Rangkuman Pengertian Baris Berbaris Manfaat

Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 19 yang usianya di atas 40 tahun. Cara start, finish dan penghitungan waktu sama dengan tes Iari 2,4 km. Katagori hasil waktu tes dapat dilihat dalam Tabel 2 sesuai dengan jenis kelamin dan usia. Tabel 2 Norma Tes Jalan Cepat 4,8 Km Cooper Agar para peserta lebih memahami dan dapat mengerti cara pelaksanaan pengukuran kesegaran jasmani ini, akan dilakukan praktek yang sekaligus untuk mengukur tingkat kesegaran jasmani peserta. Idealnya, pengukuran kesegaran jasmani dilakukan secara berkala, misalnya setiap tiga bulan sekali, agar perkembangan tingkat kesegaran jasmani hasil latihan fisik dapat diketahui manfaatnya. 20 Ko-Kurikuler

D. Latihan

Bentuklah kelompok sesuai dengan jumlah peserta untuk mengkaji hal-hal sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi siapa yang dianggap dan apa kriteria sehat itu? 2. Mengidentifikasi jenis yang berkategori sehat? 3. Mengidentifikasikan persyaratan-persyaratan yang diperlukan pada setiap jenis-jenis sehat tersebut. 4. Waktu penyelesaian mulai dari proses sampai menjadi kajian sehat. 5. Mengapa kita melakukan latihan kesegaran jasmani? 6. Apa saja yang harus kita lakukan sebelum melakukan kegiatan kesegaran jasmani? 7. Kegiatan kesegaran jasmani bagi yang berusia 40 tahun ke atas, bagaimana bentuknya?

E. Rangkuman

1. Kesegaran jasmani didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasakan kelelahan yang berlebihan, serta masih memiliki cadangan tenaga. 2. Komponen-komponen kesegaran jasmani dibagi menjadi 2 dua bagian, yaitu komponen yang berkaitan dengan kesehatan health related fitness dan komponen yang berkaitan dengan keterampilan skills related fitness. 3. Untuk memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani perlu dibiasakan hidup sehat dan selalu menjaga kebugaran tubuh dengan melakukan latihan. 4. Dalam melaksanakan kegiatan kesegaran jasmani perlu Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 21 diukur tingkatan kesegaran tersebut, yaitu untuk melakukan pengukuran denyut nadi, pengukuran berat badan dan pengukuran kapasitas aerobiknya. 22 BAB III PERATURAN BARIS BERBARIS

A. Pengertian Baris Berbaris

Peraturan Baris Berbaris PBB ini adalah dalam rangka pembinaan dan kerjasama antar peserta. Salah satu dasar pembinaan disiplin adalah melalui latihan PBB. Jadi PBB berarti bukanlah mengarahkan peserta menjadi TNI atau Militer tetapi untuk mewujudkan disiplin yang prima, agar dapat menunjang pelayanan yang prima pula. PBB tujuannya adalah antara lain, membentuk sikap, membentuk disiplin, membina kebersamaan kesetiakawanan, dan lain-lain. Pokok-pokok baris-berbaris diberikan peserta untuk mengikuti upacara serta digunakan untuk pelaporan kesiapan belajar di kelas dengan gerakan-gerakan di tempat dan berjalan yang serba tertib guna mendukung penegakan disiplin.

B. Manfaat

1. Peraturan baris-berbaris dimaksudkan untuk mengatur sekelompok orang dalam barisan melakukan gerakan bersama-sama secara tertib dan serempak baik gerakan ditempat maupun gerakan berjalan. 2. Pengetahuan PBB sangat bermanfaat bagi peserta LATPRAJAB Golongan I dan II baik selama mengikuti Diklat maupun setelah Diklat, guna mendukung tugas Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 23 pokok. Pembinaan disiplin dan memupuk rasa kebersamaan antar peserta dilakukan melalui PBB. Gerakan-gerakan enerjik dari kedisiplinan yang tinggi serta rasa karsa yang dihasilkan dari latihan PBB sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas.

C. Gerakan Ditempat