayment of excess amount in Government Bonds
Total
Seri-A: @ Rp 500 Seri-B: @ Rp 500 Seri-C: @ Rp 25
1 4,340,127,999 194,885,183,000
199,225,311,000
34 90
December 2003 Reverse Stock Split
Total
Seri-A: @ Rp 7,500 Seri-B: @ Rp 7,500 Seri-C: @ Rp 375
1 289,341,866 12,992,345,533 13,281,687,400
740 1,300
13 August 2007 Rights Issue (20:3)
Total
Seri-A: @ Rp 7,500 Seri-B: @ Rp 7,500 Seri-C: @ Rp 375
1
289,341,866
14,984,598,643
15,273,940,510
1,107 2,000
December 2007 At year-end
Total
Seri-A: @ Rp 7,500 Seri-B: @ Rp 7,500 Seri-C: @ Rp 375
1 289,341,866 14,984,598,643
15,273,940,510
1,127 1,970
December 2008 At year-end
Total
Seri-A: @ Rp 7,500 Seri-B: @ Rp 7,500 Seri-C: @ Rp 375
1 289,341,866 14,984,598,643 15,273,940,510
1,010 680
December 2009 At year-end
Total
Seri-A: @ Rp 7,500 Seri-B: @ Rp 7,500 Seri-C: @ Rp 375
1 289,341,866 14,984,598,643
15,273,940,510
1,253 1,980
August 2010 Divestasi Saham Negara R.I. pada BNI eks green shoe
Seri A: @ Rp 7,500 Seri B: @ Rp 7,500 Seri C: @ Rp 375
1 289,341,866
14,984,598,643
15,273,940,510
1,253 2,900
10 December 2010 Rights Issue (110,473:500,000) Seri A: @ Rp 7,500 Seri B: @ Rp 7,500 Seri C: @ Rp 375
1
289,341,866
18,359,314,591
18,648,656,458
1,396 3,100
December 2010 At year end
Total
Seri A: @ Rp 7,500 Seri B: @ Rp 7,500 Seri C: @ Rp 375
1 289,341,866 18,359,314,591 18,648,656,458 1,776 3,875 KepemilikanPemerintahdanPublik
Government and Public Ownership (%)
KepemilikanPublik
Public Ownership (%)
Pemerintah Government Publik Public 60% 40% Perorangan-DalamNegeri
Individual - Domestic
Koperasi Cooperatives Yayasan Foundations DanaPensiun Pension Funds Asuransi Insurance BankKustodian Custodian Banks Lembaga-DalamNegeri
Institutions - Domestic
LembagaLain
Other Institutions
ReksaDana
Mutual Funds
Perorangan-LuarNegeri
Individual - Foreign
Lembaga-LuarNegeri
Institutions - Foreign 2.26% 0.00% 0.16% 1.50% 2.12% 0.00% 6.27% 0.00% 4.59% 0.03% 22.96% KomposisiPemegangSaham Shareholder’sComposition Informasi bagi Pemegang Saham
(17)
Pada tanggal 14 Juli 2003 BNI menerbitkan Obligasi dengan nilai nominal Rp 1 triliun dengan tingkat bunga 13,125% pa, dibayarkan setiap triwulan dan dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) yang akan jatuh tempo 10 Juli 2011. Peringkat Obligasi dari PT Pefindo saat diterbitkan adalah idA- (A minus).
Pada tanggal 10 Mei 2007, Perusahaan Anak (BNI Securities) menerbitkan dan mendaftarkan obligasi I BNI Securities tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap 12,00% per tahun dengan nominal sebesar Rp 300 miliar pada Bursa Efek Surabaya. Bunga obligasi tersebut dibayarkan setiap triwulan mulai tanggal 10 Agustus 2007. Obligasi tersebut berjangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2012. Pada saat diterbitkan, obligasi ini diperingkat oleh PT Pefindo dengan rating idBBB+ (BBB plus).
Pada tanggal 13 Agustus 2007, BNI menerbitkan sejumlah 1.992.253.110 lembar saham baru yang dicatatkan di Bursa Efek Jakarta, bersamaan dengan program divestasi saham pemerintah. Dengan selesainya kedua program tersebut, kepemilikan publik meningkat menjadi 23,64%.
Pada tanggal 10 Desember 2010, BNI menerbitkan sejumlah 3.374.715.948 lembar saham baru yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Dengan selesainya program tersebut, kepemilikan publik meningkat menjadi 40%.
On 14 July 2003, BNI issued Bonds with a nominal value of Rp 1 trillion with a fixed rate of 13.125% pa, payable quarterly and listed on the Surabaya Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) will mature on 10 July 2011. On the issuance date, the bonds were rated idA- (A minus) by PT Pefindo.
On 10 May 2007, a Subsidiary (BNI Securities) issued and listed BNI Securities Bonds I year 2007 with fixed interest rate at 12.00% pa and a nominal value of Rp 300 billion on the Surabaya Stock Exchange. Interest is paid quarterly commencing from 10 August 2007. The term of the Bonds is 5 (five) years which will be due on 10 May 2012. On the issuance date, the bonds were rated idBBB+ (BBB plus) by PT Pefindo.
On 13 August 2007, BNI issued 1,992,253,110 new shares with preemptive rights (a rights issue), listed on the Jakarta Stock Exchanges. This corporate action was conducted together with a government divestment program. Following this program, public ownership of BNI shares peaked to 23.64%.
On 10 December 2010, BNI issued 3,374,715,948 new shares with preemptive rights (a rights issue), listed on the Indonesia Stock Exchanges. Following this program, public ownership of BNI shares increased to 40%.
