Metode Brainstorming dan Diskusi dapat Meningkatkan Keterampilan

83 Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merujuk kepada suatu modus pembelajaran sosial yang bertujuan untuk mengembangkan warga negara yang baik yang ditandai oleh adanya partisipasi aktif dalam membangun masyarakat dengan tetap berpegang pada norma, nilai, dan karakteristik lainnya yang berlaku dalam masyarakat. IPS juga merupakan modus pembelajaran sosial yang ditandai dengan penguasaan metode, pendekatan ilmiah dari disiplin ilmu sosial.Cara pembelajaran sosial lebih menekankan pada proses mencari, mengklarifikasi, kemudian menyimak hasil inkuiri untuk menjadi hasil kajian yang bernilai dan bermakna. Tujuan IPS yang dirumuskan National Council for The Social Studies, 1994 sebagai berikut. 1.Menjadikan warga negara yang berpartsipatif aktif dan bertanggung jawab; 2. Memberikan pengetahuan dan pengalaman hdiup karena mereka adalah bagian dari pertualangan hidup manusia dalam perspektif ruang dan waktu; 3. Mengembangkan berfikir kritis dari pemahaman sejarah, antropologi, geografi, ekonomi, politik dan lembaga sosial, tradisi dan nilai-nilai masyarakat dan negara sebagai ekspresi kesatuan dari keberagaman; 4. Meningkatkan pemahaman tentang hidup bersama sebagai satu kesatuan dan keberagaman sejarah kehidupan manusia di dunia; 5. Mengembangkan sikap kritis dan analitis dalam mengkaji kondisi manusia. Ilmu pengetahuan sosial atau IPS merupakan perwujudan dari satu pendekatan inter-disiplin inter-disiplinary approach dari pelajaran ilmu-ilmu sosial sosial sciences. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti Sosiologi, Antropologi, Budaya, Psikologi Sosial, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Ilmu Politik, Ekologi, dsb Modul Rizal, 2010:20.Hingga saat ini, Ilmu Pengetahuan Sosial IPS hanyalah sebuah program pendidikan dan bukan sub- disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur 84 filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial social sciences, maupun ilmu pendidikan Soemantri, 2002:89. Secara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi, budaya, dan kejiwaannya; memamfaatkan sumber-daya yang ada dipermukaan bumi; mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. Singkatnya, IPS mempelajari, menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat. Perumusan tujuan pengajaran sangat penting untuk dilakukan karena tujuan merupakan tolok ukur keberhasilan seluruh proses belajar mengajar yang telahdilakukan. Menurut I Gede Widja 2005: 27–29, secara umum tujuan pengajaran IPS sebagai berikut. a. Aspek PengetahuanPengertian 1. Menguasai pengetahuan tentang aktivitas–aktivitas manusia di waktu yang lampau baik dalam aspek eksternal maupun internal. 2. Menuasai pengetahuan tentang fakta–fakta khusus unik dari peristiwa masa lampau sesuai dengan waktu, tempat, serta kondisi pada waktu terjadinya peristiwa tersebut. 3. Menguasai pengetahuan tentang unsur–unsur umum generalisasi yang terlihat pada sejumlah peristiwa masa lampau. 85 4. Menguasai tentang unsur perkembangan dan peristiwa–peristiwa masa lampau yang berlanjut bersifat kontinuitas dari periode satu ke periode berikutnya yang menyambungkan peristiwa masa lampau dengan peristiwa masa kini. 5. Menumbuhkan pengertian tentang hubungan natara fakta satu dengan fakta lainnya yang berangkai secara kognitif berkaitan secara intrinsik. 6. Menumbuhkan keawasan awareness bahwa keterkaitan fakta lebih penting dari pada fakta–fakta yang berdiri sendiri. 7. Menumbuhkan keawasan tentang pengaruh–pengaruh sosial kultural terhadap peristiwa sejarah. 8. Sebaliknya juga menumbuhkan keawasan tentang pengaruh sejarah terhadap perkembangan sosial dan kultural masyarakat. 9. Menumbuhkan pengertian tentang arti serta hubungan peristiwa masa lampau bagi situasi masa kini dalam prespektifnya dengan situasi yang akan datang. b. Aspek Pengembangan Sikap 1. Penumbuhan kesadaran sejarah pada murid terutama dalam artian agar mereka mampu berpikir dan bertindak bertingkah laku dengan rasa tanggung jawab sejarah sesuai dengan tuntutan zaman pada waktu mereka hidup. 