BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi informasi pada dekade terakhir ini meningkat dengan pesat. Pemanfaatannya dalam kehidupan masyarakat secara luas juga
mengalami peningkatan yang sangat besar. Berbagai alasan yang menjadi dasar pertimbangan, dari mulai hanya sebagai life-style atau pelengkap sampai dengan
menjadi perangkat dan sarana yang menempati posisi vital. Hal ini bukan saja terjadi pada masing - masing individu masyarakat tetapi juga terjadi pada
organisasi secara luas. Pemanfaatan teknologi informasi tidak hanya pada organisasi sektor
bisnis, tetapi juga pada sektor publik. Salah satu instansi sektor publik yang memanfaatkan teknologi sistem informasi adalah lembaga perguruan tinggi. Bagi
lembaga perguruan tinggi teknologi sistem informasi telah menjadi kebutuhan untuk menunjang proses pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan di perguruan tinggi.
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti
perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya Maharsi, 2000. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai
dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.
Universitas Sumatera Utara
Pemakaian teknologi informasi dapat dilihat pada sebagian besar transaksi ekonomi atau bisnis yang dilakukan pada perusahaan tidak lagi dilakukan melalui
kertas, namun dilakukan paperless mengurangi pemakaian kertas seperti electronic fund transfer transfer dana elektronik, electronic data interchange
pertukaran data elektronik, electronic commerce transaksi elektronik. Teknologi informasi yang dilakukan pada jasa perbankan yaitu penggunaan ATM
Automatic Teller Machine bahkan transaksi bisnis dan jasa perbankan sekarang ini dilakukan melalui internet. Perkembangan teknologi informasi juga
menyebabkan sistem akuntansi manual ditinggalkan dan digantikan dengan sistem informasi akuntansi SIA.
Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi, antara lain Electronic Data Processing Systems, Data Processing
Systems DPS, Decision Support System DSS, Management Information System MIS, Executive Information Systems EIS, Expert System ES, Accounting
Information System AIS dan Enterprice Resource Planning System ERPS ,
Bodnar 1998. Saluran komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi adalah standard telephone lines, coaxial cable, fiber optics, microwave systems,
communications satellites, cellular radio and telephone. Sedangkan konfigurasi jaringan yang dapat dipakai untuk berkomunikasi adalah Wide Area Network
WAN, Local Area Network LAN, dan ClientServer Configurations, Romney 2000.
Rokart, 1995, dalam Kurniawan, 2008 menyatakan bahwa di era 1990 an teknologi informasi merupakan sumber daya keempat setelah sumber daya
manusia, uang dan mesin yang digunakan oleh manajer untuk membentuk dan
Universitas Sumatera Utara
mengoperasikan perusahaan. Penelitian Leavitt dan Whistler 1958 dalam Sunarta, 2005 menyatakan bahwa teknologi informasi akan membawa perubahan
mendasar bagi organisasi. Penelitian Alpar dan Kim 1990, Barua, at al 1995 serta Brynjolfsson
dan Hitt 1996 memberikan bukti empiris bahwa investasi dibidang teknologi informasi dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja individual dan
produktivitas perusahaan. Penggunaan teknologi informasi yang canggih berbasis komputer memungkinkan manajemen untuk menerapkan sistem informasi yang
dapat memberikan informasi-informasi yang dioerientasikan untuk membantu para manajer membuat keputusan manajerial dan para staff untuk menyelesaikan
tugas yang dibebankan oleh organisasi kepadanya. Teknologi informasi suatu organisasi digunakan untuk meningkatkan
kinerja para individual sebagai anggota organisasi yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi. Burton, et al 2003 menyatakan bahwa
pentingnya pemakaian sistem informasi sebagai mata rantai kinerja dan hasilnya secara luas dikenali pada tingkat analisis Goodhue dan Thompson,1995,
kelompok Dennis, 1993 maupun organisasi Devaraj dan Kohli, 2003. Oleh karena itu, organisasi yang menerapkan teknologi informasi perlu memperhatikan
sejauh mana keberhasilan sistem tersebut membawa dampak positif dalam peningkatan kinerja baik individu maupun organisasi secara keseluruhan.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Goodhue dan Thompson 1995 menggunakan model Technology to Performance Chain TPC yang menguji
komponen tugas, teknologi dan individual, serta interaksi dari tiga hal tersebut ke dampak evaluasi pemakai. Penelitian tersebut memberikan bukti empiris bahwa
Universitas Sumatera Utara
terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja pegawai. Darwin 1999 juga memberikan bukti empiris bahwa komputerisasi mempunyai
pengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian tersebut didukung oleh Diana 2001 yang membuktikan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja karyawan akuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh Goodhue dan Thompson 1995
mempunyai kelemahan karena hanya menekankan pada faktor kesesuaian antara teknologi dengan tugas. Peningkatan kinerja tidak hanya dipengaruhi oleh hal
tersebut, tetapi juga tergantung pada faktor – faktor lain misal kebiasaan, faktor sosial dan lainnya. Dalam hal ini penelitian terhadap faktor kesesuaian tersebut
akan lebih bermanfaat jika dikombinasikan dengan faktor – faktor yang berkaitan dengan sikap dan perilaku pemakai.