KronologisPencatatanEfekLainnya ChronologicalOtherSecuritiesListing
RealisasiPenggunaanDanaHasilPenawaranUmumTerbatasIII UtilizationofProceedsfromofRightsIssueIII
NilaiBersihRealisasiHasilPenawaranUmum
(setelah dikurangi biaya-biaya) Rp 10,216,387,083,313
NetProceedsfromRightsIssue
(net of rights issue expenses)
RealisasiPenggunaanDana UtilizationofFunds
Sekitar 80% akan digunakan untuk penyaluran kredit Korporasi, Usaha Menengah, Usaha Kecil, serta Konsumer
Per tanggal 31 Maret 2011: As of 31 March 2011 Rp 5,059,481,431,414
80% will be used for Corporate, Medium Scale Business, Small Scale Business and Consumer Loans
Sekitar 15% akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur pada teknologi informasi, outlet dan ATM dan lain-lain
Belum digunakan Not used
15% will be used for development of IT infrastructure, outlets, ATM, etc
Sekitar 5% akan digunakan untuk
pengembangan perusahaan anak yaitu BNI Life, BNI Syariah, BNI Securities dan BNI Multifinance
Belum digunakan Not used
5% will be used for development of subsidiary businesses including BNI Life, BNI Syariah, BNI Securities and BNI Multifinance
(18)
Penghargaan & Sertiikasi
Awards & Certiications
Category: Banking for Achieving Excellent Service Performance. MajalahMarketing&Center CustomerSatisfaction& Loyalty(Carre)
Category: Saving Account & Conventional Banking. Infobank&MarkplusInsight
Call Center Award 2010 Indonesian Bank Loyalty Award (IBLA) 2010
Best Trade Finance Bank in Indonesia.
AlphaSouthEastAsia Magazine
Best Local Cash Management Bank in Indonesia as voted by Large-sized corporates. AsiamoneyMagazine
Southeast Asia Awards Asiamoney Cash Management Poll 2010
Best Remittance Provider of the Year 2010 in Southeast Asia (Indonesia).
AlphaSouthEastAsia Magazine
Bank Pelopor dan Pendukung Pembiayaan Green Property & Green Development.
Property&BankMagazine
Southeast Asia Deal Awards (Marquee Award) Property & Bank Award
Idea Rumah Award 2010 Southeast Asia Deal Awards (Borrower/Issuer Award)
Category: Green Campaign.
KompasGramedia Best Secondary Deal of the Year 2010 in Southeast Asia. AlphaSoutheastAsia Magazine
Category: Credit Card for Achieving Excellent Service Performance.
MajalahMarketing&Center CustomerSatisfaction& Loyalty(Carre)
Indonesian Brand Champion Category: Most
Recommended Brand of Stock Category.
MarketeersandMarkplus Insight
Call Center Award 2010 Indonesia Brand Champion
Penghargaan Khusus KPR Pertama Berkonsep Green - BNI Griya.
MajalahHousingEstate
Category: Bank Channel Pemenang ke-III.
TELKOM(Telekomunikasi Indonesia)
The Best Channel Award 2010 Green Property Awards 2010
(19)
Best Local Cash Management Bank in Indonesia as voted by Medium-sized corporates. AsiamoneyMagazine
The Best in Social Marketing. MarketingMagazine
Asiamoney Cash Management Poll 2010 Marketing Award 2010
Kategori BUMN Mitra Pembina Usaha Kecil. IkatanPemberdayaan PedagangKecilIndonesia (IPPKINDO)
Trusted Company
(Best on Corporate Governance Perception Index (CGPI)). MajalahSWA&The IndonesianInstitutefor CorporateGovernance(IICG)
IPPKINDO Award 2010 Good Corporate Governance Award 2010
(Indonesia Most Trusted Companies)
Kategori: Pengembangan Kelompok Simpan-Pinjam di Kalangan Kaum Perempuan. PNPMExpo
For Outstanding & Examplary achievements in Social & Responsible Entrepreneurship. AREA
Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Expo & Award 2010
CSR Best Practise MDG’s Green Leadership Award
Commendation First Time Sustainability Report. InternationaISustainability ReportAward(ISRA)
Commendation for First Time Sustainability Report League of American Communications Professionals (LACP)
Vision Award
League of American Communications Professionals (LACP) Vision Award
League of American Communications Professionals (LACP) Vision Award
Most Engaging - Platinum (Asia Pacific Region).
AwardforExcellenceonthe developmentofAnnualReport. LeagueofAmerican
Communications Professionals
Platinum Award for Excellence on the development of organization’s Annual Report. LeagueofAmerican Communications Professionals
Rangking 25 of Top 100 Annual Report of 2009.
LeagueofAmerican Communications Professionals
Best Indonesia Green Banking Tingkat Silver.
MajalahBisnis&CSR,DPD RI,TheLaToiSchooland CorporateSocialResponsibility
Green Banking Awards
Category: Responsibility of The Board.
IICD&INVESTORMagazine
(20)
Penghargaan & Sertiikasi
Awards & Certiications
Kategori: CSR Ekonomi Kerakyatan (Program Kampoeng BNI).
MajalahBisnis&CSR,LaToi SchoolofCorporateSocial Responsibilities,Asosiasi ProfesiCSRIndonesia
Industri Keuangan yang Berpredikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan 2009. MajalahInfoBank
Best CSR for Indonesia Awards 2010 Infobank BUMN Awards 2010
No. 2 Top Mandated Arranger Indonesia Syndicated Loans Periode 2010.
IFRAsiaMagazine
No. 2 Top Bookrunner Indonesia Syndicated Loans Periode 2010.
IFRAsiaMagazine
IFRA Asia Awards 2010 IFRA Asia Awards 2010
Gold Participation “Launching Indonesian CSR”.
CorporateForumfor CommunityDevelopment (CFCD)
Indonesian Awards CSR
No. 1 Loan Mandated Arranger Indonesia Syndicated Loans 2010.
Bloomberg
No. 1 Loan Book Runner Syndicated Loans 2010.
Bloomberg
Bloomberg Award 2010 Bloomberg Awards 2010
Kategori: Pengentasan Kemiskinan dan Kelaparan. PBBPerwakilanKhususuntuk MDG’sdanMetroTV
Metro TV MDG’s Award 2010
Kategori: Usaha Produk Busana, Perhiasan & Aksesoris Fesyen.