2. Penumbuhan sikap menghargai kepentingankegunaan pengalaman masa lampau bagi hidup masa kini suatu bangsa. 3. Sebaliknya juga penumbuhan sikap menghargai berbagai aspek kehidupan masa kini dari masyarakat di mana mereka hidup yang merupakan hasil dari pertumbuhan di waktu yang lampau. 86 4. Penumbuhan kesadaran akan perubahan–perubahan yang telah dan sedang berlangsung di suatu bangsa diharapkan menuju pada kehidupan yang lebih baik di waktu yang akan datang. c. Aspek Keterampilan 1. Sesuai dengan trend baru dalam pengajaran IPS maka pelajaran IPS di sekolah diharapkan juga menekankan pengembangan kemampuan dasar di kalangan murid berupa kemampuan heuristik, kemampuan kritik, keterampilan menginterpretasikan serta merangkaikan fakta–fakta dan akhirnya juga keterampilan menulis. 2. Keterampilan mengajukan argumentasi dalam mendiskusikan masalah– masalah dan mencari hubungan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya atau dari zaman masa kini dan lain–lain. 3. Keterampilan menelaah secara elementer buku–buku terutama yang menyangkut keanekaragaman IPS dan sejarah. 4. Ketrampilan mengajukan pertanyaa –pertanyaan produktif di sekitar masalah keanekaragaman IPS dan sejarah. 5. Keterampilan mengembangkan cara–cara berpikir analitis tentang masalah– masalah sosial historis di lingkungan masyarakatnya.Ketrampilan bercerita tentang peristiwa sejarah secara hidup. 6. Keterampilan bercerita tentang peristiwa sejarah secara hidup. Melalui pembelajaran IPS peserta didik diharapkan mampu berfikir kritis, kreatif dan inovatif.Sikap dan perilaku menunjukan disiplin dan tanggung jawab selaku dan individual, warga masyarakat, warga negara dan warga dunia.Mampu berkomunikasi, bekerjasama, memiliki sikap toleran, empati dan berwawasan 87 multikultur dengan tetap bebasis keunggulan lokal.Memiliki keterampilan holistik, integrative dan transdisipliner dalam memecahkan masalah-masalah sosial.Pembelajaran IPS diharapkan mampu mengantarkan dan mengembangkan kompetensi peserta didik kearah kehidupan bermasyarakat dengan baik dan fungsional, memiliki kepekaan sosial dan mampu berpartisipasi dalam mengatasi masalah-masalah sosial sesuai dengan usianya Maryani, 2011:02. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan masyarakat, membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

2.1.9. Pembelajaran Ekonomi di Tingkat SMAMA

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran.Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran.Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN OBSERVASI DAN PENGUASAAN KONSEP KOLOID SISWA XI IPA SMA PERSADA BANDAR LAMPUNG (Kuasi Eksperimen pada kelas XI IPA SMA Persada Bandar Lampung TP 2011-2012)

0 5 49

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn TERHADAP KESIAPAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

1 21 108

PENGARUH METODE LATIHAN KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR MENGGIRING DALAM BOLATANGAN PADA SISWA KELAS XI SMA PERSADA BANDAR LAMPUNG

3 27 67

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

20 71 72

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 79

IMPLEMENTASI METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN Implementasi Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas Xi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di Man 2 Surakarta Tahun

0 3 16

IMPLEMENTASI METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN Implementasi Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas Xi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di Man 2 Surakarta Tahun

0 1 14

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA ... 1 SM

0 4 6

BAB II METODE BRAINSTORMING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH A. DESKRIPSI PUSTAKA 1. Metode Brainstorming a. Pengertian - IMPLEMENTASI METODE BRAINSTORMING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJA

0 0 23