Persaingan Usaha Analisa Mengenai Dampak Lingkungan

80 Strategi Perseroan dalam memperoleh pelanggan melalui Tim Pemasaran dan Tim Penjualan di Showroom untuk mencari proyek-proyek dan pelanggan retail Peralatan sistem dapur. Promosi dilaksanakan oleh PT Surya Pertiwi selaku distributor tunggal Perseroan. Sedangkan untuk pemasaran luar negeri, Perseroan mendistribusikan produk ekspornya melalui 11 agen luar negeri ekspor barang saniter dan fitting. Pemasaran Perseroan telah sampai ke Negara-negara tujuan utama di Asia, Eropa dan Amerika. Peningkatan perkembangan ekspor sampai saat ini, selain karena jaringan pemasaran yang terorganisir dengan baik, juga karena kualitas barang yang dikenal baik memenuhi standar internasional dan jaminan merek produksinya itu sendiri. Negara tujuan ekspor yang selama ini dipasok adalah Amerika Serikat, Barbados, Jepang, Korea, Hongkong, RRC, Taiwan, Malaysia, Brunei, Singapura, Kuwait, Uni Emirat Arab, Inggris dan Perancis. . 9. Prospek Usaha Bank Indonesia memperkirakan perekonomian masih akan mengalami penyesuaian didukung dengan stabilitas makroekonomi yang tetap terjaga. dimana pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali membaik pada kisaran 5,4 – 5,8, tidak berubah dari proyeksi semula. Perbaikan itu seiring dengan perkiraan kondisi ekonomi global yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Sejalan dengan hal tersebut, kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan juga diperkirakan akan meningkat. Sejalan dengan moderasi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014, inflasi diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan inflasi 2013 dan berada dalam kisaran sasaran inflasi 2014 sebesar 4,5+1. Pada tahun 2015, kebijakan moneter yang terukur dan didukung koordinasi dengan kebijakan pemerintah diperkirakan dapat kembali mendorong inflasi menurun dikisaran 4,0+1. Penyesuaian ekonomi diharapkan dapat mendorong defisit transaksi berjalan dan pertumbuhan kredit 2014 ke level yang sehat. Sejalan dengan moderasi pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan kredit diperkirakan tetap berada pada kisaran 15 -17 pada tahun 2014, sehingga konsisten dengan upaya mengarahkan ekonomi menjadi lebih sehat dan seimbang. Sementara itu, defisit transaksi berjalan diperkirakan tetap dapat ditekan menuju ke sekitar 3,0 dari PDB. Peningkatan defisit pada triwulan II 2014 tersebut antara lain dipengaruhi peningkatan impor menjelang puasa dan hari raya serta repatriasi pendapatan dan pembayaran bunga. Ke depan, defisit transaksi berjalan diperkirakan membaik di triwulan-triwulan berikutnya, seiring dengan terus meningkatnya ekspor manufaktur dan kembali dimulainya ekspor mineral, serta tren melambatnya impor nonmigas. Dengan tingkat inflasi yang terjaga, hal ini dapat memberi ruang pada Bank Indonesia untuk menurunkan tingkat bunga acuan BI Rate. Hal ini akan memberi pengaruh terhadap pasar properti di Indonesia.

10. Persaingan Usaha

Jika membahas mengenai persaingan usaha di pasar domestik, untuk saat ini belum ada Perusahaan yang memproduksi dan menjual barang-barang Saniter, Fitting dan Peralatan Sistem Dapur secara bersamaan. Dalam industri saniter, tingkat persaingan yang terjadi masih rendah karena masih sedikit perusahaan yang bergerak di bidang saniter. Di pasaran lokal terdapat beberapa produsen yang menghasilkan produk saniter selain Perseroan, namun demikian tidak ada yang memiliki skala produksi yang sebesar Perseroan. Perseroan akan menciptakan produk yang kompetitif dan melalui perusahaan terasosiasi akan membangun pabrik di Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah Indonesia Timur. Pembangunan pabrik di Indonesia di Indonesia timur merupakan salah satu strategi Perseroan untuk memasuki pasar saniter di kawasan tersebut. Selama ini pasar Indonesia timur dikuasai oleh produk saniter impor dari negara China yang memiliki kualitas rendah serta dijual dengan harga murah.

11. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan

Perseroan telah memiliki AMDAL berdasarkan Surat dari Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang No.660013-BLHD tanggal 19 September 2013, serta UKLUPL berdasarkan Keputusan Bupati Tangerang No.660.1Kep.10106BP2T2009 tanggal 9 Oktober 2009 dan Keputusan Bupati Tangerang No.660.1Kep.4611- BP2T2009 tanggal 2 Juni 2009. Buku PUT I TOTO 2015.indd 80 6915 8:00:46 PM 81 Perseroan memiliki Kebijakan Lingkungan Perseroan, yaitu: 1. Pencegahan Pencemaran Lingkungan dan Penghematan Sumber Daya Alam dan Energi Dari Aktivitas Produk dan Jasa. 2. Pemenuhan Peraturan Perundang – Undangan dan Persyaratan Lainnya yang Relevan dengan Aspek Lingkungan. 3. Perbaikan Lingkungan Secara Terus Menerus. 4. Pengembangan produk hemat air Salah satu bentuk nyata dukungan Perseroan dalam menjaga kelestarian lingkungan yaitu melalui penanaman Pohon Trembesi bekerja sama instansi pemerintah di Cikupa dan Pasar kemis. Selain itu, Perseroan turut memperhatikan masalah pemanasan global yang berdampak negatif pada kehidupan manusia dan alam sekitarnya. Tindakan yang dilaksanakan ialah menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan alam dengan melakukan penghematan penggunaan sumber daya alam seperti air dan energi yang berasal dari fosil yang terbatas jumlahnya, serta mulai melakukan penghijauan di dalam maupun di sekitar lingkungan Perseroan. Sehubungan dengan hal tersebut, sejak bulan September 2009 sampai saat ini Perseroan tergabung dalam Green Building Council Indonesia GBC Indonesia Konsil Bangunan Hijau Indonesia. Green Building Council Indonesia GBC Indonesia adalah suatu kolaborasi antara para profesional dengan latar belakang keilmuan arsitektur, teknik sipil, mekanikal elektrikal, interior design, serta dengan pihak–pihak yang bergerak dalam bidang usaha sebagai pengembang properti, jasa konsultan, jasa kontraktor energi, manufaktur bahan bangunan, Perseroan yang bergerak dalam bidang pengoperasian dan pemeliharaan bangunan dan lain-lain yang peduli dengan kelestarian lingkungan di Indonesia dalam rangka mengeliminasi dampak negatif dari pemanasan global. Presiden Komisaris Perseroan yaitu Bapak Mardjoeki Atmadiredja diangkat menjadi Ketua Dewan Pengarah GBC Indonesia. Sebagai salah satu dari Corporate Founding Member GBC Indonesia, maka Perseroan aktif dalam berbagai kegiatan GBC Indonesia untuk mensosialisasikan masalah bangunan hijau kepada masyarakat luas, memberikan pengarahan dalam membangun suatu bangunan mulai dari tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasional pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu baik bangunan maupun mutu dari kualitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya berpegang pada kaidah berkesinambungan. Selain mendirikan gedung yang sehat, Perseroan juga memperhatikan proses dan hasil produksi dalam menjaga kelestarian lingkungan, seperti mengolah kembali limbah pabrik agar tidak mencemari lingkungan, pemakaian air daur ulang untuk proses produksi, pengelolaan produk – produk yang tidak layak pakai secara aman dan memproduksi perlengkapan saniter serta fitting yang hemat air. Sehingga Perseroan ikut berkontribusi dalam mendidik masyarakat untuk memilih dan menggunakan produk-produk yang hemat energi serta ramah lingkungan.

12. Kelebihan Kompetitif