Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Berdasarkan telaah pustaka di atas, dapat diketahui bahwa TAM berfokus pada sikap terhadap pemakai teknologi informasi, dimana pemakai mengembangkannya berdasarkan persepsi manfaat dan kemudahan dalam pemakaian teknologi informasi. Hubungan antara penggunaan sistem dan tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak langsung bentuk-bentuk tujuan individu untuk melakukan tindakan yang positif. Hubungan antara perasaan kegunaan dan tujuan perilaku didasarkan pada ide bahwa dalam penyusunan organisasi, orang-orang membentuk tujuan-tujuan terhadap perilakunya yang diyakini akan meningkatkan kinerjanya. Peran penting teknologi yang berpengaruh terhadap kinerja pada tingkat individual digambarkan pada model Technology to Performance Chain TPC . Inti dari model ini adalah agar teknologi informasi memberikan dampak positif terhadap kinerja individual maka teknologi tersebut harus dimanfaatkan dan teknologi tersebut harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja pegawai dengan dimoderasi kemudahan penggunaan dan kepuasan pengguna system informasi, penelitian ini akan menggunakan variabel pemanfaatan sistem informasi, kinerja pegawai dan kemudahan penggunaan sistem informasi. Sistem informasi yang diimplementasikan oleh perusahaan sebaiknya memenuhi karakteristik: mudah didapatkan dari staffpersonel sistem informasi Universitas Sumatera Utara perusahaan, obyektif dan dianggap dapat memberikan dampakmanfaat pada proses penyelesaian tugas. Secara umum sistem informasi yang diimplementasikan dalam suatu perusahaan seharusnya memudahkan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikan data tersebut. Data dalam sistem informasi tersebut juga seharusnya merupakan data yang terintegrasi dari seluruh unit perusahaanorganisasi sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan tugas dalam perusahaan Date 1981 Marthin 1982; dalam Goodhue, 1995. Jumlah sarana komputer dalam perusahaan sangat mempengaruhi dalam implementasi teknologi sistem informasi baru pada perusahaan. Dengan lebih banyak fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakai maka semakin memudahkan pemakai mengakses data yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas pegawai dalam perusahaanorganisasi. Diharapkan dengan teknologi sistem informasi yang baru individu dari perusahaanorganisasi yang merupakan pemakai sistem tersebut menghasilkan out put yang semakin baik dan kinerja yang dihasilkan tentu akan meningkat. Berdasarkan uraian diatas, maka model kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Penjelasan kerangka konseptual di atas adalah : Hubungan Pemanfaatan Sistem Informasi dan Kinerja Individu Pemanfaatan teknologi informasi memiliki peranan dalam mendukung kinerja pegawai. Dalam hal ini kinerja yang lebih baik tersebut tercapai karena dapat memenuhi kebutuhan pegawai dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya. Pemanfaatan dan perilaku pemakai sistem informasi dapat menggunakan berbagai fasilitas dan sistem informasi dalam mendukung meningkatnya kinerja pegawai. Pemanfaatan sistem informasi yang didasarkan atas penggunaan berbagai kemudahan menapatkan informasi menjadikan pegawai dengan mudah menyelesaikan pekerjaan sehari hari. Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi X1 Kemudahan Penggunaan X2 Kinerja Pegawai Y Independen Variabel Dependen Variabel Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Kepuasan Pengguna Sistem Informasi X3 Moderating Variabel Universitas Sumatera Utara Hubungan Kemudahan Penggunaan dan Kepuasan Pengguna dengan Pemanfaatan Sistem Informasi dan Kinerja Pegawai Pemanfaatan sistem informasi yang baik akan mendukung kinerja pegawai dengan memaksimalkan kelebihan dan manfaat akan fasilitas informasi yang dipergunakanya. Dampak dari pemakaian sistem informasi tersebut akan semakin meningkat jika cara penggunaan fasilitas informasi lebih mudah dan mampu memuaskan pengguna sistem informasi. Keefektifan kinerja akan dipengaruhi oleh kapasitas pemrosesan informasi yang diperlukan, dimana kepuasan pemakai akan meningkat bila terdapat keselarasan dalam pemanfaatan teknologi. Pengukuran kepuasan sebagai satu bentuk evaluasi sistem informasi dimana menekankan pada kepuasan satisfaction pengguna akhir terhadap aspek teknologi. Penilaian kepuasan tersebut dilihat dari 5 buah perspektif yaitu, isi content, keakuratan accuracy, format, kemudahan pengunaan ease of use, dan waktu timeliness. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui peningkatan kepuasan, karena kepuasan memberikan semangat untuk meningkatkan penggunaan system informasi. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Maryani dan Bambang Supomo 2001 yang menjadikan dosen sebagai sampel penelitiannya menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepuasan dan kinerja individual. Kebermanfaatan menunjukan keyakinan pengguna pada kontribusi sistem informasi terhadap kinerja pengguna sistem informasi. Sedangkan kemudahan menunjukan tingkat dimana pengguna menyakini bahwa penggunaan sistem informasi adalah mudah dan tidak memerlukan usaha keras. Konsep ini mencakup kejelasan tujuan penggunaan sistem informasi dan kemudahan penggunaan sistem Universitas Sumatera Utara untuk tujuan sesuai dengan keinginan pengguna. Apabila sistem informasi mudah digunakan, maka pengguna akan cenderung untuk menggunakan sistem informasi tersebut yang akan dapat meningkatkan kinerja pegawai. Sebaliknya, jika sistem informasi tidak mudah digunakan, pengguna akan cenderung tidak akan memanfaatkan sistem informasi, yang akan dapat menurunkan kinerja pegawai.

3.2 Hipotesi Penelitian