KementerianNegaraBUMN
Category: Credit Card in Recognition of Outstanding Achievement in Building the Top Brand.
FrontierMarketing& Research,Marketing Magazine
PKBL BUMN Awards Top Brand Awards
Jenis Sertifikasi Type of Certifcation Masa Berlaku Validity Pemberi Sertifikasi Issued by ISO 9001:2008 – IT Operation Services
ISO 9001:2008 – IT Security Management
26 September 2010 – 26 September 2013 26 September 2010 – 26 September 2013
SGS Systems & Services Certification SGS Systems & Services Certification ISO 9001:2008 – Credit Card - Quality Management 26 January 2010 – 30 June 2012 PT Lloyd’s Register Indonesia ISO 9001:2008 – ISO 9001:2008 Quality Management System on
Trade Processing Center
2 October 2009 – 29 September 2012 SAI Global Australia Sertiikasi
(21)
Peristiwa Penting Tahun 2010
Signiicant Events in 2010
Ogan Ilir, BNI membuka Kampoeng BNI untuk kelompok usaha kain songket di Desa Muara Penimbung, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Di lokasi terdapat sekitar 100 perajin kain songket yang dibina dan mendapat fasilitas pembiayaan berupa kredit kemitraan BNI sebesar Rp 1 miliar.
Jakarta, BNI memberikan fasilitas kredit kepada Perum Peruri sebesar Rp 626 miliar, yang terdiri dari kredit investasi sebesar Rp 256,8 miliar dan fasilitas non cash loan, berupa plafon L/C Impor sebesar USD 37,19 juta (ekuivalen Rp 369 miliar, USD 1 = Rp 9.925). Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk pembelian unit mesin cetak uang dengan teknologi mutakhir. Sebelumnya Perum Peruri memiliki
outstanding pinjaman ke BNI sebesar Rp 89 miliar, sehingga total fasilitas kredit BNI kepada Perum Peruri saat ini mencapai Rp 715 miliar.
Jakarta, BNI meluncurkan produk kredit yang khsusus untuk pembiayaan kepada penerima waralaba (franchisee) dari pemilik waralaba
(franchisor). Untuk tahap pertama ini, BNI menjalin kerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. sebagai pemiliki waralaba gerai Alfamart untuk fasilitas pembiayaan kepada penerima waralaba Alfamart. Dengan kerja sama ini, Alfamart memberikan rekomendasi kepada penerima waralaba sehingga kredit dapat diproses lebih mudah dan cepat.
Ogan Ilir, BNI established Kampoeng BNI for traditional songket makers at Muara Penimbung Village, Indralaya Sub-district, Ogan Ilir Regency, South Sumatera. Some 100 songket makers joined the BNI Partnership program and received partnership loans amounting to Rp 1 billion.
Jakarta, BNI provided a credit facility worth Rp 626 billion to Perum Peruri, which consisted of an investment loan of Rp 256.8 billion and a non-cash loan facility, in the form of import L/C limit,amounting to USD 37.19 million (equivalent to Rp 369 billion, USD 1 = Rp 9,925). This credit facility will be used to finance the procurement of money-printing machine with the latest technology. Previously, Perum Peruri already had an outstanding loan of Rp 89 billion to BNI, and hence the total credit facilities provided by BNI to Perum Peruri reached Rp 715 billion.
Jakarta, BNI launched a special financing facility for franchisee through the franchisor. In the first stage, BNI cooperated with PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. as the owner of Alfamart outlets, to finance the Alfamart franchisee. Under this scheme of cooperation, Alfamart will provide recommendation to the recipient of franchise, so that the loan can be processed more easily and promptly.
February11
February24
March12
March31
Jakarta, BNI memberikan layanan cash management
kepada BP Indonesia yang merupakan bagian dari BP Plc (BP Holding), sebuah holding
perusahaan minyak dan gas yang masuk 5 besar di dunia. Di Indonesia, BP Indonesia memiliki proyek hulu migas, yaitu Project LNG Tangguh – Papua Barat.
Jakarta, BNI started to provide cash management services to BP Indonesia, a subsidiary of BP Plc (BP Holding), a holding company engaged in the oil and gas business and is one of the world’s big five. In Indonesia, BP Indonesia runs an upstream oil and gas project, namely Project LNG Tangguh – Papua Barat.
(22)
Jakarta, BNI kembali mendukung penyelenggaraan pameran Inacraft 2010 yang merupakan kegiatan pameran setiap tahun yang menampilkan produk kerajinan usaha kecil dari seluruh Indonesia. Partisipasi BNI sebagai sponsor utama pada acara ini merupakan bentuk keseriusan BNI dalam memberdayakan usaha kecil di Tanah Air. Acara ini berlangsung pada tanggal 21-25 April 2010, Jakarta Convention Center, yang diikuti oleh ribuan peserta yang merupakan pengusaha kecil/ pengrajin dari seluruh Indonesia.
Jakarta, BNI menjalin kerja sama dengan PT United Tractor Tbk untuk pemberian fasilitas kredit pembelian alat berat. Dengan skim kredit ini, BNI memberikan fasilitas kredit kepada customer
yang telah direkomendasikan United Tractor, secara lebih mudah, cepat prosesnya dan ringan persyaratannya. PT United Tractors Tbk merupakan distributor alat berat dengan market share terbesar di Indonesia (47%), melalui produk unggulan Komatsu.
Jakarta, untuk meningkatkan layanan dan apresiasi kepada pemegang kartu kredit, BNI membuka Executive Lounge
dengan desain dan penampilan baru di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta. BNI Executive Lounge memberikan fasilitas ruang tunggu eksekutif dengan berbagai fasilitas eksklusif. Fasilitas ini merupakan layanan
airport lounge yang eksklusif bagi pemegang kartu kredit BNI Gold, BNI Style Titanium, dan BNI Platinum, serta pemegang kartu BNI Emerald.