Menurut Davis 1986 dalam teori Technology Acceptance Model TAM dijelaskan bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya dalam
kemanfaatan penggunaan TI. Dalam TAM digambarkan bahwa penerimaan penggunaan TI dipengaruhi oleh kemanfaatan usefulness dan kemudahan
penggunaan ease of use. Kemanfaatan dan kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh ke minat perilaku. Pemakai teknologi akan mempunyai minat
menggunakan teknologi minat perilaku jika merasa sistem teknologi bermanfaat dan mudah digunakan. Pemakai sistem informasi akan lebih banyak
memanfaatkan sistem jika sistem informasi tersebut mudah digunakan. Sebaliknya jika sistem informasi tidak mudah digunakan rumit pemakai akan
lebih sedikit dalam memanfaatkan sistem informasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini peneliti akan menguji ulang sebagaian rantai teknologi-kinerja untuk memprediksi dampak kinerja pegawai yang ditimbulkan
oleh teknologi sistem informasi dengan mengganti variabel task-technology fit dengan variabel kemudahan penggunaan, karena menurut Goodhue dan
Thompson 1995 faktor task-technologi fit memiliki kelemahan, yaitu hanya menekankan pada faktor kesesuaian teknologi dengan tugas, tanpa mengukur
evaluasi pemakai terhadap kinerja. Peningkatan kinerja tidak hanya dipengaruhi oleh task-technologi fit, tetapi juga tergantung pada faktor – faktor lain misal
kebiasaan, faktor sosial dan lainnya. Penelitian ini akan dilakukan pada Universitas Sumatera Utara USU
dengan sampel pegawai yang bekerja dengan menggunakan system informasi akuntansi di Universitas Sumatera Utara USU. Penelitian ini dilakukan pada
Universitas Sumatera Utara dengan beberapa pertimbangan. Pertimbangan pertama, bahwa teknologi informasi telah dimanfaatkan secara luas di sektor
publik khususnya di Universitas Sumatera Utara. Pertimbangan kedua, bahwa terjadi pengembangan sistem informasi pada Universitas Sumatera Utara USU,
sehingga perlu diketahui dampak sistem informasi terhadap kinerja. Pertimbangan ketiga, penelitian tentang pengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntansi
terhadap kinerja pegawai dengan variabel moderating kemudahan penggunaan dan kepuasan pemakai system informasi belum banyak dilakukan di sektor publik.
Pertimbangan keempat, karena masih terdapat beberapa perbedaan dalam penelitian terdahulu, dalam beberapa penelitian mengungkapkan bahwa terdapat
pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual Goodhue dan Thompson 1995, Darwin 1999 dan Diana 2001, kemudian hasil yang
Universitas Sumatera Utara
sama juga dinyatakan pemakaian teknologi akan meningkatkan kinerja Chidambaram dan Jones, 1993; Torkzadeh dan Doll, 1999. Hasil lain yang
berbeda dari penelitian Straub, et al 1985; Szajna, et al 1993 menemukan bahwa pemakaian teknologi akan menurunkan kinerja, bahkan terdapat penelitian
yang mengungkapkan bahwa teknologi tidak berpengaruh terhadap kinerja Gelderman, 1998.
Penelitian ini menggunakan studi empiris pada Universitas Sumatera Utara. Hal ini dikarenakan di USU telah menggunakan Teknologi Sistem
Informasi. Sampel pada penelitian adalah pegawai yang bekerja dengan menggunakan system informasi akuntansi di Universitas Sumatera Utara yaitu
pegawai Universitas Sumatera Utara, dengan pertimbangan pegawai sebagai pemakai sistem informasi yang ada di Universitas Sumatera Utara.
Berdasarkan perbedaan hasil penelitian terdahulu dan untuk mengetahui keberhasilan sistem informasi akuntansi tersebut membawa dampak positif dalam
peningkatan kinerja pegawai maka dilakukan suatu penelitian tentang “Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan
Kemudahan Penggunaan Dan Kepuasan Pemakai Sistem Informasi Sebagai Variabel Moderating. Studi Empiris Pada Universitas Sumatera Utara”.
.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian