Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
9 Untuk dapat menjalankan tugas rutin sebagai PNS dan
sebagai anggota masyarakat yang bersosialisasi, minimal komponen kesegaran jasmani yang berkaitan dengan
kesehatanlah yang Iebih perlu mendapat perhatian. Sedangkan komponen kesegaran jasmani yang berkaitan
dengan keterampilan Iebih dibutuhkan oleh orang yang memelihara prestasi fisik, seperti atlet dan penari.
a. Daya Tahan Jantung
Daya tahan jantung dan paru-paru di kenal juga dengan istilah daya tahan kardiorespirasi atau kapasitas aerobik,
yang diartikan sebagai kemampuan jantung, paru-paru dan peredaran darah untuk mampu melakukan tugas-tugas
fisik yang berat dalam jangka waktu yang lama tanpa megalami
kelelahan yang
berlebihan setelah
menyelesaikan pekerjaan tersebut. Jika daya tahan jantung dan paru-paru seseorang lemah, maka orang tersebut akan
mudah lelah dan sulit pulih setelah melakukan kerja berat.
b. Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh merupakan perbandingan proporsi tubuh yang di pengaruhi oleh berat badan, tinggi badan dan
ukuran anggota tubuh lainnya termasuk tebal lemak, jumlah cairan tubuh dan sel-sel tubuh lainnya. Cara untuk
mengetahui apakah berat badan seseorang itu proporsional akan dijelaskan dalam bab selanjutnya.
c. Fleksibilitas
Fleksibilitas atau kelenturan selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan elastisitas otot-otot, tendon dan
ligamen. Dengan demikian orang yang lentur adalah yang 10
Ko-Kurikuler
memiliki ruang gerak luas dalam sendi-sendinya dan yang mempunyai otot yang elastis.
d. Kekuatan Otot
Kekuatan otot sangat penting guna meningkatkan kondisi kesegaran jasmani karena kekuatan merupakan daya
penggerak setiap aktivitas fisik, yang memegang peranan pula dalam melindungi seseorang dari kemungkinan
cedera. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari kekuatan otot amat diperlukan, misalnya untuk mengangkat
sesuatu. Jika salah satu otot cedera dan tidak dapat digerakkan, maka akan terasa betapa pentingnya
memelihara kekuatan otot.
e. Daya Tahan Otot
Daya tahan otot mengacu kepada suatu kelompok otot yang mampu untuk melakukan kontraksi yang berturut-
turut, atau mampu mempertahankan suatu kontraksi statis untuk waktu yang lama. Contohnya, atlet yang melakukan
push-up atau seseorang ibu yang mengulek sambal.
3. Pemeliharaan dan Peningkatan Kesegaran Jasmani