Pemasok KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 1. Umum

77 g si sitas Ultilisasi si sitas Ultilisasi uksi sitas Ultilisasi 5.613 0.000 ,16 3.051 0.000 ,38 5.440 0.000 0,64 3.270 2.616 8,42 2.836 9.635 7,22 3.654 7.747 1,35 Sistem .010 .200 ,75 7.572 .200 ,53 .591 .200 ,09 Perseroan melakukan riset pasar untuk mencermati produk-produk yang diminati oleh pelanggan. Perseroan terus berinovasi, melakukan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan produk yang berkualitas dengan biaya rendah. Saat ini Perseroan sudah memiliki hampir semua fasilitas produksi dan penunjangnya. Perseroan juga melakukan modifikasi atas mesin-mesin yang ada sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi.

6. Pemasok

Dalam mengantisipasi bahan baku, Perseroan juga telah memiliki pemasok yang telah bekerjasama cukup lama dan beragam sehingga tidak ketergantungan pada pemasok tertentu. Dalam melakukan kegiatan usahanya Perseroan melakukan pembelian bahan baku, baik lokal dengan impor dengan perbandingan sebagai berikut: 2014 2013 2012 Lokal 13 12 12 Impor 87 88 88 Jumlah Pembelian Bahan Baku Rp 340.388.068.231 258.187.346.061 247.247.187.061 Per 31 Desember 2014 Perseroan memiliki beberapa suplier utama, diantaranya adalah sebagai berikut: Supplier Impor Poongsan Corporation Ahnjin Trading Corporation seowon Co., LTD Joetsu Bronzi CORP Lai Hsin Industry CO. Ltd Lokal Sinar Fajar Perdana, PT S-IK Indoenesia, PT Wahah Tekmindo, PT Qualitech Indopiranti,PT Inabata Indonesia, PT Perseroan selaku produsen barang Saniter, Fitting dan Peralatan Sistem Dapur menggunakan bahan baku yang diperoleh dari pemasok atau supplier bahan baku. Pemenuhan kebutuhan bahan baku Perseroan tidak dapat dipenuhi oleh pemasok dalam negeri saja, akan tetapi tetap memerlukan pemasok dari luar negeri. Hal ini disebabkan bahan baku pembuatan produk Perseroan memiliki spesifikasi yang unik dan belum dapat dipenuhi oleh pemasok dalam negeri. Pembelian bahan baku dari pemasok luar negeri akan menimbukan pembayaran dalam mata uang asing dimana hal tersebut dapat menimbulkan risiko selisih kurs mata uang asing. Dalam pembelian bahan baku, Perseroan memilih suplier yang cukup memiliki reputasi dan menggunakan sistem perbandingan harga dan kualitas. Hal ini dilakukan agar Perseroan mendapatkan harga terbaik dan kompetitif dari para supliernya. Untuk setiap jenis bahan baku yang dibutuhkan, Perseroan minimal memperoleh penawaran dari 2 dua suplier. Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengang suplier bahan baku. Perseroan tidak memiliki ketergantungan terhadap pelayanan dari pihak tertentu seiring dengan pemilihan bahan baku produk yang menggunakan sistem perbandingan harga dan kualitas. Produk yang dibeli oleh Perseroan tidak dapat dikembalikan, kecuali jika barang yang dibeli tidak memenuhi kualifikasi yang dinginkan.

7. Pengembangan dan Pengendalian Mutu