Uji Validitas dan Reliabilitas .1 Uji Validitas

31-40 tahun yaitu sebanyak 55 orang atau dengan persentase sebesar 41,98, setelah itu diikuti oleh usia 21-30 tahun sebanyak 30 orang atau sebesar 22,90, urutan ketiga adalah usia ≤ 20 tahun dengan jumlah 8 orang atau sebesar 6,11. Setelah itu adalah responden dengan usia 41-50 tahun dengan jumlah 27 orang atau 20,61. Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa besarnya presentase pegawai operator bagian produksi berusia 31-40 tahun dikarenakan pada usia tersebut pegawai cenderung memiliki tingkat loyalitas yang lebih tinggi kepada perusahaan.

5.1.2.3 Responden Menurut Masa Kerja

Masa kerja erat dihubungkan dengan pengalaman, kepercayaan diri yang tinggi dan pemahaman job description yang lebih baik. Hal itulah yang dimiliki oleh pegawai dengan masa kerja yang sudah lama, walaupun mungkin dari segi umur sudah termasuk tua. Dari data primer yang diolah di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah Lingkungan Sekretariat USU antara 1-5 tahun yaitu sebanyak 53 orang atau dengan persentase sebesar 40,46. Setelah itu diikuti oleh pegawai dengan masa kerja 6-10 tahun dengan jumlah sebanyak 32 orang atau sebesar 24,43. Urutan ketiga adalah pegawai dengan masa kerja 11-15 tahun dengan jumlah 27 orang atau sebesar 20,61. Setelah itu adalah pegawai dengan masa kerja 16-20 tahun dengan jumlah 14 orang atau 10,69. Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa besarnya presentase pegawai operator bagian produksi memiliki masa kerja 1-5 tahun dikarenakan tingginya resiko atau tekanan pekerjaan yang dihadapi misalnya frekuensi terjadinya kecelakaan kerja, dll. sebagai Lingkungan Sekretariat USU. 5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas 5.2.1 Uji Validitas Universitas Sumatera Utara Uji validitas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesahihan dari angket atau kuesioner. Kesahihan disini mempunyai arti kuesioner atau angket yang dipergunakan mampu untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tersebut adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji validitas ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Nilai r hitung diambil dari output SPSS Cronbach Alpha pada kolom Correlated Item–Total Correlation. Sedangkan nilai r tabel diambil dengan menggunakan rumus df = n – 2, alfa 5 Ghozali, 2006. Yaitu df = 131 – 2 = 129, sehingga menghasilkan nilai r tabel sebesar 0,113. Dasar pengambilan keputusan untuk menguji validitas kuesioner adalah : • Jika r hitung positif + dan r hitung r tabel, maka variabel tersebut valid. • Jika r hitung negatif - serta r hitung r tabel maka variabel tersebut tidak valid. Untuk hasil lengkap dari uji validasi dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut : Tabel 5.2 Hasil Uji Validitas No Variabel Indikator R Hitung r tabel Keterangan 1 Pemanfaatan Informasi Akuntansi X1 P1 P2 P3 0.557 0.754 0.564 0,113 0,113 0,113 Valid Valid Valid 2 Kemudahan Penggunaan X2Z1 P1 P2 P3 P4 P5 P6 0.750 0.858 0.873 0.876 0.873 0.761 0,113 0,113 0,113 0,113 0,113 0,113 Valid Valid Valid Valid Valid Valid 3 Kepuasan Pengguna Sistem Informasi X3Z2 P1 P2 P3 P4 P5 P6 0.676 0.768 0.818 0.827 0.824 0.631 0,113 0,113 0,113 0,113 0,113 0,113 Valid Valid Valid Valid Valid Valid 4 Kinerja pegawai Y P1 P2 P3 0.665 0.826 0.695 0,113 0,113 0,113 Valid Valid Valid Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai dari r hitung keseluruhan indikator yang diuji bernilai positif dan lebih besar dari nilai r tabel yang besarnya adalah 0,113. Karena keseluruhan nilai r hitung semua indikator yang diuji lebih besar daripada nilai r tabel, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa semua butir indikator dalam penelitian ini dinyatakan valid.

5.2. Uji Reliabilitas