Jakarta, BNI supported the Inacraft 2010, an annual exhibition event that showcases products from small entrepreneurs throughout Indonesia. The participation of BNI as the event’s main sponsor proved the commitment of BNI in empowering small businesses in Indonesia. Thousands of small businesses/craftsmen from all over Indonesia participated in the event that was held during 21-25 April 2010 at the Jakarta Convention Center.
Jakarta, BNI has established cooperation with PT United Tractor Tbk, in which BNI provided credit for the purchase of heavy equipment. With this scheme, BNI will provide simple and quick credit with easy requirements for customers recommended by United Tractor. PT United Tractors Tbk is a heavy equipment distributor with the largest market share in Indonesia (47%), with its excellent Komatsu’s products.
Jakarta, to improve its services and as an appreciation to cardholders, BNI opened the newly designed Executive Lounge at Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta. BNI Executive Lounge provides waiting room for executives furnished with exclusive facilities. This facility is an exclusive airport lounge services provided for BNI Gold, BNI Style Titanium, BNI Platinum, and BNI Emerald cardholders.
April21
May6
May11
May11
Jakarta, BNI dan Medco E&P Indonesia meningkatkan kerja sama guna mendukung sinergi industri pertambangan dan perbankan di Indonesia. BNI dan Medco E&P Indonesia, yang merupakan nasabah cash management BNI, sepakat untuk meningkatkan kerja sama pengunaan layanan perbankan dari BNI serta memberikan kemudahan fasilitas pembiayaan perbankan bagi para mitra dan rekanan Medco E&P Indonesia.
Jakarta, BNI and Medco E&P Indonesia have leveraged their cooperation to support the synergy between the mining and banking industry in Indonesia. BNI and Medco E&P Indonesia, one of BNI’s cash management customers, have reached an agreement to promote the cooperation using BNI banking services and that BNI will provide financing for all Medco E&P Indonesia’s vendors and partners.
Peristiwa Penting Tahun 2010
(23)
Jakarta, BNI menjalin kerja sama dengan PT Mister Baso Indonesia (Dwi Putra Group) sebagai pemiliki waralaba Mister Baso untuk pemberian fasilitas pembiayaan kepada penerima waralaba (franchisee). Dengan kerja sama ini, Mister Baso memberikan rekomendasi bagi penerima waralaba sehingga kredit dapat diproses lebih mudah dan cepat. Fasilitas kredit ini memiliki plafon hingga Rp 1 miliar untuk setiap debitur dengan jangka waktu hingga 5 tahun.
Jakarta, BNI has established cooperation with PT Mister Baso Indonesia (Dwi Putra Group),the franchisor of Mister Baso, for financing the franchisee. With this cooperation, BNI will provide franchisees, as recommended by Mister Baso, with credit that can be processed easier and faster. The credit facility has a limit of up to Rp 1 billion for each debtor, with a five-year tenor.
Jakarta, BNI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2009 dengan agenda dan hasil menyetujui pembayaran dividen kepada pemegang saham sebesar 35% dari laba bersih dan menetapkan susunan Pengurus Perseroan (Komisaris dan Direksi) yang baru.
Jakarta, BNI held the Annual General Meeting of Shareholders for the fiscal year of 2009 with the agenda and resolution of agreement upon the distribution of dividend of 35% of net profit to shareholders and approval of the new composition of the Company management (Commissioners and Directors).
Jakarta, BNI menjalin kerja sama dengan Departemen Hukum & Hak Asasi Manusia (DEPKUMHAM) RI dalam bidang pengelolaan biaya sistem administrasi badan hukum (SABH), yaitu biaya yang dibayarkan untuk proses pengurusan pengesahan akta perusahaan/badan hukum. Dengan kerja sama ini, pembayaran pengurusan akta perusahaan/badan hukum kepada DEPKUMHAM dapat dilakukan melalui semua outlet
BNI di seluruh Indonesia.
Jakarta, BNI has established cooperation with the Ministry of Law and Human Rights (DEPKUMHAM) of RI in managing the payment for Legal Entity Administration System (SABH), which is the fee for legal services in relation to the establishment of a company/legal entity. With this cooperation, the fee of such services now can be paid to DEPKUMHAM through BNI’s outlets throughout Indonesia.
Jakarta, BNI menjalin kerja sama dengan Dinas Keuangan TNI Angkatan Laut dalam bidang layanan pembayaran gaji kepada anggota TNI Angkatan Laut di seluruh Indonesia melalui rekening perorangan di BNI. Kerja sama ini akan memudahkan bagi para anggota TNI AL dalam menerima pembayaran langsung ke rekening masing-masing secara lebih cepat, mudah dan aman. Bagi TNI AL, kerja sama ini memberikan kemudahan dan keamanan dalam pengelolaan keuangan institusi, secara lebih efektif dan efisien.
Jakarta, BNI has established cooperation with Financial Office of Indonesian Navy (TNI AL), in which BNI provides payroll services for members of TNI AL throughout Indonesia, using their personal account in BNI. The cooperation will facilitate the members of TNI AL with the ease of receiving their salary directly, quickly, and safely using their own bank account. For TNI AL, on the other hand, this cooperation will provide them with convenience and safety in managing financial affairs effectively and efficiently.
(24)
Jakarta, Manajemen BNI melakukan soft launching
operasional PT Bank BNI Syariah sebagai entitas independen hasil pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah (UUS) dari BNI dan efektif per tanggal 19 Juni 2010. Spin off dilakukan sebagai langkah strategis BNI dalam merespon perkembangan faktor-faktor eksternal, yaitu situasi ekonomi, kebutuhan pasar, dan regulasi, serta faktor internal, antara lain corporate plan, kesiapan organisasi, dan
customer base.
