Teori-Teori Belajar Tinjauan Pustaka
✟ ✠
Konstruktivisme sosial dikembangkan oleh Lev.Semenovich Vygotsky yang menyatakan bahwa pembentukan pengetahuan dan perkembangan kognitif
terbentuk melalui internalisasipenguasaan proses sosial Sani, 2013: 19. Teori konstruktivis ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi
sesuai.Implikasi teori Konstrutivisme sosial dalam pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Dasar pembelajaran adalah bahwa dalam diri siswa sudah ada pengetahuan, pemahaman, kecakapan, pengalaman tertentu.
2. Peserta didik belajar dengan mengkonstruksi menambah, merevisi, atau memodifikasi pengetahuan, pemahaman, kecakapan, pengalaman lama
menjadi pengetahuan, pemahaman, kecakapan dan pengalaman yang baru. 3. Guru berperan memfasilitasi terjadinya proses konstruksi pengetahuan Sani,
2013: 21. Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan,
Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern.Konstruktivisme merupakan landasan berfikir pembelajaran
konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas.
Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat.Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan
memberi makna melalui pengalaman nyata.Jadi, konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu
makna dari apa yang dipelajari. Beda dengan aliran behavioristik yang memahami
✡ ☛
hakikat belajar sebagai kegiatan yang bersifat mekanistik antara stimulus respon, kontruktivisme lebih memahami belajar sebagai kegiatan manusia membangun
atau menciptakan pengetahuan dengan memberi makna pada pengetahuannya sesuai dengan pengalamanya.Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan
gagasan yang baru, apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi pengalaman. Ini menyebabkan
seseorang mempunyai pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.
Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang
menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan konstruksi bentukan kita sendiri, bukan imitasi dari kenyataan, bukan gambaran dunia kenyataan yang
ada.pengetahuan selalu merupakan akibat dari konstruksi kognitif dari kenyataan yang terjadi melalui serangkaian aktivitas seseorang siswa. Siswa membentuk
skema, kategori, konsep dan struktur pengetahuan yang diperlukan untuk pengetahuan. Pengetahuan bukanlah tentang hal-hal yang terlepas dari pengamat,
tetapi merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalaman atau dunia yang dialaminya, proses pembentukan ini berjalan terus menerus, dan setiap
kali terjadi reorganisasi atau rekonstruksi karena adanya pengalaman baru.Peran guru dalam pembelajaran menurut teori kontruktivisme adalah sebagai fasilitator
atau moderator.