Jakarta, BNI memberikan fasilitas kredit kepada
PT Waskita Karya (Persero) atau WK senilai Rp 2,6 triliun dan USD 15 juta. Terdiri dari cash loan (kredit modal kerja) senilai Rp 900 miliar dan non-cash loan
sebesar Rp 1,7 triliun (garansi bank) dan USD 15 juta (letter of credit atau L/C, dan surat berdokumen dalam negeri. PT Waskita Karya (Persero) merupakan salah satu BUMN yang bergerak dalam bidang konstruksi untuk proyek-proyek dari pemerintah dan swasta.
Jakarta, BNI menjalin kerja sama dengan LOTTE Mart, sebuah perusahaan grosir dan ritel ternama yang belakangan ini melakukan ekspansi jaringan di Indonesia. Pada bulan November 2008, LOTTE Mart yang berkantor pusat di Seoul Korea Selatan ini mengakuisisi PT Makro Indonesia yang saat itu memiliki 19 gerai di seluruh Indonesia. Melalui kerja sama ini, BNI dan LOTTE Mart akan menerbitkan kartu co-branding
untuk kartu kredit bagi nasabah BNI maupun pelanggan LOTTE Mart.
Jakarta, the Management of BNI conducted a soft launch of PT Bank BNI Syariah as an independent entity,following the spin off of Syariah Business Unit from BNI,and is effective per 19 June 2010. The spin off was part of BNI’s strategy in response to external factors, such as the economic situation, market needs, and regulation, and internal factors, such as the corporate plan, organization readiness, and customer base.
Jakarta, BNI provided a credit facility to PT Waskita Karya (Persero) or WK amounting to Rp 2.6 trillion and USD 15 million,consisted of cash loan (working capital loan) amounting to Rp 900 billion and non-cash loan amounting to Rp 1.7 trillion (bankguarantee) and USD 15 million (letter of credit or L/C), and local L/C. PT Waskita Karya (Persero) is one of the state-owned companies engaged in the construction business for government and private projects.
Jakarta, BNI has established collaboration with LOTTE Mart, a prominent grocery and retail company currently expanding its network in Indonesia. In November 2008, LOTTE Mart, headquartered in Seoul, South Korea, acquired PT Makro Indonesia, which at the time owned 19 outlets in Indonesia. With this collaboration, BNI and LOTTE Mart will launch a co-branding credit card for both BNI and LOTTE Mart customers.
Jakarta, BNI mengoptimalkan
outlet walk in center untuk meningkatkan pelayanan kartu kredit. BNI Walk in Center
merupakan outlet yang khusus menangani pelayanan kartu kredit. Beberapa layanan di BNI Walk in Center, antara lain
inquiry, permintaan transaksi fitur, complain handling kartu kredit BNI, contact point untuk pengambilan kartu kredit baru maupun kartu perpanjangan, aktivitas bazaar, pemesanan produk merchandising, pemesanan tiket, paket perjalanan atau travel service
lainnya dan tiket box untuk berbagai performance seperti JavaJazz dan konser musik lainnya.
Jakarta, BNI optimized its walk-in-center outlets to improve its credit card services. BNI Walk in Center is a special outlet designed to provide credit card services, among others are inquiry, feature transaction request, complain handling for BNI credit card, contact point for picking new or renewed credit card, bazaar activities, placing order for merchandising products, ticket, travel package or other travel services, and ticket box for performances, such as JavaJazz and other music concerts.
June18
June18
June24
July12
Peristiwa Penting Tahun 2010
(25)
Singapura, BNI sebagai pemain utama dalam jasa transaksi trade finance di Indonesia, menerima penghargaan Best Trade Finance
Bank 2010 dari Alpha Southeast Asia, Institutional Investment Magazine. Penghargaan ini diterima langsung oleh Adi Setianto, Direktur Tresuri & Financial Institutions BNI.
Singapore, BNI as the main player in trade finance transaction services in Indonesia, is awarded with the Best Trade Finance Bank 2010 from Alpha Southeast Asia, an Institutional Investment Magazine. The award was accepted by Adi Setianto, Director of Treasury & Financial Institutions of BNI.
Jakarta, BNI bergabung dalam sindikasi dengan 2 bank lainnya, memberikan fasilitas kredit senilai USD 30 juta kepada PT Medco E&P Lematang, (MELP), perusahaan anak PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), untuk pengembangan lapangan gas Singa di Blok Lematang, Sumatera Selatan.
Jakarta, BNI in a syndication with two other banks, provided a credit of USD 30 million to PT Medco E&P Lematang, (MELP), a subsidiary of PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), to develop Singa gas field at Lematang Block, South Sumatera.
Jakarta, BNI meraih
penghargaan sebagai the Best Local Cash ManagementBank
di Indonesia tahun 2010 untuk kategori layanan bagi korporasi besar maupun medium (large and medium sized corporates). Penghargaan ini dianugerahkan sebagai hasil dari jajak pendapat layanan cash management
terhadap responden perusahaan, yang diselenggarakan oleh Asiamoney, Hong Kong.
Jakarta, Menyambut Hari Pelanggan Nasional (4 September 2010), BNI memanfaatkan momentum ini untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah serta program BNI Menyapa Nasabah. Saat ini, BNI memiliki 12 juta nasabah dari berbagai produk dan layanan. BNI telah melakukan transformasi bisnis dari product oriented menjadi
customer oriented sehingga dalam mendesain produk dan melayani nasabah dilakukan secara customize sesuai dengan kebutuhan nasabah, baik nasabah perorangan maupun nasabah insitusi/perusahaan.
Jakarta, BNI is named as the Best Local Cash Management Bank in Indonesia in 2010 for the category of Services for Large and Medium Sized Corporate. The award was the result of a survey on cash management services with corporations as its respondent, and was organized by Asiamoney, Hong Kong.
Jakarta, In commemorating National Customer’s Day (4 September 2010), BNI took that momentum to continue to improve quality services for customers and BNI program of “Menyapa Nasabah”. To date, BNI has a customer base of 12 million customers from its various products and services. BNI has transformed its business from product-oriented to customer-product-oriented, whereas its products or services are designed to be customized to customers’ needs, both individual and institutional.
(26)
Jakarta, Untuk keenam kalinya, BNI kembali menggelar program mudik nyaman bagi nasabah. BNI menggelar mudik bagi nasabah setiap tahunnya sejak 2005 lalu. Tahun ini, BNI memberangkatkan para nasabah pulang kampung dengan moda transportasi bis dan kereta api. Untuk kereta api, BNI menyediakan 12 gerbong kereta api eksekutif dengan total tempat duduk sebanyak 450 kursi dengan tiga kota tujuan, yaitu Semarang, Yogyakarta, dan Solo.
Jakarta, For the sixth time since 2005, BNI held the annual “program mudik nyaman” for customers. This year, BNI took customers home using buses and trains. In terms of trains, BNI provided 12 executive passenger carriages with a total seat of 450 seats for three destination cities, namely Semarang, Yogyakarta, and Solo.
Jakarta, BNI meraih penghargaan Anugerah Cinta Karya Bangsa 2010 peringkat I untuk kategori BUMN. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Perindustrian RI, melalui Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Timnas P3DN), kepada instansi/ lembaga pemerintah dan BUMN yang secara kelembagaan berkomitmen terhadap penggunaan barang/jasa hasil produksi dalam negeri.
Malaysia, BNI menjalin kerja sama dengan Penang Adventist Hospital, sebuah rumah sakit di Malaysia, dalam bidang layanan
hospital guarantee. Layanan
hospital guarantee merupakan suatu bentuk fasilitas jaminan pembayaran yang dikeluarkan oleh BNI kepada pihak rumah sakit di Singapura dan Malaysia untuk menjamin nasabah BNI yang akan melakukan perawatan di rumah sakit tersebut. Jaminan dimaksud adalah jaminan pembayaran seluruh tagihan dari pihak rumah sakit kepada nasabah dan BNI akan melakukan proses pembayaran atas tagihan tersebut.
Jakarta, BNI was awarded with Anugerah Cinta Karya Bangsa 2010, rank I for the category of State Owned Companies. The award was given by the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia, through the National Team for Promoting the Usage of Local Products (Timnas P3DN), for government institutions and State Owned Enterprises have the commitment of using local products/services.
Malaysia, BNI entered into a collaboration with Penang Adventist Hospital, a hospital in Malaysia, in the form of hospital guarantee service. Hospital guarantee is a form of payment guarantee service issued by BNI for hospitals in Singapore and Malaysia, to provide an assurance for BNI customers who take medical treatment at the designated hospital. The mentioned guarantee is a guarantee to pay all expenses charged by the hospital to customers and that BNI will process the payment for those bills.
Jakarta, BNI bekerja sama dengan KBRI Abu Dhabi mengadakan one on one meeting yang menjembatani kepentingan perdagangan Indonesia dengan pengusaha dan investor dari Timur Tengah antara lain Uni Emirat Arab/ Qatar. Dengan komitmen bisnis international BNI untuk bridging the world and Indonesia, BNI menggelar kegiatan Business Meeting Indonesia – Middle East. Kegiatan ini dihadiri oleh delegasi perdagangan dari Timur Tengah antara lain Uni Emirat Arab dan Qatar untuk melakukan pertemuan dengan para pelaku bisnis di Indonesia yang dihadirkan oleh BNI bersama KADIN dan BKPM.
Jakarta, BNI in collaboration with the Indonesian Embassy in Abu Dhabi conducted a one on one meeting to facilitate more trading activities between Indonesians and businessmen and investors in the Middle East, such as United Arab Emirates / Qatar. With its commitment of bridging the world and Indonesia, BNI organized the Business Meeting Indonesia – Middle East. This event was attended by trade delegation from Middle East, including the United Arab Emirates and Qatar to conduct meeting with business players from Indonesia invited by BNI with KADIN and BKPM.
September7
September29 October13
October14
Peristiwa Penting Tahun 2010
(27)
Jakarta, BNI dan Finance Asia menggelar Corporate Treasury Summit Indonesia 2010. Acara ini merupakan salah satu bentuk komitmen BNI kepada nasabah, terutama nasabah korporat, guna membantu pengelolaan keuangan perusahaan secara efektif dan efisien melalui pemanfaatan produk dan layanan tresuri dan cash management, seperti option, interest rate swap dan cross currency swap. Layanan cash menanagement
diberikan kepada nasabah untuk melakukan pengelolaan keuangan secara terintegrasi untuk semua bentuk transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan.
Jakarta, Manajemen
mengumumkan penetapan harga saham rights issue Rp 3.100 atau diskon 17% dari harga pasar. Dengan asumsi harga pasar penutupan 22 November 2010 sebesar Rp 3.850 per lembar saham terdilusi menjadi Rp 3.750 per lembar saham. Dengan harga ini, diharapkan dapat diserap oleh pasar dengan total perolehan dana lebih dari yang ditargetkan sebesar Rp 10,5 triliun. Penggunaan tambahan modal dari rights issue ini, adalah 80% untuk ekspansi kredit korporasi, kredit usaha menengah dan kecil, dan kredit konsumer, 15% untuk pengembangan infrastruktur pada teknologi informasi, outlet
dan ATM dan lain-lain, dan 5% untuk pengembangan anak perusahaan.
Jakarta, BNI and Finance Asia hosted the Corporate Treasury Summit Indonesia 2010. This event is proof of BNI’s commitment to customers, especially corporate customers, to help with managing effective and efficient corporate finance through treasury and cash management products/services such as options, interest rate swap and cross currency swap. Cash Management Services are provided for customers who seek an integrated financial management for all sort of financial transactions in a company.
Jakarta, the Management announced rights issue at a price of Rp 3,100 or a 17% discount from market price. Assuming a closing share price of Rp 3,850 on 22 November 2010, the diluted share price will be Rp 3.750 per share. With that price, it is expected that the market will absorb the newly issued shares, which will raise more than the targeted Rp 10.5 trillion. 80% of the proceeds from this rights issue will be used for loan expansion in corporate, small to medium enterprises and consumer credit, 15% will be used to develop information technology infrastructure, outlets, ATM etc, and 5% to develop subsidiary businesses.
Jakarta, BNI kembali menjalin kerja sama dengan Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk menyalurkan pembiayaan rumah bersubsidi atau KPR bersubsidi. Berbeda dengan bentuk kerja sama sebelumnya dimana subsidi diberikan langsung kepada bank, kali ini kerja sama menggunakan skema penempatan dana murah (fasilitas likuiditas) sehingga bank dapat menurunkan biaya dana (cost of fund) untuk menekan bunga KPR.
Amsterdam, BNI
menandatangani perjanjian kerja sama bilateral loan senilai USD 50 juta dengan ING Bank N.V. Fasilitas pinjaman dengan tenor 3 tahun ini akan digunakan untuk memperkuat likuiditas valas BNI serta memperbaiki komposisi pendanaan jangka pendek dan jangka panjang BNI agar lebih optimal dan berimbang antara sumber dan penggunaan dana.
Jakarta, BNI again established cooperation with the State Ministry of Public Housing to channel the financing of subsidized housing or subsidized mortgage (KPR). Unlike the previous cooperation, in which the subsidy was given directly to a bank, this time the cooperation implemented a liquidity facility so that the bank can lower the cost of funds and the mortgage loan rate.
Amsterdam, BNI signed a bilateral agreement for a loan amounting to USD 50 million with ING Bank N.V. This credit facility of 3-year tenor will be used to strengthen BNI’s foreign exchange liquidity and to improve the composition of short term and long term funding as well as to seek a better balance between fund sourcing and fund usage.
(1)
BNI•2010AnnualReport
BNI•LaporanTahunan2010
BNI•2010AnnualReport
BNI•LaporanTahunan2010
529
Page 6. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh
perusahaan. Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain
3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
208-216 208-210 210 212-214 215 215
6. Other committees under the Board of Commissioners
Includes among others:
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees
2. Independence of the members of the committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the committees
5. Frequency of meetings and the attendance of other committee.
7. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan
Mencakup antara lain:
1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP
2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi yang dikaitkan dengan remunerasi.
196
196 197
7. Description of the remuneration policy for the Board of Directors that related to the company performance
Includes among others:
1. Remuneration procedures stipulated in SOP
2. Performance indicators to measure the performance of the Board of Directors related to the remuneration.
8. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan. Mencakup antara lain:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
259-260
509 260
8. Description of tasks and function of the Corporate Secretary. Includes among others:
1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
9. Uraian mengenai unit audit internal. Mencakup antara lain:
1. Nama ketua unit audit internal
2. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 3. Struktur atau kedudukan unit audit internal 4. Keberadaan piagam unit audit internal 5. Uraian pelaksanaan tugas.
235-242 235 235-236 235-236 238-242 237-238
9. Description of the company’s internal audit unit. Includes among others:
1. Name of the head of audit internal unit
2. Qualification/certification as an internal audit profession 3. Structure or position of the internal audit unit 4. The existence of an internal audit unit charter 5. Description of duties.
10. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Mencakup antara lain:
1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah) 2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
144-157
150-156
144-157
10. Description of the company’s Internal Audit Unit. Includes among others:
1. Description of the risks faced by the company (eg the risk caused by fluctuations in exchange rates or interest rates, competition, supply of raw materials, foreign or international regulations, and government policies)
2. Efforts to manage these risks
11. Uraian mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen 2. Uraian mengenai tindak lanjut terhadap pengaduan 3. Tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima 4. Program peningkatan layanan kepada konsumen
158-160
158 158 159 159-160
11. Description of company commitment to consumer protection.
Includes among others:
1. The existence of Consumer Complaint Center 2. Description of follow-up on complaints 3. The level of completion of complaints received 4. Program to improve service to consumers
12. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai ”community development program” yang telah dilakukan.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Mitra Usaha binaan Perusahaan
2. Program pengembangan pendidikan/perbaikan kesehatan/ pengembangan seni budaya dan lainnya
3. Biaya yang telah dikeluarkan.
159-161
161-163 163 161
12. Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection.
Information includes among others: 1. Supervised Business Partner.
2. Development program on education/healthy/Culture etc. 3. Expenses incurred.
13. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan. Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Aktivitas pelestarian lingkungan 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan 3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan 4. Biaya yang telah dikeluarkan
162-163
162 162 n.a. 163
13. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on “community development program” Information includes among others:
1. Environmental conservation activities 2. Environmental management activities 3. Certification of environmental management 4. Expenses incurred
(2)
BNI•2010AnnualReport
BNI•LaporanTahunan2010
530
BNI•2010AnnualReport
BNI•LaporanTahunan2010
Materi&Penjelasan HalamanPage Subject&Explanation 14. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, Direksi dan
anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan. Mencakup antara lain:
1. pokok perkara/gugatan
2. status penyelesaian perkara/gugatan
3. pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan. Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
255-256
255-256 255 255 256
14. Important cases faced by the Company, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Information includes among others: 1. Material of the case/claim. 2. Status of settlement of case/claim.
3. Potential impacts on the financial condition of the company. Notes: in case not litigants, to be disclosed
15. Akses informasi dan data perusahaan.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dan sebagainya.
249-253 259-263
15. Access to corporate information and data.
Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc.
16. Etika Perusahaan. Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan code of conduct 2. Isi code of conduct
3. Penyebaran code of conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan
263-272
263 263-264 264-265 265
16. Company Ethics. Contains information on:
1. The existence of the Code of Conduct. 2. Content of the Code of Conduct.
3. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to uphold the Code.
4. Statement concerning the corporate culture.
17. Pengungkapan mengenai whistleblowing system. Memuat uraian antara lain:
1. Keberadaan whistleblowing system 2. Mekanisme whistleblowing system
3. Penggunaan dan output whistleblowing system
40, 268 17. Disclosures of the whistleblowing system. Contains information on:
1. The existence of whistleblowing system 2. Mechanism of whistleblowing system 3. Use and output of whistleblowing system
VII.InformasiKeuangan VII.FinancialInformation
1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
285 1. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan. 286-287 2. Independent auditor’s opinion on the financial statement.
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini. Deskripsi memuat tentang:
1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit
3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
287 3. Description of the Independent Auditor in the Opinion. The description contains:
1. Name and signature. 2. Date of the audit report.
3. KAP license number and Public Accountant license number.
4. Laporan keuangan yang lengkap.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Neraca
2. Laporan laba rugi 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan.
288-492
288-291 292-293 294-295 296-298 299-481
4. Comprehensive financial statement.
Contains all elements of the financial statement: 1. Balance sheet.
2. Profit loss statement. 3. Statement of changes in equity. 4. Cash flow report.
5. Notes to the financial statement.
5. Perbandingan tingkat profitabilitas.
Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
292-293 5. Comparison of profitability.
Comparison of profit / loss from operations for the year by the previous year.
Indeks untuk Bapepam–LK
Index for Bapepam–LK
(3)
BNI•2010AnnualReport
BNI•LaporanTahunan2010
BNI•2010AnnualReport
BNI•LaporanTahunan2010
531
Page 6. Penyajian Laporan Arus Kas.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran
kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi 5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta
dividen pada aktivitas pendanaan.
296-298, 310
296-298 310 298
297
6. Presentation of Cash Flow Report. Meets the following provisions:
1. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding.
2. Uses a direct method reporting for cash flows for operational activity.
3. Disclosing activities that do not influence the cash flow. 4. Separating the presentation between cash receipt and or cash
expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities. 5. Presenting the addition and payment of long-term debt as well as
dividend in funding.
7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan 2. Pengakuan pendapatan dan beban
3. Penilaian investasi (penyertaan pada entitas lain) 4. Persediaan
5. Sewa
309-370 309-310 318-319 352-353, 313-315 n.a. n.a.
7. Summary of Accounting Policy. Includes at least:
1. Basic concept in presenting a financial statement. 2. Recognition of income and expenses.
3. Assessment for investment (equity participation in other entities. 4. Supply.
5. Lease.
8. Pengungkapan yang berhubungan dengan properti investasi. Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:
1. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model nilai wajar dan model biaya
2. Metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar dari properti investasi
3. Apakah penentuan nilai wajar properti investasi didasarkan atas penilaian oleh penilai independen. Apabila tidak ada penilaian seperti itu, hal tersebut harus diungkapkan
4. Rekonsiliasi nilai tercatat properti investasi pada awal dan akhir periode
5. Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi yang berasal dari properti investasi (penghasilan rental, beban operasi langsung, perubahan kumulatif dalam nilai wajar)
n.a.
8. Disclosures relating to investment property. Issues that should be disclosed are:
1. Description of the selected accounting policies between the fair value model and cost model
2. The methods and significant assumptions applied in determining the fair value of investment properties
3. Determination of the fair value of investment property based on valuation by independent valuers. If no such assessment, it should be disclosed
4. Reconciliation of the carrying value of investment property at the beginning and end of period
5. The amounts recognized in the consolidated income derived from investment property (rental income, direct operating expenses, the cumulative change in fair value)
9. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan.
Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan Jumlah Hutang Pajak 1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian
laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku.
2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.
4. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca.
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
365-366, 418-421 418-419 418 419-420 420 421
9. Disclosure related to taxation
Issues that should be disclosed in addition to Type and Amount of Tax Debt
1. Reconciliation between tax charge (income) and the result of multiplying the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax rate.
2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.
3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return.
4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet.
5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
10. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap. Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Metode penyusutan yang digunakan
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya)
4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset tetap
5. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset, yang menunjukkan: penambahan, aset yang diklasifikasi sebagai tersedia untuk dijual/kelompok lepasan, penggabungan usaha, revaluasi, rugi penurunan nilai, penyusutan, selisih nilai tukar neto, atau perubahan lain.
353-355, 406-407 354 354-355 354-355 406 406-407
10. Disclosure related to Fixed Assets. Issues that should be disclosed 1. Depreciation method used
2. Description of the selected accounting policies between the revaluation model and cost model
3. The methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model)
4. Gross amount and accumulated depreciation at the beginning and end of the period for each class of fixed assets
5. Reconciliation amount at the beginning and end of the period for each group of assets, which shows: the addition, assets classified as available for sale/disposal groups, mergers, revaluation, impairment losses, depreciation, net foreign exchange, or other changes.
(4)
BNI•2010AnnualReport
BNI•LaporanTahunan2010
532
Materi&Penjelasan HalamanPage Subject&Explanation 11. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan
Lainnya.
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Penjelasan mengenai standar akuntansi keuangan dan peraturan baru yang diterapkan dan mempengaruhi aktivitas perusahaan; dan 2. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan dan peraturan baru
tersebut.
468-470
469-470 470
11. Updates on Financial Accounting Standards and Other Regulations.
Issues that should be disclosed:
1. Explanation of financial accounting standards and new regulations are implemented and affects the activity of enterprise;
2. Impact of implementation of financial accounting standards and new regulations.
12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan
2. Klasifikasi instrumen keuangan
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas
5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya
333-336, 390-393 333-336 333-336 390-393 392 392
12. Disclosures relating to Financial Instruments Issues that should be disclosed:
1. Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments
2. Classification of financial instruments
3. The fair value of each group of financial instruments 4. Explanation of the risks associated with financial instruments:
market risk, credit risk and liquidity risk 5. Objectives and financial risk management policy
n.a : not applicable n.r : not relevant
Indeks untuk Bapepam–LK
Index for Bapepam–LK
(5)
(6)